4.6

4.6K 614 51
                                    

2 part lagi menuju ending!!!!
Yukk yang masih jadi silent reader muncul donggg. Di vote dan di Comment.

Enjoy reading❣️

______



Sembari di rawat di rumah sakit karena tubuhnya yang lemah akibat percobaan bunuh dirinya, Saena juga mendapatkan perawatan kejiwaan oleh Dr. Eunhyuk.

Dokter rujukan Sehun itu yang mendatangi Saena ke ruangan VVIP nya itu. Selain memang kondisi Saena yang masih lemah, lagi pula rumah sakit itu milik calon mertuanya sekaligus Dr. Eunhyuk salah satu dokter yang aktab dengan Sehun.

Saat melakukan terapi, hanya Saena dan Dr. eunhyuk yang ada di ruangan. Sementara Sehun menunggu di luar.

"Dok, Saena gimana?" Tanya Sehun langsung begitu Dr. Eunhyuk keluar dari ruangan.

Dr. Eunhyuk tersenyum menggambarkan kabar baik yang akan diterima Sehun.

"Dia sudah jauh lebih rileks dari sebelumnya. Mungkin kondisi fisiknya sedang melemah tapi kondisi jiwanya membaik." Tutur Dr. Eunhyuk.

"Benarkah??? Tapi Dok, apa yang dialami Saena kemarin yang membuatnya melakukan percobaan bunuh diri itu,,,"

"Aku tau. Saena menyaksikan lagi kedua orangtuanya bertengkar dan Papanya mengatakan hal yang membuatnya sakit."

"Lalu?" Sehun bertanya seolah dia tidak mengerti apapun soal kejiwaan.

"Hmm. Sepertinya Saena memang seharusnya tidak ditangani oleh dokter yang mengenyampingkan gelar dokternya demi cinta." Canda Dr. Eunhyuk.

"Ini merupakan fase dimana Saena sudah mulai berdamai dengan dirinya sendiri. Tentu saja dia sedih dan frustasi, tapi hal seperti ini bukan hal yang baru baginya dan dia sudah mulai bisa terbiasa dengan lukanya. Ingat Sehun, bukan kita yang bisa menyembuhkan pasien. Kita hanya membantu pasien menemukan cara mereka sendiri untuk bisa sembuh."

Jelas Dr. Enhyuk seolah memberi pelajaran lagi kepada orang yang mendapatkan gelar dokter di Jerman dengan predikat lulusan terbaik itu.

Sehun tertawa meremehkan dirinya sendiri. Dia terlalu khawatir sehingga lupa memakai keahlian analisis yang dia punya.

"Apalagi,,"

"Apalagi apa Dok?" Tanya Sehun.

"Saat terapi, Saena nggak berhenti ngeliatin cincin di jari manisnya dan selalu tersenyum walaupun aku sedang mengulang memori lukanya."

Tentu saja cincin yang dimaksud adalah cincin pemberian dari Sehun.

Walaupun malam itu Saena sempat ingin mengakhiri hidupnya, ia tidak bisa lupa dnegan salah satu momen yang paling membahagiakan dalam hidupnya yaitu ketika Sehun melanarnya.

Cincin itu mungkin berukuran kecil, tapi setiap saat Saena melihatnya, mata berlian dari cincin itu bisa memantulkan memori kebahagiaan kepada Saena. Mengingatkannya kembali bagaimana Sehun yang sepertinya sangat dingin dan kaku berjalan menatapnya dengan membawa mawar putih dan berlutut untuk melamar Saena.

"Baiklah Dok. Terima kasih atas waktunya, maaf kalau dokter harus repot-repot menghampiri Saena."

"Nggak masalah, aku paham kondisinya. Lagipula salah satu pasien ku ini adalah calon menantu pemilik rumah sakit ini. Aku hanya tidak ingin dipecat karena menyuruh Saena ke ruanganku dengan kondisi yang lemah."

_______

Taemin sekarang sedang berada di kediamannya. Ia sedang tidak menjenguk Saena karena beberapa waktu terakhir ini Taemin tidak ingin mengganggu Saena dan ibunya yang sedang menjalin hubungan kembali.

Doctor Oh ● Sehun EXO✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang