Another Love - 29

3.6K 341 15
                                    

Keesokan harinya, Mebuki dan suaminya Kizashi, kembali menjenguk Mikoto di rumah sakit. Pihak dari rumah sakit mengatakan bahwa Mikoto diperbolehkan pulang dua hari lagi.

"Bagaimana keadaanmu sekarang?" tanya Mebuki yang setiap saat menanyakan keadaan sahabatnya itu.

"Sudah semakin membaik. Dokter mengatakan dua hari lagi aku diperbolehkan untuk pulang." jawabnya.

"Syukurlah kalau begitu."

Pintu ruangan rawat tiba-tiba saja terbuka. Mikoto menolehkan kepalanya melihat ke arah pintu, Sasuke dan Hinata datang menggunakan pakaian biasa yang membuat Mikoto mengerutkan keningnya.

"Ibu."

"Sasuke? Kau tidak sekolah?" tanya Mikoto. Sasuke menggeleng.

"Aku ingin menjaga Ibu."

"Ibu sudah baik-baik saja, Sasuke. Dokter bilang Ibu diperbolehkan pulang dua hari lagi."

"Syukurlah."

Mikoto tersenyum tipis, lalu mengalihkan pandangannya ke arah Mebuki. "Ah iya. Sasuke, Hinata, kenalkan ini sahabat lama Ibu. Bibi Mebuki dan Paman Kizashi."

Mebuki dan Kizashi menampilkan senyumnya. "Putramu?"

Mikoto mengangguk. "Ya, putra keduaku."

"Lalu disampingnya adalah calon menantuku." lanjut wanita itu yang membuat Sasuke menggeram dalam hati. Lain halnya dengan Hinata yang tersenyum.

"Wah, tampan dan cantik. Mereka sangat cocok." seru Mebuki.

"Terima kasih Bibi." senyum Hinata.

"Pertunangan mereka akan digelar beberapa bulan lagi. Jadi aku harap kalian bisa datang." ucap Mikoto pada Mebuki.

"Benarkah? Aku pasti akan datang. Jangan khawatir." jawab wanita paruh baya tersebut.

Senyum Hinata tidak henti-hentinya luntur. Gadis itu sepertinya menikmati topik pembicaraan hari ini.

"Eum, Ibu. Aku permisi keluar sebentar." Sasuke meminta izin pada Mikoto untuk keluar dari ruangan rawat ibunya itu. Ia benar-benar tidak tertarik dengan topik pembicaraan kedua wanita paruh baya tersebut.

"Baiklah."

Setelah meminta izin pada ibunya, Sasuke segera keluar dari ruangan rawat tersebut. Pemuda itu lalu memilih untuk duduk di kursi yang tersedia diluar ruangan. Ia mengambil ponsel didalam sakunya dan mengecek ponsel miliknya itu. Berharap sebuah notifikasi masuk.

"Sasuke-kun!"

Sasuke menggeram kesal. Lagi-lagi gadis itu!

"Sasuke-kun, sedang apa kau di sini?" tanya seorang gadis berambut panjang lalu duduk disebelahnya. Namun Sasuke sepertinya tidak berniat untuk menjawab gadis itu.

"Sasuke-kun, kenapa diam saja?"

"Sasuke-kun?"

Hinata berdecak, merasa kesal sendiri karena pertanyaannya tidak dijawab oleh pemuda tersebut.

"Ah, Sasuke-kun bagaimana kalau kita jalan-jalan hari ini?" usul gadis itu membuat Sasuke berhasil menoleh ke arahnya.

"Tidak. Aku ingin menjaga Ibu."

"Tapi Sasuke-kun, sudah ada Bibi Mebuki dan Paman Kizashi yang menjaga ibumu."

"Kau tidak berniat menjaga ibuku? Lalu kenapa kau tidak berangkat sekolah saja?"

"B-bukan begitu maksudku. Aku juga ingin menjaga Bibi Mikoto."

Sasuke mendengus. Kembali mengabaikan ocehan gadis disampingnya itu yang kembali terdengar.

***

Hari ini, Sakura memutuskan untuk berangkat sekolah. Dan seperti biasa, ia menggunakan kendaraan umum untuk mencapai tujuannya itu. Sesampainya di sekolah, Sakura bertemu dengan Naruto yang juga baru saja datang.

"Sakura." panggil pemuda itu ketika melihat Sakura berjalan tidak jauh di depannya.

Sakura menoleh, dan mendapati Naruto di belakang. "Naruto?"

"Bagaimana keadaan Bibi Mikoto?" tanya Naruto ketika sudah mendekati Sakura.

Sakura terdiam sedikit gugup. Ia juga sama sekali tidak mengetahui bagaimana keadaan ibu dari kekasihnya itu sekarang. "Aku belum mendengar kabarnya kembali." jawab gadis itu akhirnya.

"Kau tidak menjenguk Bibi Mikoto?" tanya Sakura.

"Mungkin sepulang sekolah hari ini." jawab Naruto. "Kau mau menjenguknya juga? Kalau begitu kau bisa berangkat bersamaku nanti."

Perkataan Naruto membuat Sakura bingung. Ia memang ingin menjenguk Mikoto namun ada hal lain yang juga membuatnya takut.

"Eum, a-akan aku usahakan."

"Baiklah kalau begitu. Ngomong-ngomong, Sasuke tidak akan masuk hari ini."

Sakura mengerutkan keningnya. "Sasuke-kun? Darimana kau tahu?"

"Ia mengirim pesan padaku."

"Oh." Sakura mengangguk, keduanya lalu memutuskan untuk berjalan bersama ke kelas mereka.

***

Sasuke melihat ke arah jam dinding yang ada di ruangan rawat ibunya, sudah pukul satu siang. Dan itu tandanya waktu sekolah sudah berakhir. Ia lalu bangun dan berniat untuk menjemput kekasihnya yang sekolah. Pemuda itu berhasil mendapatkan kabar kekasihnya tersebut dari Naruto.

"Hinata, kau jaga ibuku di sini." ucap Sasuke pada Hinata yang sedang bermain ponsel. Menyuruh Hinata untuk menjaga ibunya yang kini sedang terlelap. Mebuki dan Kizashi sudah pulang sejak dua jam yang lalu.

Hinata menaikkan sebelah alisnya. "Memangnya kau mau ke mana, Sasuke-kun?"

"Aku ada urusan. Jaga ibuku baik-baik." Pemuda itu lalu bergegas keluar ruangan sebelum Hinata kembali mengeluarkan ocehannya.

Menghela napas lega, akhirnya Sasuke berhasil keluar dari area rumah sakit. Ia sudah tidak sabar untuk bertemu kembali dengan kekasihnya. Dengan kecepatan sedang, pemuda itu mengendarai mobilnya menuju sekolah tempat ia menempuh pendidikan.

Ia sengaja tidak memberi tahu Sakura bahwa dirinya akan menjemputnya. Sasuke ingin memberi sedikit kejutan untuk gadisnya tersebut. Sebuah senyuman tipis mengembang di bibirnya.

***
TBC

Another LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang