"Apa kau menyukai Hinata?"
Naruto kembali menaikkan sebelah alisnya, kemudian ia pun terkekeh pelan. "Aku? Menyukai Hinata? Apa aku terlihat menyukai Hinata? Bukankah aku hanya menjalankan rencana kita?"
"Aku mendekati Hinata agar ia tidak lagi mengganggu hubunganmu dengan Sakura, bukan? Agar ia dapat melupakanmu dan membatalkan pertunangan kalian. Dan satu lagi, aku tidak mempunyai rasa apa pun pada gadis itu." Naruto berbicara tanpa mengetahui kehadiran dua orang perempuan yang berada di ambang pintu kelas.
Siapa lagi kalau bukan Sakura dan Hinata?
Sakura membelalakkan kedua matanya mendengar ucapan Naruto yang terdengar olehnya karena jarak meja pemuda itu dekat dengan pintu kelas. Sakura kemudian menatap ke samping, tepatnya ke arah Hinata.
Terlihat wajah cantik sahabatnya itu sama terkejutnya dengan wajah miliknya. Tak lama ia dapat melihat setitik air mata yang jatuh dari mata Hinata.
Hinata balas menatap Sakura lalu ia pun pergi berlari meninggalkan gadis berambut merah muda tersebut.
"Hinata!"
Sakura hendak mengejar Hinata, namun langkahnya terhenti ketika melihat seorang gadis yang menghampirinya.
"Ada apa, Sakura? Kenapa Hinata berlari?" tanya gadis tersebut. Ia bingung melihat Hinata berlari dengan lelehan air mata dan Sakura yang mencoba mengejarnya.
"Shion, aku harus menyusul Hinata." setelah mengucapkan hal itu, Sakura langsung berlari untuk menyusul Hinata.
"Tapi, Sakura- tunggu!" mengikuti langkah Sakura, Shion pun mengikuti Sakura hingga keduanya sampai di depan gerbang sekolah.
"Hinata!" teriak Sakura, ia masih bisa melihat Hinata yang berada tak jauh di depannya. Sakura terus berlari namun Hinata sudah terlebih dahulu menghentikan sebuah taksi dan pergi meninggalkan sekolah.
"Hinata! Tunggu!" Sakura menghentikan langkahnya disusul oleh Shion. Keduanya mencoba untuk mengatur napas sejenak setelah mereka berlari.
"Sial, ini benar-benar kacau." ucap Sakura.
"Sebenarnya ini ada apa, Sakura?" tanya Shion yang masih belum mengetahui ada hal apa yang terjadi diantara mereka berdua.
"Naruto! Ini semua karena dia!" balas Sakura dengan raut kesal karena ucapan Naruto yang masih bisa ia ingat jelas.
"Naruto? Kenapa dengannya?"
Sakura menghembuskan napasnya pelan, ia kemudian melihat ke sekitar sekolah. Sudah tidak ada murid yang berlalu lalang karena jam pelajaran pertama sudah dimulai. Ia lupa jika bel masuk sudah berbunyi.
"Aku akan menceritakannya nanti. Lebih baik kita kembali ke kelas sebelum guru datang." ucap Sakura.
Shion mengangguk menyetujui. Keduanya lalu berjalan kembali ke kelas. Mereka mendesah lega ketika melihat sang guru belum datang ke dalam kelas.
Sakura sempat melirik ke arah meja Sasuke dan Naruto. Kedua pemuda tersebut balik menatap dirinya. Namun gadis itu lebih memilih untuk membuang pandangannya.
***
Hinata membuka pintu kamarnya lalu menutupnya kembali dengan kasar. Air mata masih mengalir di pipinya. Ia kemudian berbaring di atas kasur sambil memeluk sebuah bantal.
Aku mendekati Hinata agar ia tidak lagi mengganggu hubunganmu dengan Sakura, bukan?
Dan satu lagi, aku tidak mempunyai rasa apa pun pada gadis itu.
Ucapan Naruto masih tergiang jelas dipikirannya. Hinata kembali terisak mengingat hal itu. Ia tak menyangka jika Naruto mendekatinya hanya sebuah rencana agar dirinya tidak lagi mengganggu hubungan Sakura dan Sasuke.
KAMU SEDANG MEMBACA
Another Love
FanfictionRank #1-Haruno 01/07/2019 Rank #5-Hinata 16/07/2019 Tentang Sakura yang harus menerima kenyataan pahit bahwa dirinya memang tidak pantas bersanding dengan Sasuke. Tentang Sasuke yang mencoba mempertahankan hubungannya dengan Sakura. Tentang Hinata...