Sakura masuk ke dalam kamarnya dengan senyuman di bibirnya. Ia masih tidak percaya bahwa Fugaku sudah merestui hubungannya dengan Sasuke. Sakura bersyukur dalam hatinya. Lalu suara dering ponsel tiba-tiba berbunyi. Gadis itu mengambil ponselnya.
Nama Hinata tertampang di layar ponselnya. Tanpa pikir panjang ia pun mengangkat panggilan telepon tersebut.
"Sakura."
"Ya. ada apa, Hinata?"
"Eum, sebenarnya aku sedang bingung, Sakura."
"Bingung?"
Sakura bisa mendengar Hinata menghela napas.
"Naruto-kun tiba-tiba saja mengajakku makan malam bersama. Aku tidak tahu harus bagaimana."
Sakura terkekeh. "Bukankah itu hal yang bagus? Kau jadi bisa lebih dekat dengannya."
"Sakura, aku serius."
"Aku juga serius, Hinata. Mungkinkah Naruto menyukaimu? Ah, aku sangat yakin sekali."
"A-aku tidak yakin."
"Tapi akhir-akhir ini Naruto gencar mendekatimu, bukan?"
Hinata terdiam memikirkan sesuatu.
"Kau juga harus jujur padanya, sampai kapan kau akan menyembunyikan hal itu?"
"A-aku akan membicarakannya."
"Baguslah. Kalau begitu, kau terima saja ajakan Naruto."
"Baiklah, aku akan menerimanya. Terima kasih, Sakura." ucap Hinata sebelum memutuskan sambungan telepon.
Sakura hanya bisa tersenyum dan mendoakan yang terbaik untuk kedua sahabatnya itu.
***
"Hari ini kau ingin berangkat sekolah bersama Ayah?" tanya Kizashi pada seseorang di depannya itu.
"Eum, sebenarnya kekasihku akan menjemputku, Ayah." jawab Sakura.
"Jadi anak Ibu yang cantik ini sudah mempunyai kekasih?" goda Mebuki pada putrinya itu.
Sakura tersenyum malu. Sasori yang mendengar pembicaraan tersebut langsung membuka suaranya.
"Tadi malam kekasihnya baru saja kuusir." ucap Sasori membuat Sakura mencebikan bibirnya kesal.
"Kekasihku sengaja datang kemari karena ingin bertemu dengan kalian. Tapi Ayah dan Ibu ternyata tidak ada di rumah. Ia menunggu sampai malam."
"Lalu aku mengusirnya karena laki-laki dan perempuan tidak baik berduaan di malam hari." ucap Sasori yang lagi-lagi ikut ke dalam pembicaraan mereka.
Sakura hanya mendengus mendengar ucapan kakaknya. Sedangkan kedua orangtua Sakura hanya tersenyum tipis.
"Jadi, kapan Ayah dan Ibu bisa bertemu dengan kekasihmu?" tanya Mebuki.
"Ia akan kemari sebentar lagi." jawab Sakura.
***
Pagi-pagi sekali Sasuke sudah terbangun dari tidurnya. Tanpa berlama-lama ia membersihkan diri, bersiap untuk ke sekolah serta menjemput kekasihnya. Apalagi pagi ini ia akan bertemu dengan kedua orangtua Sakura. Sasuke harus terlihat baik di depan keluarga kekasihnya itu.
Sasuke turun ke bawah menuju ruang makan dengan senyuman yang tidak kunjung pudar. Membuat Mikoto dan Fugaku yang sudah terlebih dahulu berada di sana mengerutkan dahinya.
"Sepertinya kau terlihat sedang bahagia, Sasuke." ucap Mikoto.
Sasuke memperlebar senyumannya. "Hn. Hari ini aku akan bertemu dengan orangtua Sakura."
KAMU SEDANG MEMBACA
Another Love
FanfictionRank #1-Haruno 01/07/2019 Rank #5-Hinata 16/07/2019 Tentang Sakura yang harus menerima kenyataan pahit bahwa dirinya memang tidak pantas bersanding dengan Sasuke. Tentang Sasuke yang mencoba mempertahankan hubungannya dengan Sakura. Tentang Hinata...