Another Love - 05

4.9K 387 14
                                    

Malam harinya

Sasuke mencoba menghubungi Sakura. Sejak pulang dari mall tadi, ia tak dapat menelpon kekasihnya itu. Sasuke khawatir terjadi sesuatu pada Sakura.

"Sebenarnya kau kemana, Sakura?" batinnya bertanya-tanya.

Sasuke diam termenung, harus berapa lama ia terus menerus menutupi semua dari kekasihnya? Pertunangannya dengan Hinata akan berlangsung beberapa bulan lagi. Sudah beberapa cara pun ia lakukan agar bisa mengagalkan pertunangannya, namun tetap saja tak berhasil.

"Bagaimana ini?" keluhnya sambil mengacak-ngacak rambut raven-nya.

"Maafkan aku, Sakura..."

.
.
.
.
.

Sakura datang lebih awal pagi ini, ia tidak seperti biasa menunggu Sasuke menjemputnya, karena dirinya sudah tahu bahwa kekasihnya itu pasti tak akan menjemputnya.

Dan benar saja, sekitar lima belas menit kemudian Sasuke baru saja datang, dan lagi-lagi bersama Hinata yang berada dibelakangnya.

"Sakura.." Pemuda Uchiha itu bergegas menghampiri Sakura yang sudah duduk nyaman dibangkunya.

"Ohayo, Sasuke-kun.." sapanya seperti biasa.

"Hn. Kau sudah datang?"

"Tentu saja,"

Setelah berbincang-bincang cukup lama, tak terasa bel masuk sudah berbunyi. Sasuke pamit untuk kembali ke bangkunya.

"Ohayo, Sakura.." Sakura tersenyum lembut kearah Shion yang baru saja datang, lalu duduk disampingnya.

"Hari ini kau ada kegiatan?" tanya Shion.

"Tidak. Memangnya kenapa?"

"Kau mau ikut bersamaku nanti? Rencananya aku dan teman-temanku akan pergi menonton bioskop di mall nanti."

"Aku harap kau bisa ikut, Sakura." ucap Shion lagi, ia mencoba membujuk temannya itu agar mau ikut bersamanya.

Dilihatnya Sakura yang seperti sedang berpikir, lalu tak berapa lama akhirnya Sakura mengangguk. Mengiyakan ajakan Shion.

"Tapi aku tak bisa lama, ada hal yang harus aku selesaikan nanti." ucap Sakura.

"Ya tak apa, kami juga tidak akan berlama-lama nanti." jawab Shion.

Sakura melirik ke arah samping, tepatnya ke arah Hinata.

"Dengan Hinata juga?" tanyanya.

Shion menggeleng, "Aku sudah mengajaknya, tapi dia bilang tidak akan karena dia sangat sibuk."

Sakura tak menjawabnya, ia hanya terdiam mengangguk. Ia menghadapkan kepala merah mudanya ke depan ketika salah seorang guru sudah masuk ke dalam kelas.

.
.
.
.
.
.

"Sakura, cepat. Temanku sudah menunggu." ujar Shion pada Sakura. Ini sudah waktunya mereka untuk pulang.

"Iya, sebentar." jawab Sakura yang sedang sibuk dengan peralatannya.

"Kau duluan saja, Shion. Nanti aku menyusul." tambahnya lagi.

"Baiklah, aku tunggu di parkiran ya," kata Shion sebelum meninggalkan Sakura.

Sasuke yang mendengar percakapan antara Shion dengan kekasihnya itu langsung menghampiri Sakura.

"Kau mau ke mana, Sakura?" tanyanya pada Sakura yang sedang membereskan barang-barang bawaannya.

"Maaf, Sasuke-kun. Hari ini aku ada urusan dengan Shion." Sakura memalingkan wajahnya dari kekasihnya.

"Memangnya kau mau ke mana?"

"Aku buru-buru Sasuke-kun, Maaf." kata Sakura yang langsung meninggalkan Sasuke tanpa menjawab pertanyaan lelaki tersebut.

Sasuke yang penasaran mencoba menyusul Sakura, baru saja ia hendak melangkah, sebuah tangan mencekal lengannya.

"Sasuke-kun."

"Ayo pulang." kata Hinata.

Sasuke menghembuskan napasnya pelan, lalu mengiyakan ajakan Hinata.

.
.
.

"Sakura, kemari!" ucap Shion sedikit berteriak ketika melihat Sakura sudah sampai di tempat parkiran sekolah mereka.

Sakura yang mendengarnya langsung menghampiri Shion.

"Sakura, kenalkan ini Karin, sahabatku." ucap Shion memperkenalkan seorang gadis berambut merah yang ada disampingnya. Sakura menoleh menatap seorang gadis yang kini sedang tersenyum kearahnya.

Sakura membalas senyumannya,"Namaku Sakura. Salam kenal."

Mereka saling memperkenalkan satu sama lain. Saat mereka ingin masuk ke dalam mobil, tiba-tiba saja ponsel milik Karin berbunyi. Gadis itu langsung mengangkatnya.

"Shion, Sakura, maaf aku ke kelas dulu sebentar. Ada barangku yang tertinggal di sana. Kalian masuk saja duluan." ucap Karin setelah menerima panggilan telepon tadi.

Mereka berdua kemudian masuk ke dalam mobil. Shion membuka ponselnya untuk menunggu temannya.
Sedangkan Sakura justru hanya diam. Ia menatap keluar jendela. Melihat langit di atas sana yang mulai mendung, ia khawatir akan turun hujan. Membuatnya ingin segera pulang.

Ia terus saja melihat keluar, hingga pandangannya tak sengaja melihat seseorang.

Seseorang yang sangat ia kenal. Ya, itu Sasuke. Dengan Hinata lagi. Mereka berjalan menuju sebuah mobil.

Mobil melaju, menghiraukan sang emerald yang cerah kini mulai meredup.




***
tbc

Another LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang