"Sasuke-kun."
Sasuke menghentikan langkahnya seketika. Ia berbalik dan melihat Hinata yang berjalan mendekatinya.
"Ada apa?"
"Boleh kita bicara sebentar?"
Sasuke mengerutkan keningnya.
"Sebentar saja." pinta gadis di depannya itu.
"Baiklah."
"Kita ke taman belakang."
Sasuke hanya menuruti permintaan gadis itu yang mengajaknya untuk berbicara di taman belakang rumahnya. Sesampainya, mereka duduk bersebelahan di kursi yang di sediakan.
"Apa yang ingin kau bicarakan?"
Hinata menarik napasnya, bersiap untuk mengatakan hal yang sangat ingin ia katakan.
"Aku ingin membatalkan pertunangan kita."
Sasuke menatap Hinata tidak percaya. Bukankah gadis itu yang terus terang memaksa dirinya agar pertunangan ini terjadi? Lalu mengapa sekarang gadis itu tiba-tiba saja berubah pikiran?
Sasuke bukannya tidak senang, justru ia menyembunyikan rasa bahagianya dalam hati. Namun lelaki itu juga ingin tahu apa alasan Hinata ingin membatalkan pertunangannya.
"Kenapa kau tiba-tiba ingin membatalkan pertunangan kita?"
Hinata mengusap wajahnya pelan. "Ini salah. Aku telah salah paham."
"Maksudmu?" heran Sasuke.
"Maafkan aku, Sasuke-kun." Lalu gadis itu pun memulai ceritanya. Mulai dari kesalahpahaman mengenai cinta pertama, sampai kebenaran terungkap.
"Astaga." Sasuke benar-benar terkejut mendengar cerita dari Hinata.
"Waktu itu aku memang sedang bersama Naruto. Ia tiba-tiba saja menitipkan sebuah gelang padaku karena ia ingin pergi ke toilet. Aku tidak menyangka ternyata gelang itulah penyebab kesalahpahaman ini terjadi." terang Sasuke menggelengkan kepalanya tidak percaya. Hinata pun sama tercengangnya, karena itulah kalimat terpanjang yang pernah ia dengar dari Sasuke.
"Sekali lagi, maafkan aku Sasuke-kun. Aku pasti akan membantu memperbaiki hubunganmu dengan Sakura." ucap Hinata bersungguh-sungguh. Walau dalam hatinya ia masih belum rela melepaskan Sasuke.
***
Sudah sepuluh menit yang lalu Sasuke memakirkan mobilnya. Matanya tidak lepas dari seorang gadis yang baru saja keluar dari gerbang. Setelah menutup kembali gerbang rumahnya, Sakura kemudian menghampiri mobil Sasuke dan masuk ke dalam mobil tersebut.
"Selamat pagi, Sasuke-kun." sapa Sakura dengan senyum seperti biasanya.
Sasuke menoleh ke samping. "Selamat pagi, Sakura." balasnya, kemudian lelaki itu tersenyum.
Hal yang selalu dilakukan oleh Sakura, jiga Sasuke melempar senyuman ke arahnya, gadis itu selalu refleks menunduk. Ditambah rona merah tercetak jelas di kedua pipinya.
Sasuke yang melihat gelagat kekasihnya itu hanya tersenyum tipis. Lalu ia pun menghidupkan mesin mobil dan mengendarai mobilnya menuju sekolah.
Saat di tengah perjalanan, sebuah notifikasi muncul di ponsel milik Sakura. Gadis itu mengambil ponselnya yang berada di dalam tas. Mendapati sebuah pesan yang ternyata berasal dari Hinata.
Hinata :
Sakura, ada yang ingin aku bicarakan denganmu. aku harap kau bersedia menemuiku di taman belakang sepulang sekolah.Sakura terdiam. Apa lagi yang ingin dibicarakan oleh Hinata? Sakura memang mengetahui jika Hinata tak lama lagi akan segera melangsungkan pertunangannya dengan Sasuke, namun ia sangat tidak rela jika hubungannya dengan Sasuke harus berakhir begitu saja.

KAMU SEDANG MEMBACA
Another Love
FanfictionRank #1-Haruno 01/07/2019 Rank #5-Hinata 16/07/2019 Tentang Sakura yang harus menerima kenyataan pahit bahwa dirinya memang tidak pantas bersanding dengan Sasuke. Tentang Sasuke yang mencoba mempertahankan hubungannya dengan Sakura. Tentang Hinata...