Another Love - 07

4.9K 384 32
                                    

Sasuke memarkirkan mobil mewahnya dengan asal. Ia kemudian keluar dari mobil dan berjalan dengan cepat. Nama Sakura kini sedang berputar-putar di kepalanya. Sasuke mempercepat langkah kakinya ketika melihat kelasnya sudah dekat.

"Sakura!" Sasuke dengan refleks menyebutkan nama Sakura ketika melihat sang pemilik nama sedang santai membaca sebuah buku.

Sakura yang mendengar namanya dipanggil langsung menolehkan kepalanya ke arah depan. Dilihatnya Sasuke yang juga menatapnya dengan khawatir. Sakura menggeser tubuhnya ketika melihat Sasuke berjalan mendekat ke arahnya.

"Kenapa kau tidak menungguku?" tanya Sasuke yang sudah duduk di samping Sakura.

"Menunggumu?" Sakura menatap Sasuke bingung.

"Kenapa kau tidak menungguku untuk menjemputmu? Kenapa kau sangat sulit dihubungi? Aku khawatir, Sakura." tanyanya tertubi-tubi.

Sakura terdiam, ia dapat melihat jelas kekhawatiran di mata kekasihnya itu.
"Aku pikir kau sibuk, maaf." jawab gadis dengan mata emerald itu singkat dan kembali membaca buku di tangannya.

Sasuke merasa tidak puas mendengar jawaban dari gadis tersebut. Ia dengan cepat merebut buku yang sedang Sakura baca. "Aku sedang berbicara, Sakura."

"Sasuke-kun, kembalikan!"

"Tidak." Sasuke menyimpan buku tersebut di belakang punggungnya,membuat Sakura mendengus kesal.

"Aku ingin bertanya padamu."

"Silahkan." jawab Sakura sambil mengalihkan pandangannya ke bawah.

"Tatap mataku, Sakura." kata Sasuke. Dengan terpaksa, Sakura menatap ke arah kedua bola mata kekasihnya itu. Sepasang onyx yang sebenarnya sangat ia rindukan.

"Ada apa?"

"Kenapa aku tidak bisa menghubungimu?" tanya pemuda itu.

"Ponselku mati, dan aku sedang sibuk belajar untuk ulangan hari ini. Bukankah kau melihatnya bukan? Jadi, tolong kembalikan buku milikku Sasuke-kun."

"Tapi.."

"Aku sedang belajar."

Dengan terpaksa ia mengembalikan buku tersebut kepada Sakura.

"Saku-"

"Sebaiknya kau kembali ke mejamu, aku tidak ingin konsentrasiku terganggu."

Sasuke menatap nanar pada Sakura. Ia merasa terabaikan. Melihat kekasihnya seperti itu, seperti ada sesuatu hal yang membuat dadanya sesak. Tanpa mengucapkan apa-apa, pemuda itu segera bangkit dari duduknya dan meninggalkan Sakura.

Pemuda itu berjalan menuju pintu kelas, memutuskan untuk pergi ke kantin. Namun, saat tepat berada di ambang pintu, ia berpapasan dengan Hinata.

"Sasuke-kun."

Sasuke terdiam melihat Hinata yang tepat berada di hadapannya. Ketika Sasuke ingin beranjak, gadis itu menahannya. "Ada yang ingin aku bicarakan padamu." ujar Hinata, tangannya memegang tangan kanan pemuda itu. Beberapa detik kemudian, Hinata menarik lengan Sasuke menjauh dari ruang kelas. Sedangkan Sasuke hanya bisa menuruti ajakan gadis itu.

Di balik buku yang ia baca, Sakura diam-diam mengamati gerak-gerik kekasihnya dengan Hinata yang ia ketahui baru saja datang. Ia heran mengapa Hinata menarik lengan kekasihnya itu menjauh dari kelas. Dari wajah seriusnya, Sakura bisa melihat bahwa Hinata pasti akan berbicara sesuatu yang menurutnya sangat penting.

Sakura menyimpan buku pelajarannya ke dalam tas, dan mencoba mengejar Sasuke yang ditarik oleh Hinata. Ia sudah sangat penasaran, sebenarnya ada hubungan apa diantara meraka berdua? Hal itu yang terus saja bersarang di dalam otak Sakura akhir-akhir ini.

***

Hinata menarik paksa lengan Sasuke dan membawanya ke arah taman belakang. Ketika mereka sudah sampai, Hinata langsung menatap wajah Sasuke dengan tatapan serius.

"Kenapa kau meninggalkanku, Sasuke-kun?" tanyanya langsung.

"Bukan urusanmu."

"Aku ini tunanganmu, Sasuke-kun. Jelas ini urusanku."

"Hentikan omong kosongmu, Hinata! Sampai kapanpun aku tak akan pernah menyetujui pertunangan itu."

"Tapi hal itu akan terjadi. Kau harus menerima takdir bahwa memang mungkin kita ini berjodoh."

Sasuke menggeram kesal. Ia mencoba sebisa mungkin untuk mengontrol emosinya.

"Dan kau tahu apa akibat dari perbuatanmu itu, Sasuke-kun? Kau meninggalkanku pergi, dan Paman Fugaku tentu saja tidak akan tinggal diam. Ia pasti akan berbuat sesuatu padamu nanti." ujar Hinata lagi.

"Aku tidak peduli dengan apa yang kau bicarakan." Hinata mengeluh dalam hati ketika mendapati respon seorang pemuda di hadapannya itu. Ia pikir Sasuke akan merasa takut ketika ia berbicara soal ayahnya. Namun justru sebaliknya, hal itu yang semakin membuat Hinata hilang akal.

Setelah mengucapkan hal tersebut, Sasuke langsung meninggalkan Hinata. Meninggalkan gadis itu yang masih kebingungan. Hinata hampir putus asa untuk mendapatkan hati pemuda yang ia cintai itu. Tapi cepat atau lambat, Hinata yakin, suatu hari pasti Sasuke akan membalas cintanya.

***

Sakura melangkahkan kakinya ke arah pintu, mencoba untuk menyusul Sasuke. Baru saja beberapa langkah, Sakura dikejutkan oleh suara seseorang yang memanggil namanya.

"Sakura!"

Sakura menoleh ke belakang, mencari tahu siapa yang telah memanggil dirinya itu. Dilihatnya Shion yang kini sedang berjalan ke arahnya.

"Kau mau ke mana, Sakura?" tanya Shion ketika ia sudah berada di depan Sakura.

"Ah, Aku ingin ke toilet sebentar. Ada apa, Shion?" jawab Sakura sedikit kaget ketika Shion bertanya.

"Tolong bantu ajari aku, Sakura. Aku lupa bahwa hari ini ada ulangan harian. Kau kan pintar, jadi aku ingin kau membantuku belajar. Kau mau, kan?" Shion menarik lengan Sakura agar tidak pergi dan kembali ke kelas.

"Tapi, Shion-"

"Beberapa menit lagi bel masuk akan segera berbunyi, jadi aku mohon Sakura. Ajari aku, ya?" pinta Shion yang membuat Sakura tidak tega. Ia lantas menganggukkan kepala merah mudanya.

"Baiklah, kalau begitu." ujar Sakura yang langsung saja membuat Shion mengembangkan senyumnya.

"Terima kasih, Sakura."

tbc
****

Another LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang