Another Love

Another Love - 23

Naruto mencoba mengejar Hinata yang keluar begitu saja dari dalam mobil ketika mereka sudah sampai di sekolah. Sedangkan Hinata sengaja mengabaikan panggilan dari pemuda itu yang mengejarnya di belakang. Sambil mengabaikan Naruto, ia melihat sekeliling sekolah yang sudah lumayan ramai.

Naruto mencoba memanggil Hinata sampai mereka masuk ke dalam kelas. "Hinata-chan!" teriaknya ketika melihat Hinata sudah masuk ke dalam kelas.

Naruto berdecih, sebelum akhirnya menyusul gadis itu. Begitu ia masuk ke dalam kelas, Hinata sudah duduk di bangkunya. Naruto tidak mempedulikannya dan langsung menatap ke arah bangku temannya, Sasuke dan Sakura.

Ia tersenyum simpul melihat kedua bangku mereka masih kosong. Naruto lalu duduk di bangkunya. Sementara Hinata menatap bangku Sasuke heran. Ia pikir pemuda itu sudah pergi menuju sekolah lebih awal. Namun nyatanya ia tidak melihat pemuda itu. Kemana Sasuke?

Matanya tiba-tiba saja terbelalak ketika pandangannya jatuh ke arah pintu kelas. Ia mengepalkan tangannya melihat Sasuke dan Sakura masuk ke dalam kelas bersama, apalagi mereka bergandengan tangan sambil tertawa-tawa. Ia bisa melihat itu.

Berbeda dengan Hinata, Naruto justru tersenyum sumringah. Rencana yang telah ia susun ternyata membuahkan hasil. Sasuke dan Sakura akhirnya kembali bersama. Naruto mengacungkan ibu jarinya ketika Sasuke menatap ke arahnya.

Sasuke mengangguk sebagai respon. Pandangannya lalu beralih ke arah belakang, tepatnya ke arah Hinata. Ia sangat yakin jika Hinata sedang menahan amarahnya. Terlihat dari wajahnya yang memerah.

"Saku, kau sudah mengerjakan tugasmu?" tanya Sasuke, pemuda itu bahkan mengantarkan Sakura sampai ke mejanya yang terletak dibelakang tepatnya di samping meja Hinata. Sedangkan dirinya duduk bersama Naruto di depan.

"Tentu saja sudah, Sasuke-kun. Tapi, aku masih belum paham dengan materi itu." keluh Sakura yang memang belum terlalu paham mengenai pelajaran yang ia maksud.

"Kau tidak perlu khawatir. Aku akan membantumu," jawab Sasuke. Tangannya bergerak naik mengusap rambut Sakura. Sesekali ia melirik ke arah samping. Ingin melihat reaksi gadis yang ia yakin terduduk kesal di meja sebelah. Sasuke ingin Hinata tersadar, bahwa sudah seharusnya pertunangan mereka tidak diadakan.

Sakura tersenyum. Jujur, Sasuke sudah lama tidak melakukan hal seperti ini. Dan Sakura sangat merindukan kebersamaan mereka. Ia semakin memantapkan dirinya untuk berjuang bersama pemuda yang dicintainya itu. Ia yakin jika mereka berjodoh, mereka pasti akan bersama.

Sambil menunggu bel masuk berbunyi, Sasuke dan Sakura mencoba mengisi waktu dengan bercanda gurau. Sesekali mereka tertawa bersama.

Hinata mengembuskan napas, menahan diri supaya tidak terbawa emosi. Ia hanya menatap tajam kedua pasangan di meja sampingnya. Ia pikir hubungan Sasuke dan Sakura sudah berakhir. Namun nyatanya mereka kembali bersama. Hinata lagi-lagi harus berpikir keras agar bisa memisahkan mereka berdua.

"Minggirlah, ini tempatku." suara seorang perempuan tiba-tiba saja menghentikan gurauan mereka berdua.

Sakura menatap ke arah perempuan tersebut. Rupanya teman sebangkunya sudah datang dan kini terlihat jelas bahwa Shion mencoba mengusir Sasuke dari tempat duduknya.

Sasuke menatap Shion sekilas lalu kembali menatap Sakura. Akhirnya ia bangkit dan pergi menuju mejanya setelah sebelumnya mengusap pelan rambut gadis itu.

Shion beringsut kesal. Ia duduk di samping Sakura. "Kau bilang hubunganmu dengannya sudah berakhir."

Sakura menatap Shion. Ia sudah ingin menjawab namun Shion memotongnya. "Kenapa kau bersamanya lagi?" tanya Shion pelan.

"Shion, hubunganku dengan Sasuke-kun memang sudah berakhir. Tapi aku mencoba kembali bersamanya, karena kami masih saling mencintai." jawab Sakura dengan suara pelan.

"Lalu bagaimana dengan perjodohan itu?" bisik Shion.

Sakura menghela napas. "Sasuke-kun akan mencoba untuk membatalkan pertunangan tersebut. Aku yakin ia bisa melakukannya."

Shion terdiam sesaat. "Baiklah jika itu pilihanmu. Aku tidak bisa melarangnya. Itu hakmu, Sakura. Aku hanya bisa mendukungmu."

"Terima kasih, Shion. Kau benar-benar mengerti keadaanku." Sakura tersenyum simpul.

Shion terkekeh, "Sama-sama. Jika kau perlu bantuan, maka aku siap untuk membantumu." Sakura menganggukkan kepalanya. Ia sangat senang mendapatkan teman seperti Shion. Gadis itu tidak henti-hentinya mengucapkan terima kasih.

Sementara itu,

"Bagaimana rencanaku?" tanya seorang pemuda di depan sana.

Sasuke menolehkan kepalanya dan hanya menjawabnya dengan gumaman.

"Kau tidak berniat mengucapkan terima kasih padaku?" geram Naruto tidak terima.

"Hn, terima kasih." balas Sasuke singkat tanpa menoleh ke arah sang pemuda tersebut.

"Masih banyak hal yang harus kita lakukan. Aku harap kau tidak menyia-nyiakan kesempatan ini." ucap Naruto yang kembali dijawab gumaman oleh Sasuke.

Tak lama, bel masuk berbunyi. Kelas mereka menjadi hening kala sang guru sudah masuk ke dalam kelas.

Sasuke menoleh ke belakang. Memberikan senyumnya pada Sakura. Gadis itu membalas senyumannya. Entah apa yang membuat Sakura seperti ini, yang pasti ia sangat bersemangat hari ini.

***

"Mau ke kantin bersama?" tanya seorang pemuda pada Sakura.

Sakura menatap Sasuke di depannya.
Lalu ia melirik ke arah Shion.

"Tidak apa, Sakura. Aku bersama Karin saja." ucap Shion yang mengerti tatapan temannya itu.

"Baiklah." Sakura mengangguk lalu melangkahkan kakinya menuju kantin bersama Sasuke di samping dirinya.

"Kau ingin membeli sesuatu?" tanya Sasuke setelah mereka mendapatkan kursi kosong di kantin.

"Iya. Kau mau membeli apa? Biar aku pesankan."

"Tidak usah, Sakura." balasnya.

"Kau tidak ingin membeli sesuatu?" tanya Sakura lagi, Sasuke menggeleng.

"Baiklah, kalau begitu aku akan segera kembali." ucapnya sebelum meninggalkan Sasuke.

Sakura menghampiri beberapa penjual di kantin. Ia masih bingung harus membeli apa. Matanya tiba-tiba saja membulat menatap di depan sana. Terlihat jelas Hinata maju menghampiri dirinya. Hinata menyenggol bahunya keras sambil berbisik.

"Kau tidak lebih dari seorang perebut."

***
TBC

Satu kata buat mereka dong
👇

Sasuke

Sakura

Hinata

Naruto

Shion