Another Love - 31

4.7K 383 76
                                    

Hinata mencoba memfokuskan diri untuk membaca novel yang sengaja ia bawa dari rumah untuk menghilangkan bosan selama menjaga Mikoto di Rumah Sakit. Namun pikirannya justru tidak tertuju pada novel yang ia baca. Sedari tadi ia hanya membolak-balikkan halaman novel miliknya.

Gadis itu duduk ditengah-tengah Naruto dan Kushina. Mereka bertiga terduduk di sofa dengan kesibukannya masing-masing. Hinata yang sedang membaca novel dan Naruto serta Kushina yang sedang sibuk mengotak-ngatik ponselnya. Keadaan hening sejak beberapa saat lalu.

Hinata lalu diam-diam melirik ke arah Naruto, menatap pemuda itu yang sedang mengotak-ngatik ponselnya. Tatapannya lalu turun ke arah pergelangan tangan Naruto. Ia masih bingung, kenapa benda yang seharusnya tidak dimiliki oleh Naruto itu malah berada di pemuda tersebut.

Gelang itu? Kenapa Naruto-kun memakai gelang yang sama denganku?

"Hinata." Hinata tersentak ketika mendengar seseorang memanggilnya. Ternyata itu Mikoto. Gadis itu lalu menghampiri Mikoto.

Kushina yang melihat Mikoto sudah bangun langsung menghampirinya. "Mikoto, kau baik-baik saja?" tanya Kushina.

"Aku baik-baik saja, Kushina." jawab Mikoto.

"Syukurlah. Aku sempat terkejut ketika mendengar bahwa kau di bawa ke Rumah Sakit."

Sementara Hinata yang melihat itu langsung beranjak untuk memberi Mikoto makan.

Beberapa jam kemudian.

"Naruto." panggil Kushina kepada Naruto.

"Iya, bu?"

"Ini sudah sore. Apa sebaiknya kita pulang saja? Ayahmu pasti akan pulang sebentar lagi." ucap Kushina.

Naruto melirik ke arah jam. "Baiklah, kita pulang saja." Pemuda itu beranjak dari duduknya.

Kushina mengangguk. "Mikoto, Hinata. Kami pulang dulu." ucap ibu dari Naruto tersebut yang dibalas anggukan dari keduanya.

"Terima kasih kalian sudah menjengukku."

Mereka sempat berbincang-bincang sebentar. Lalu Hinata mengantarkan mereka berdua sampai di depan ruangan.

"Terima kasih sudah datang kemari." ucap Hinata ketika sudah berada di depan ruangan.

Kushina membalasnya dengan senyuman. "Jika ada waktu, kami pasti akan datang menjenguk lagi."

Setelah berbincang-bincang dengan singkat akhirnya mereka berdua pun pulang. Hinata hanya bisa menatap punggung Naruto. Sedari tadi pikirannya terus tertuju pada pemuda tersebut.

Aku harus mencari tahu hal ini.

***

Sudah beberapa jam yang lalu, Sasori dan Sakura mengobrol di ruang tamu kediaman gadis tersebut. Sasori yang awalnya hanya ingin berkunjung sebentar di rumah Sakura malah ingin lebih lama lagi berada di sana. Jujur, gadis itu tidak merasa keberatan. Karena selama itu pula Sakura dapat mengenal lebih dalam mengenai Sasori.

Pemuda itu berkuliah di salah satu Universitas ternama Konoha setelah sebelumnya pindahan dari Universitas di luar negeri. Sudah dua bulan pemuda itu tinggal di Konoha. Dan banyak hal lain yang Sakura ketahui setelah mengobrol lebih lama dengan Sasori.

"Jadi, selama ini kau adalah murid pindahan dari luar negeri?" tanya Sakura.

"Ya. Sebelumnya aku tinggal di Korea." jawab Sasori.

Sakura mengangguk-nganggukkan kepalanya. "Lalu mengapa kau pindah kemari?"

"Ada sesuatu yang harus aku cari dan lalukan."

"Maksudmu?" bingung Sakura yang tidak bisa menangkap maksud pemuda itu.

"Lupakan. Lagipula aku sendiri berasal dari Konoha."

Sakura hanya bisa kembali menganggukkan kepalanya. "Kau tinggal di mana sekarang?"

"Apartemen. Tidak terlalu jauh dari sini. Kapan-kapan kau boleh main ke sana." ucap Sasori sambil mengambil kue kering yang tersedia di meja lalu menyantapnya.

"Mungkin lain waktu. Karena sekarang aku harus memfokuskan diriku untuk menghadapi ujian nanti."

"Baguslah. Lalu kau akan melanjutkan pendidikanmu di mana?"

"Aku belum memutuskan hal itu."

"Saranku, sebaiknya kau masuk ke Universitas yang sama denganku." pemuda itu memberi saran pada Sakura.

"Aku tidak tahu."

"Kau tidak usah khawatir, aku bisa menjemput dan mengantarkanmu ke sana."

"Maaf tapi itu akan sangat merepotkanmu, Sasori-san."

"Tidak masalah. Lagipula hal itu wajar dilakukan oleh seorang kakak pada adiknya."

"Maksudmu?"

Sasori kembali mengambil kue kering sebelum menjawab pertanyaan Sakura. Lalu memperlihatkan senyumnya. "Maksudku, aku sudah menganggapmu seperti adikku sendiri."

Sakura yang mendengarnya hanya tertawa ringan.

***

Sasuke masuk ke dalam ruangan rawat ibunya tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu. Ia lalu masuk dan melihat Hinata yang sedang berada di dekat ranjang Mikoto. Pemuda itu berjalan menghampiri mereka berdua.

"Sasuke-kun, kau dari mana saja?" tanya Hinata.

"Hn. Bagaimana keadaan ibu?" tanyanya mengabaikan pertanyaan gadis itu.

"Sudah lebih baik. Bibi Mikoto sempat bangun lalu aku memberinya makan. Tak lama ia kembali beristirahat." jawab Hinata.

"Bibi Kushina dan Naruto-kun juga sempat datang ke sini." lanjut gadis itu.

Beberapa saat keadaan menjadi hening. Hinata kemudian memutuskan untuk membuka percakapan. "Sasuke-kun."

"Hn."

"Sebenarnya, ada yang ingin aku tanyakan padamu."

"Ada apa?" tanya Sasuke.

Hinata mengembuskan napas panjang. "Tentang kita."

***
TBC

Mau voting dong!

#TeamSasuSaku

#TeamSasoSaku

#TeamSasuHina

#TeamNaruHina


Another LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang