NOTE!!! BACA SAMBIL PLAY PUISI DI ATAS YA GAIIIISSSSS. SAAADDDDD! HARUS PLAY POKOKNYA WKWK *maksaaa TEKAN PLAYYY. KALAU BERKENAN SILAKAN MAMPIR KE AKUN YOUTUBE AKU JUGA BOLEH namanya "shipo zw" wkwk Ada puisi lain di sana. xD
(SORRY KALAU ALURNYA MEMBINGUNGKAN WKWKWK)***
Shafa membalas pelukan Aisy erat.
"Aku tak mau berbagi!" ucap Shafa.
"Ssshhh tak akan!" jawab Aisy sambil menciumi kepala Shafa.
"Aku sayang Oom!" ucap Shafa sambil memeluk Aisy lebih erat.
Shafa menangis dalam pelukan Aisy sampai terlelap.
***
Tak terasa hari sudah malam.
Aisy memandangi Shafa yang sedang tidur. Dia telah memindahkan Shafa ke kasur.
Shafa sudah tidur cukup lama. Dep telah memberitahu Aisy kalau Shafa sedang tak sholat, jadi Aisy pun tak membangunkannya dari tadi.Dalam tidur pun Shafa terlihat terluka sekali. Sisa air mata masih ada di pipinya.
"Jangan menangis lagi!" ucap Aisy lalu mencium dahi Shafa.
***
Aisy keluar kamar meninggalkan Shafa yang masih tidur.
"Bagaimana keadaan Shafa?" tanya Nita penuh rasa bersalah. Saat ini semua orang sedang berkumpul di ruang tengah.
"Apa Mama berharap dia baikbaik saja setelah mendengar semua hal yang menyakitkannya?" tanya Aisy.
"Izzie, Mama tak punya pilihan lain. Mama sudah berjanji pada Mama Marwah kalau Mama akan menikahkanmu dengan Marwah. Kamu harus menikah dengan Marwah saat peringatan 40hari meninggalnya Mama Marwah."
"Sudah kubilang biar aku saja yang menggantikan Izzie!" sampuk Arka.
"Tak bisa Arka!" balas Nita.
"Kenapa? Apa aku bukan anak Mama?" tanya Arka.
"Bukan begitu."
"Lalu apa masalahnya?"
"Dia ingin Izzie yang menikah dengan Marwah, bukan kamu."
"Nonsense! Izzie sudah menikah Mama. Lagipula teman Mama sudah meninggal. Dia pasti tak keberatan kalau Arka yang menggantikan Izzie," ucap Arka lagi.
"Apa kamu ingin Mama jadi orang yang ingkar janji?"
"Apa Mama ingin merusak kebahagiaan anak Mama dengan shit promise Mama?" tanya Arka balik.
"Arka!" teriak Nita marah.
"Kita belum tanya pendapat Selvia!" ucap Dep tibatiba.
Selvia mengangkat wajah setelah namanya disebut.
"Akk...aku tak mau menyakiti Zara. Tapi aku juga tak bisa melupakan amanah Mama," ucap Selvia.
"Apa ibumu mengamanahkanmu untuk merusak rumah tangga orang?" tanya Dep sinis.
"Dep!" teriak Nita lagi. "Marwah itu anak yatim piatu. Bersikaplah baik padanya."
"Apa Kakak lupa? Shafa juga anak yatim! Dia percayakan hidupnya pada kita. Dia mempercayai kita bahwa kita akan menjaganya dengan baik. Bukan hanya itu. Shafa adalah amanah dari Papa untuk kita. Papa sangat menyayangi Shafa lebih dari Arka atau pun Izzie. Aku yakin Papa tak akan senang dengan yang terjadi sekarang." Dep mengesat air matanya lalu pergi.
"Izzie!" panggil Nita.
"Aku mau melihat Shafa!" kata Aisy lalu pergi juga dari ruangan itu menyusul Dep.
KAMU SEDANG MEMBACA
Promise ✔
RomanceWhen you try to fix the broken one... Kita bersatu karena janji., Pun kita berpisah karena janji. Janjimu ... janjiku ... Janji kita dan janji mereka., janji yang mana yang tak akan teringkari? p/s: AWAL PUBLISH 2018 MEI 2020 UNPUBLISH AGS 2020 R...