Promise ✔

🖤27🖤

***
"Assalaamu'alaikum!" ucap Aisy saat baru pulang kerja sambil menciun pipi Shafa.

"Wa'alaikumusalaam!"

Aisy memandang ke arah sampingnya saat mendengar bukan hanya Shafa saja yang menjawab salam.

Aisy memandang Shafa meminta penjelasan.

"Hay Izzie!" sapa Faisa.

"Ma ... ma!" ucap Aisy gagap lalu menyalami tangan Faisa. Ini adalah pertama kalinya Aisy bertemu dengan Mama mertuanya.

"Lebih tampan aslinya daripada yang di foto," ucap Faisa sambil tersenyum.

"Apa kabar?" tanya Aisy.

"Alhamdulillah baik!"

"Ma ... ma kapan datang?" tanya Aisy lagi.

"Tadi siang!"

"Maaf, kalau aku tahu aku pasti jemput tadi," ucap Aisy.

"Shafa tak memberitahumu kami akan datang?" tanya Faisa.

Aisy menggeleng sambil melirik Shafa yang sudah nyengir dan tangannya membentuk tanda peace.

"Abang Izzie!" Aufa berteriak dan langsung memeluk Aisy.

"Hay sayang!" Aisy menggendong Aufa dan mencium pipi montelnya.

"Abang Izzienya baru pulang. Biarkan Abang istirahat dulu," ucap Faisa pada Aufa.

"Tak apa Ma!" balas Aisy. "Aku kangen banget sama Fafa. Capekku hilang lihat dia."

Shafa mengambil Aufa dari gendongan Aisy. "Oom ganti baju dulu sana!" ucap Shafa pada Aisy. "Abangnya harus mandi dulu. Fafa jangan gatalgatal mau nempel terus sama Abang, okay."

"Tak kan sama anak kecil pun cemburu," ucap Aisy.

"Aku tak cemburu lah!"

"Laluu?"

"Ish sudah sana mandi dulu!"

"Baiklahbaiklah. Ma, aku permisi ke kamar dulu ya!" Aisy pergi ke kamar.

"Fafa kangen Abang. Fafa ingin main dengan Abang," ucap Aufa sambil menarik kerudung Shafa.

"Aissshhh ini anak. Abang Izzie itu Kakak punya. Jangan manjamanja sama dia. Paham?" bisik Shafa.

"No!"

"Huft bocah menyebalkan. Kakak mau nanya, kamu lebih sayang Kakak atau Abang Izzie?" tanya Shafa.

"Abang Alfa!" jawab Aufa nyengir.

"Aiissshhhhh!" Shafa mencubit pipi Aufa.

"Fa, mandi dulu yuk sayang." Alisya datang dengan membawa handuk.

"Mau mandi dengan Kakak!" rengek Aufa.

"Tumben mau sama Kakak. Yasudah biar Kakak yang mandiin," ucap Shafa. Alisya menyerahkan handuk pada Shafa.

"Fafa mau mandi di kamar Kakak!" pinta Aufa saat Shafa berjalan ke kamar Aufa.

"Ada Abang lagi mandi lah."

"Mau di kamar Kakak. FullstopFullstopFullstop!"

"Okayokay fine!" Shafa mengalah.

Shafa membawa Aufa ke kamarnya. Aisy masih mandi.

"Kamu duduk dulu main dengan kacangkacang Kakak ya sambil nunggu Abang keluar!" pesan Shafa pada Aufa.

Aufa mengangguk.

"Good!" Ucap Shafa  lalu tengkurap di kasurnya sambil memainkan ponsel. Sementara Aufa main di bawah.

Cukup lama Shafa dan Aufa menunggu Aisy selesai mandi. Shafa sudah bosan menunggu, mau keluar tapi dia tak mungkin meninggalkan Aufa. Akhirnya dia selfieselfie di depan cermin. Hadeuh.