***
Jus di atas meja sudah hampir habis, tapi yang ditunggu tak kunjung datang juga.
"Sorry ... ada sedikit masalah tadi."
Fiuuhhh akhirnya datang juga.
"Gpp. Kau duduk dulu saja. Oh ya mau minum apa?" tanya Arka.
"Air putih saja."
"Kau mau numpang wifi gratis atau apa hah? Cuma pesan air putih?"
Arka pun menyuruh pelayan mengambil air putih.
"Jadi kau sudah tahu di mana Shafa?" tanya Arka.
"Tahu!"
"Kau sudah kesana?"
"Nope!"
"Ayo kita kesana bersama!" ajak Arka.
"Aku tak tahu tempatnya."
"Tadi katanya kau tahu."
"Aku hanya tahu dia di rumah baru Abang Alfa tapi tak tahu alamatnya di mana."
"Aiiissshhh jadi bagaimana sekarang?"
"Tunggu Shafa pulang saja lah," ucap Alisya sambil meminum air putih yang baru saja diletakkan pelayan. Minta air putih pun lama.
"Berapa lama kita akan menunggu? Lima tahun?" tanya Arka kesal.
"Tak lah. Kita hanya perlu menunggu sebentar saja. Aku yakin Shafa akan segera pulang."
"Dalam 'sebentar' yang kau bicarakan itu kita bisa melakukan pernikahan, bulan madu dan memiliki anak tahu gak."
"Cihhhh ... Abang Alfa bilang Shafa yang sekarang lebih dewasa dari yang dulu. Dia tak akan bikin drama kabur sampai lima tahun lagi dah."
"Hmm okaylah. Kau sendiri gimana?"
"Hah aku? Maksudmu?"
"Tya yang sekarang sudah lebih pintar belum? Kau tak akan bikin drama merit dengan pria lain lagi kan?"
"Peak!" Alisya menendang kaki Arka di bawah meja.
Arka hanya tersengih.
"Hmm Tya ... kau merasa aneh gak sih pada Izzie? Dia dulu tak peduli pada istri keduanya itu, kenapa tibatiba bisa hamil aja itu si Selvia. Apa dalam tak acuhnya itu dia menyimpan cinta untuk Selvia?"
Alisya tersenyum.
"Aku percaya pada Abang Izzie. Aku percaya dia tak mengkhianati Shafa. Apa kau tidak?""Dulu aku juga percaya padanya. Aku pikir dia tak akan menyakiti Shafa. Tapi dia menghancurkan kepercayaanku dengan menikah lagi. Jadi sekarang, sulit untuk aku percaya padanya."
"Dia Abangmu Arka. Kupikir kau mengenalnya dengan baik," ucap Alisya sambil tersenyum lagi.
"Ya aku juga berpikir aku sudah sangat mengenalnya, ternyata tidak. Aku sama sekali tak mengenal Izzie sekarang," balas Arka. "Oh iya tadi kau dari mana dulu?" tanya Arka merubah topik yang dia angkat sendiri.
"Jemput Fafa pulang."
"Lalu?"
Arka tahu benar kalau hanya jemput Aufa tak akan selama itu. Sudah sangat sore."Ke rumah sakit untuk lihat Fadya. Hari ini dia dan babynya pulang."
"Kau sudah baikan dengannya?"
"Aku melihat mereka dari jauh saja," jawab Alisya sayu. "Eh tapi tadi aku memotret mereka. Kau mau liat gak?" tanya Alisya dengan suara yang berubah ceria.
KAMU SEDANG MEMBACA
Promise ✔
Storie d'amoreWhen you try to fix the broken one... Kita bersatu karena janji., Pun kita berpisah karena janji. Janjimu ... janjiku ... Janji kita dan janji mereka., janji yang mana yang tak akan teringkari? p/s: AWAL PUBLISH 2018 MEI 2020 UNPUBLISH AGS 2020 R...