🖤33🖤

11K 516 80
                                    

***

"Apa kata dokter?" tanya Shafa saat Selvia masuk.

"Dokter bilang Abang Izzie sudah bisa pulang hari ini. Dia tak apaapa hanya harus banyak istirahat saja," jawab Selvia.

"Wahhh Alhamdulillah. Syukurlah. Akhirnya kita bisa pulang juga Oom," kata Shafa senang.

"Aku tak mau pulang lah!" ucap Aisy.

"Kenapa? Kemarin ngambek minta pulang."

"Tidur di sini enak. Kasurnya sempit, jadi kita bisa pelukan sepanjang malam."

Shafa sudah menepuk jidat mendengar ucapan Aisy.
"Aku tak bisa tidur dengan nyenyak lah kalau di sini, waswas akan jatuh tau gak," balas Shafa. "Jangan mengada, pokoknya kalau dokter nyuruh pulang ya kita pulang. Fullstop."

"Iya baiklah bawel!" kata Aisy sambil mencubit pipi Shafa lagi.

***

"Kakak mau ikut ke rumahku atau langsung pulang?" tanya Shafa sekedar basabasi.

"Aku ada urusan dulu jadi tak bisa mengantar kalian," jawab Selvia.

"Kalau gitu kami pulang dulu. Assalaamu'alaikum!" ucap Shafa lalu masuk mobil. Frindhie sudah menjemput mereka.

"Maaf ya kemarin Papi langsung pulang," ucap Frindhie.

"Tak apa," jawab Aisy.

"Itu yang tadi madunya Shafa kah?" tanya Frindhie.

"Hmm!" kali ini Shafa yang jawab.

"Cantik!" ucap Frindhie membuat Shafa membelalakan mata.

"Papiiii!" Shafa sudah berteriak kesal.

"Kamu kenapa? Jealous?" duga Frindhie.

"Nope!"

"Lalu?"

"Jangan puji dia di depanku ish."

"Dia memang cantik pun. Waktu dia datang ke rumah Papi tak sempat perhatikan."

"Ngambek lima menit sama Papiiii!" marah Shafa.

Frindhie sudah tertawa melihat wajah marah Shafa.

"Kau tetap paling cantik," bisik Aisy.

"Dustaaaa! Tadi pas di rumah sakit Oom bilang kalau aku tak cantik lagi."

"Becanda dan serius pun kau tak bisa bedakan kah?" tanya Aisy.

"Enggak."

"Kau terlihat menggemaskan kalau cemburu begini," ucap Aisy. "Benar gak Papi?"

"Nope! Lebih menggemaskan madunya Shafa," kata Frindhie sengaja.

"Hmm iya juga sih," timpal Aisy seraya melirik Shafa.

"Iya saking menggemaskannya rasanya aku ingin mencekiknya sampai dia tak bisa bernafas sepertiku sekarang. Jujur saja aku merasa sesak sekali saat ini. Seolah pujianpujian kalian untuknya memakan semua oksigen di sekelilingku," ucap Shafa kesal.

Aisy dan Frindhie malah semakin galak tertawa.

"Kamu aneh sekali. Tadi terlihat akur dengannya, sekarang terlihat sangat tak suka. Hipokrit!" usik Frindhie.

"Orang hipokrit harus dilawan dengan hipokrit juga kan?" jawab Shafa.

"Sekarang kamu sudah bisa menunjukkan ketidaksukaanmu padanya ya. Dulu kamu hanya tidak suka pada hubungannya dengan Izzie, pada statusnya sebagai istri Izzie. Sekarang tak suka orangnya juga?"

Promise ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang