🖤35🖤

9.7K 433 124
                                    

***

Shafa mondarmandir di kamar mandi. Berdasarkan yang dia baca dari artikelartikel dan dia rasakan sendiri. Harusnya semuanya benar.
Dengan gemetar Shafa mengambil benda itu. Dengan cepat dia menutup mata.

"Kau gila Shafa!" gumam Shafa seraya semakin merapatkan matanya.
"Huft tarik nafas buang tarik nafas buang ... tenang Shafa!"

Perlahan Shafa membuka matanya.

"Mamiiiiiii!" teriak Shafa sambil melemparkan 'benda' itu.

"AllahAllahAllah!!!" Shafa berpegangan pada dinding kamar mandi. "Aiisshhh aku lupa ini di WC."

Shafa segera membereskan semuanya lalu keluar dari kamar mandi.
Benda yang dia jatuhkan tadi dipegang lalu ditatap lama.

"Is it real?" gumam Shafa masih tak percaya.

Shafa kembali ke kamar mandi untuk mengambil air wudhlu.
Setelah itu dia memakai mukena melakukan sujud syukur.
Shafa menengadah tangan berdo'a.

"AlhamdulillahRobbi auzi'nii anasykuro ni'matakallatii an'amta alaiyya wa 'alaa waalidayya waan a'mala shololihan tardhoh wa ashlihlii fii dzurriyyatii. innii tubtu ilaika wa inni minal muslimin. Ya Allah Tuhan kami ... berilah kami ilham untuk tetap mensyukuri nikmatMu yang telah Engkau anugerahkan kepada kami dan kepada anak cucu kami. Sungguh kami bertaubat kepadaMU dan sungguh kami adalah termasuk golongan orang yang berserah diri. Aamiin!"
Shafa mengelus perut kempisnya. "Hay baby!!!  Allaahummaj‘alhu shahiihan kaamilan wa’aaqilan haa dziqan wa’aaliman’aamilan, Allaahumma thawwil umrahu washahhih  jasadahu wahassin khuluqohu wafashshih lisaa nahu, Wa ahsin shautahuli qiraa atil hadiitsi wal qur’aan, Wawasi’rijqahu, Wajalhu insaanan kaamilan saaliman fiddunya wal aakhirah. Ya Allah semoga Engkau jadikan bayi ini sehat, sempurna, berakal cerdas dan mengerti dalam urusan agama. Ya Allah semoga Engkau memberikan kepada bayi ini umur yang panjang, sehat jasmani dan rohani, bagus budi perangainya, fasih lisannya Serta bagus suaranya untuk membaca  Al Quran Dan tinggikanlah derajatnya Dan luaskanlah rizkinya Dan jadikanlah manusia yg sempurna selamat di dunia dan akhirat. Bibirakati sayyidinaa Muhammaddin shallallaahu’alaihi wasallam wal hamdu lillahi rabbil’aalamiina Aaamin, aamiin aamiin yaa robbal aalamiin." Shafa menangis haru.

Drrrttttdrrrtttt!

Ponsel Shafa yang berada di atas meja bergetar.

Aisy!

"Assalaamu'alaikum, Oom!"

"Wa'alaikumussalaam. Suaramu kenapa? Kau menangis?"

"Nope! Aku sedang bahagia sekarang."

"Apa yang membuatmu bahagia? Wanna share with me???"

"Aku mendapat sesuatu yang tak terduga," jawab Shafa.

"Apa? Jangan bilang kau dapat calon suami baru."

"Aissshhh kok Oom tahu?"

"Shafa!"

"Hahah cowry Oom aku bergurau saja. Aku hanya sedang ingin bahagia. Apakah harus ada alasan untuk bahagia?"

"Aku selalu berharap alasan semua bahagiamu adalah aku."

"Hmmm Oom okay  gak tanpa aku di sana?" tanya Shafa tak ingin Aisy membahas alasan kenapa dia bahagia sekarang.

"Aku tak okay makanya aku meneleponmu." Aisy pergi kerja hari ini.

"Sekarang sudah lebih baik?"

"Yes, better!"

"Oom mau makan apa nanti? Hari ini apapun yang Oom mau akan aku masakkan. Promise!"

Promise ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang