🖤38🖤

8.6K 508 54
                                    

***

"Izzie! Kenapa kamu diam saja?" Nita menggoncanggoncang tubuh Aisy yang membatu. "Dep pergi dengan emosi. Bagaimana kalau terjadi sesuatu pada mereka?"

"Dep akan menjaga Shafa dengan baik," ucap Aisy.

"Yaa Tuhan. Izzie kau benarbenar ish." Nita pun pergi.

Aisy menoleh pada Selvia. Dia mendekati Selvia lalu memegang tangannya.
Tanpa diduga Aisy menarik Selvia ke kamar.

Aisy menghempas tubuh Selvia ke kasur. Setelah itu dia mengunci pintu kamar.

"Anak siapa?" tanya Aisy.

"App..apppa maksud abang?" tanya Selvia takut.

"ANAK SIAPA ITU?" Aisy sudah meninggikan suara.

"Ini anak Abang. Apa Abang sedang menuduhku juga seperti yang Kak Dep lakukan?"

"Aku  tak pernah menyentuhmu bagaimana mungkin kau mengandung anakku hah?"

"Waktu itu Abang tak sadar dan ... dan   ...."

"Kau jangan menipuku. Pantas saja kau menghindar saat kuajak bercerai. Ternyata kau mengandung."

"Ini anak Abang."

"Stop it Selvia! Sebaiknya kau jujur sekarang."

"Aku sudah berkata jujur."

"Orz biar aku cari tahu sendiri saja. Aku pasti akan menemukan Ayah bayimu itu," ucap Aisy lalu membuka kunci kamar dan keluar.

Aisy melihat Nita membawa pel untuk membersihkan darah Shafa di lantai.

"Jangan bersihkan Mama!" larang Aisy. "Biarkan saja seperti itu. Biar semuanya ingat kalau Shafa terluka."
Aisy pergi setelah mengatakan itu.

***

"Tya! Barusan Arka mengirim chat katanya dia pulang duluan. Kau gpp pulang sendiri? Atau mau kuantar?" tanya Mitha.

"Aku pulang sendiri saja." Jawab Alisya. "Makasih ya Tha. Aku pulang dulu. Assalaamu'alaikum!" pamit Alisya.

"Wa'alaikumussalaam!"

Di parkiran Alisya celingukan mencari Arka.

"Sudah jelasjelas dia pulang. Kenapa aku masih mencarinya? Lagipula apa yang akan aku katakan saat berdepan dengan Arka nanti? Aku belum siap." Alisya pun masuk ke mobilnya.
Dia memandang ponselnya yang mati. Huft pantas Arka tak chat dia.
Alisya menyalakan mesin mobil lalu pergi.

Dari jauh Arka memandangi Alisya pergi.

"Kau pasti malu bertemu denganku sekarang. Hari ini kubiarkan kau pergi, besok kau tak boleh menghindar dariku ... Tya!" ucap Arka.

***

Aisy berusaha menelepon Dep tapi tak bisa. Dia telepon Shafa tapi yang angkat malah Nita, ternyata tas Shafa tertinggal di rumah Nita.

"Hani, ini Abang!"

"Aku tahulah Abang. Ada apa?"

"Kalau Tante Dep kesana langsung beritahu aku ya."

"Tante Dep mau kesini?"

"KALAU hani sayang."

"Ish yealahyealah. Eh memang ada apa sebenarnya?"

"Anak kecil tak usah tahu."

"Aku dah gede lah Abang ish."

"Sukasuka kau saja lah. Pokoknya kalau Dep kesana langsung kabari aku. Assalaamu'alaikum!"

Promise ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang