Saat berada di area kantin sekolahan Callya dan Gasta menghampiri tempat teman temannya.
Ya. Arelia, Melisa dan Nedya mereka bertiga sedang asik makan di kantin, bahkan Rendi dan juga Davin pun ikutan nimbrung.
Saat menyadari kedatangan Callya dan juga Gasta mulai mendekat ke arah mereka,
Mereka berlima pun dengan kompak mendongakkan kepalanya menatap Callya dan juga Gasta. Dengan pandangan, entahlah sulit di artikan menurut Callya."Kenapa??"tanya Callya to the point kepada mereka, dan duduk di samping Arel.
Kalau boleh jujur, sebenarnya sih ia merasa risih saat di tatap seperti itu oleh mereka berlima,
"Kalian berangkat barengan??"tanya Melisa sepontan.
"iyah, Gasta yang jemput Call"jawab Callya dan menyambar es jeruk milik Arel, dan langsung meminumnya.
Gasta pun mengangguk mengiyakan perkataan dari Callya
Davin menganga lebar"anjir gue kalah cepat dong? ahh sialan lo Gas!!"
Nedya terkekeh"mangkannya jadi cowo itu jangan lemot, masa lo kalah sama mbah google sih??"
Davin menatap heran ke arah Nedya"apa hubungannya sama gue bego??"
"Ya ada! lo kan masih muda tapi udah lemot! sedangkan mbah google? dia udah tua tapi enggak lemot terus pinter lagi, padahalkan dia udah Mbah-mbah"sahut Nedya
Kelima orang tersebut menatap Nedya, bahkan tanpa eksperesi apapun.
"hahaha"Nedya tertawa hambar, apalagi saat melihat kelima sahabatnya yang hanya diam menatap ke arahnya dengan datar,
Krik krik krik
"Oke garing"ucap Nedya pada akhirnya dengan pasrah dan menatap sebal ke arah Sahabat-sahabatnya itu.
"Hahahaha"tawa mereka berlima bahkan terbahak-bahak, seolah olah membuat kantin yang tadinya sepi menjadi berisik karena gelak tawa ke lima orang tersebut.
Nedya semakin geram kepada mereka berlima, apalagi saat melihat mereka tertawa Terbahak-bahak, padahal jelas- jelas tidak ada yang lucu.
"Di saat gue sedang ngelawak gak ada sama sekali orang yang ketawa. giliran gue gak ngelawak mereka malah ketawa! lebih tepatnya ngetawain gue, ke tai ayam emang"gerutu Nedya dengan sebal. Memberengut karena kesal
"Hahaha lo lucu banget Ned, sumpah perut gue jadi sakit nih"sahut Rendi dan memukul-mukul pundak Nedya dengan kencang. Bahkan jika terus-terusan di pukul seperti itu pundak Nedya akan segera patah dan remuk
"Sakit bego!"sahut Nedya kesal dan menghempaskan lengan Rendi dari pundaknya"lo kira tangan gue beton apah"Nedya mengaduh kesakitan dan mengusap usap pundaknya itu
"Hehehe"tawa Rendi
"Hahaha hehehe hahaha hehehe bai bagong dasar"ucap Nadya greget dengan tingkah pemuda tersebut
"Huh, huh, hahaha lucu banget parah"tawa Arelia bahkan beberapa kali ia sempat mengambil nafas terlebih dahulu saat hendak melanjutkan tawanya lagi.
"Mata lo lucu!!"ketus Nedya dan mengaduk ngaduk minumannya menggunakan sedotan, BT? jelas saja ia sangat BT sekarang.
"Hah apa? mata lo bitu? mana mungkin mata bisa bitu Ned"sambung Melisa dengan tampang bodohnya,
Gerombolan kecil itu kembali terdiam, dan menatap Melisa dengan penuh tanda tanya besar, mata ko jadi bitu? pikir mereka, mereka sama sekali tidak paham dengan apa yang barusan gadis itu ucapkan, dia melawak? atau bego beneran??

KAMU SEDANG MEMBACA
Calvan
RomanceCute cover by : WayGraphic Inikah rasanya saat mencintai seseorang yang kita sayang dan sayangnya lagi!! Seseorang itu tidak mencintai kita?? Ntahlah rasanya terlalu pahit saat mengingatnya ⚜️⚜️⚜️ mau tau kelanjutan nya??langsung aja di baca!! Alur...