Satu bulan kemudian!
"KAKAK!"teriak gadis itu nyaring sambil menggoyang-goyangkan tubuh pemuda yang sedang tertidur disampingnya itu dengan kencang.
"KAKAK BANGUN! KAK REY? ANTERIN CALLYA KESEKOLAHAN!"teriak gadis itu lagi, namun tetap saja sang kaka masih tidak bergeming dalam tidurnya.
"KAK?"
"KAKAK?"
"KAK REY?"
"KAK? KAKAK BUDEK DEH"
"TAU AH!"
"MAMA KAK REY NYA GAK MAU BANGUN-BANGUN! CALLYA UDAH KESIANGAN NIH"teriak Callya nyaring namun entahlah mamanya itu mendengar teriakannya atau tidak.
"Non?"sahut bi Isah dengan tiba-tiba bahkan membuat gadis itu terlonjak kaget.
"Ehh ada apa bi?"tanya Callya sambil berdiri dari tempat tidur kakaknya itu.
Bi Isah tersenyum"den Alvan ada di luar non, katanya mau ngejemput non Callya"sahut bi Isah.
Callya membulatkan matanya dan secepat kilat ia berlari keluar"makasih bi"sahut gadis itu sebelum berlalu menjauh
Bi Isah hanya tersenyum, menggeleng-gelengkan kepalanya dan kembali menutup pintu kamar Rey.
"Avan?"teriak gadis itu dan berlari ke arah pemuda yang sedang menyender di mobilnya.
Alvan tersenyum"ayo berangkat"sahut pemuda itu dan membukakan pintu mobil untuknya
"Makasih"sahut Callya dan terduduk di kursi penumpang.
Alvan mengangguk sambil tersenyum manis dan berlari kecil memutari mobilnya, pemuda itupun segera masuk dan terduduk mantap di kursi pengemudi.
Alvan mulai menancapkan gas mobilnya dan meninggalkan perkarangan rumah Callya.
•••~•••~•••~•••
Mobil ferari la ferari tersebut memasuki parkiran sekolah SMA Melita. Sontak membuat semua siswa-siswi yang berada di parkiran menatap dengan takjub ke arah mobil tersebut. Mereka sangat tahu bahwa yang berada di dalam mobil mewah tersebut adalah seorang Alvan Abrian Charoen.
"My prince gue dateng!"
"Pria idaman gue udah dateng"
"Calon bapak dari anak-anak gue akhirnya dateng juga"
"Astajim, malaikat tertampan gue akhirnya dateng juga"
Ya, seperti itulah batin orang-orang yang melihat Alvan, walaupun pemuda itu sangat cuek dan juga pecicilan tapi daya tarik dari pemuda itu gak bisa di bohongin. Bahkan dia juga salah satu most wanted di sekolahan ayah tirinya sendiri.
Setelah Alvan memarkirkan mobilnya dengan sempurna, segeralah mereka berdua turun dari mobil dan mulai berjalan dengan santai ke arah gerbang sekolah
"Anjir kembaran sama calon imam gue lagi gandengan tangan!"
"Sirik ihh gue, kapan coba gue bisa secantik dan sexy Callya?"
"Woaa my calon imam datang.."
"Pangeran ice gue!"
"Astaga Callya kapan lo di gandeng sama gue?"
"Wanjirr aura nya itu loh bikin kelepek-kelepek bebep Callya"
"Aduh Call, serasi banget dah"
Begitulah celetukkan para siswa-siswi saat mereka berada di parkiran sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Calvan
Любовные романыCute cover by : WayGraphic Inikah rasanya saat mencintai seseorang yang kita sayang dan sayangnya lagi!! Seseorang itu tidak mencintai kita?? Ntahlah rasanya terlalu pahit saat mengingatnya ⚜️⚜️⚜️ mau tau kelanjutan nya??langsung aja di baca!! Alur...