Alvan dengan senyum yang mengembang melangkah ke arah orang-orang yang begitu ia sayangi, terkecuali Gasta! Ya Gasta, dia sangat membencinya!"ma?"panggil Alvan, saat tepat memposisikan duduknya di hadapan Tasya.
Tasya mendongak dan menatap Alvan bertanya-tanya"kenapa hm?"tanya Tasya lembut, persis seorang ibu yang bertanya pada anaknya.
Alvan mengedarkan pandangannya berusaha untuk bisa melihat gadis itu! Namun nihil, gadis itu sudah tidak duduk di tempatnya, lalu kemana dia pergi?
"Callya kemana ma?"tanya Alvan terheran-heran, perasaan Alvan pemuda itu baru meninggalkan Callya sebentar, tapi! dengan sekejap saja gadis itu sudah tidak ada, bahkan Gasta pun sudah tidak ada di kursinya.
"Ohh Callya? Dia lagi liat-liat pantai, mau main pasir sama main air katanya"sahut Tasya sambil tersenyum hangat ke arah Alvan
"Sama Gasta ma?"tanya Alvan antusias, entah kenapa dia menjadi sesehawatir itu pada Callya.
Tasya menggeleng"dia sendirian Alvan"sahut Tasya
Alvan membulatkan matanya
Ohh ayolah hal tersebut membuat jantung Alvan memompa kencang, bagaimana kalau Callya kenapa-napa?
"Sendirian?"ulang Alvan, Tasya mengangguk
"Kenapa kak Reyhand enggak nemenin dia mama?"tanya Alvan nampak terlihat panik
"Reyhand kan sudah pergi bersama papanya tadi! bahkan sebelum Callya pergi, jadi mana mungkin mereka tau kalau Callya pergi sendirian"sahut Tasya"kamu kenapa sepanik itu Alvan?"tanya Tasya
"Ahh enggak ma enggak apa-apa, kalau begitu aku pergi mencari Callya dulu"pamit Alvan yang hendak kembali melangkah pergi.
"Avan?. Harus kah kamu mencarinya? Dan membiarkan ku bersama tante Tasya berdua di sini? Ohh ayolah setega itu kamu pada ku dan tante Tasya Alvan? Bagaimana kalau ada yang ngapa-ngapain kita?"sahut Ola
Tasya terkekeh"tidak akan ada yang berani ngapa-ngapain kita Ola, kamu tenang saja! Biarkan Alvan mencari Callya"sahut Tasya
Ohh astaga orang tua ini, menyebalkan sekali! Itukan hanya alasan ku saja agar Alvan tetap duduk di sini bersama ku, bukannya malah mencari Callya, batin Ola kesal
"Ya sudah, aku pergi ma"sahut Alvan
"Aku ikut"
"Gak! Lo tetep sama mama di sini!"ucap Alvan dan berlari keluar dari tempat makan itu
-
Alvan dengan telaten menengokkan kepalanya ke kanan dan ke kiri, mencari sesosok gadis mungil yang membuat jantungnya berdetak tidak karuan.
Dia terus saja berjalan, melewati orang-orang yang sedang berlalu lalang dengan baju mereka yang basah.
Jangan sampai Callya nyebur ke pantai ya tuhan, dia kan gak bisa berenang, batin Alvan was-was tapi langkah kaki pemuda itu tiba tiba terhenti, saat melihat langsung ke arah dua orang yang sedang berdekatan, seperti hendak berciuman.
Alvan menajamkan penglihatannya, berusaha dengan keras untuk bisa melihat seseorang yang akan berciuman itu.
Astaga ia kenal baju itu, baju yang di kenakan Callya
"CALLYA!"teriak Alvan lantang
membuat kedua remaja itu tersentak kaget kebelakang dan satu sama lain saling menjauh.
Gadis itu mendongak dan menatap takut ke arah Alvan,
Alvan dengan langkah lebarnya menghampiri mereka berdua"heh lo?"teriak Alvan tepat saat ia tiba di hadapan mereka berdua.
Pemuda asing itu mendongak dan menyeringai ke arah Alvan"lo? ooooo yah Alvan Abrian Charoen, masih punya nyali juga lo muncul di hadapan gue, bahkan mengganggu momen-momen romantis gue dengan gadis cantik ini"sahutnya sambil bernada meremehkan
Alvan tercengang menatap pemuda itu sengit dan menarik kerah bajunya sehingga pemuda asing itu sontak berdiri menghadap Alvan.
"jaga omongan lo Aidan! Dan inget jangan pernah ganggu sahabat gue!!"sahut Alvan dan menyentakkan tubuh pemuda asing itu kebelakang.
Pemuda yang Alvan panggil dengan sebutan Aidan pun tersenyum licik"ooo ternyata Callya itu sahabat lo? Tapi bukan pacar lo kan? Ya udah jadi gue bebas dong mau ngapa-ngapain dia juga!"sahut Aidan santai
Bughhhh
Alvan muak dan tidak segan-segan ia langsung memukul wajah mantan sahabatnya itu kencang,
Ya, Aidan adalah sahabat lama Alvan namun Callya tidak mengetahuinya.
Aidan tersungkur ke belakang, bahkan darah segar pun mulai mengalir di salah satu sudut bibirnya"berani banget lo mukul muka gue?"sentak Aidan dan menyeka darah segar itu dengan perlahan
"Aidan Alfariel Arkan gue tegesin sekali lagi, jangan deketin sahabat gue! Dan sekarang lo harus pergi dari sini"sentak Alvan tidak kalah tajam
Para wisata-wisatawan pun menatap mereka berdua dengan penuh tanda tanya besar, seolah-olah sedang melihat tontonan gratis di hadapan mereka.
Tapi kedua pemuda itu sama sekali tidak menghiraukannya.
"Apa urusan lo? Callya ini kan hanya sekedar sahabat lo? Ya udah gue bebas dong deketin dia"sinis Aidan berkata seperti dua menit yang lalu.
Gigi Alvan bergemelutuk.
Lengannya mengepal kuat, hendak mengeluarkan emosi yang sudah meluap-luap di dalam hatinya"GUE U_____"ucapan Alvan terhenti saat merasakan lengan mungil melingkar di perutnya secara tiba-tiba."Please, Avan jangan marah kaya gitu Call jadi takut liatnya, emangnga Avan gak malu apah di liatin orang-orang? Please Avan dengerin Callya, lebih baik kita pergi aja dari sini"ucap Callya lirih
Alvan menatap gadis yang memeluknya sekilas dan menatap Aidan dengan tajam"urusan kita belum selesai!!!"ucap Alvan tajam dan pergi berlalu menarik tangan Callya lembut.
"Ya! Urusan kita belum selesai, dan lo gadis cantik lo bakalan segera jadi milik gue untuk selama-lama nya" teriak Aidan menatap Alvan dan Callya yang sudah berjalan menjauh.
"Kenapa kamu bisa ketemu sama dia?"tanya Alvan ketus
"Maaf, Callya tadi gak sengaja ngelempar rotan ke arahnya"cicit Callya lirih"jadinya! dia marah besar sama Callya, di tambah lagi Callya gak mau ngaku tadi!"
"Ohh shit! Dia tidak akan pernah melepaskan mu Call!"gerutu Alvan pelan dan menatap ke arah Callya tajam,
"Jangan tatap Call kaya gituh! Callya takut liatnya!"sahut Callya
Alvan mengacak rambutnya frustasi dan berusaha untuk memberikan tatapan hangatnya pada Callya.
"Baiklah maaf kan aku, tapi kita harus pulang sekarang! Biar aku yang akan bilang ke mama sama papa!"sahut Alvan
Callya hanya mengangguk dan mengeratkan genggamannya di jari-jari milik Alvan.
********
Bersambung
Nah loh ada pemain baru lagi guyss😛😊😀ya udah see you
Bodo amat mau gj mau enggak juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Calvan
RomanceCute cover by : WayGraphic Inikah rasanya saat mencintai seseorang yang kita sayang dan sayangnya lagi!! Seseorang itu tidak mencintai kita?? Ntahlah rasanya terlalu pahit saat mengingatnya ⚜️⚜️⚜️ mau tau kelanjutan nya??langsung aja di baca!! Alur...