CALVAN 29 : hari yang membingungkan

1.8K 68 0
                                    

"Udah jangan nangis terus Call, kamu bukan gadis yang kaya gitu ko"sahut Alvan lembut dan memeluk gadis yang sedang menangis tersedu-sedu itu.

"Dia nangis juga itu semua kan gara-gara lo!"sahut Gasta sambil memutarkan bola matanya.

"Kalau gue dalam keadaan sadar juga, gue gak bakal ngelakuin dia kaya gitu!"sahut Alvan tak mau kalah.

"Kalau lo gak sadar! Lo gak bakal nyium dia bego! Bahkan jalan juga lo gak bakalan bisa! Emangnya lo bisa jalan sambil merem? Hah? Enggak kan? Cih!"sahut Gasta penuh emosi.

Rasanya Alvan ingin sekali meluruskan semuanya, entahlah ia juga bingung dengan apa yang terjadi pagi ini, rasanya itu semua seperti pengaruh minuman alkohol yang Alvan minum tadi malam, sehingga jalan pikiran berbelok kemana-mana"udah lah, gue ngaku gue yang salah! Dan sekarang lo bisa kan kunci tuh bibir lo yang kaya mercon itu"sahut Alvan, berusaha mencari jalan keluar untuk mereka berdua, jika tidak! mereka berdua bisa mulai adu jotos lagi.

Gasta mendengus kesal dan mengatupkan bibirnya rapat-rapat.

Alvan tersenyum menang dan menatap gadis yang sedang berada di pelukannya itu, tangis gadis itu terhenti?

"Call?"panggil Alvan pelan dan mengelus pipi gadis itu namun tidak ada sahutan sama sekali.

Alvan nampak panik dan menyingkirkan beberapa helai rambut panjang gadis itu, agar tidak menghalangi wajah cantiknya.

"Call?"panggil Alvan lagi

"Eum"gumam gadis itu setengah sadar.

Alvan dan Gasta yang mendengar gumaman pelan dari gadis itupun tertawa kecil, gadis yang tadinya sedang menangis tapi dengan sekejap gadis itu tertidur di pelukannya.

"Tidur?"tanya Gasta sambil menggeser duduknya mendekat ke arah Callya dan juga Alvan.

Alvan mengangguk

keadaan kembali sunyi, tapi sesaat kemudian pintu ruang khusus Andre terbuka lebar dan keluarlah pria jangkung dan juga tampan di ikuti kedua bodyguard nya di belakang.

Pemuda itu menatap Alvan lembut yang di tatap hanya menunjukan ekspresi dinginnya.

"Alvan? Semua udah ayah urus, besok otomatis kepala sekolahnya bakal ayah ganti"sahut pria itu, Alvan mengangguk dan berterima kasih pada ayah tirinya itu.

"Dan ohh Callya kenapa?"tanya pria itu saat melihat gadis yang anteng memeluk anak tirinya.

Alvan tersenyum"dia ketiduran abis nangis, mungkin dia cape jadi dia tidur"sahut pemuda itu.

"Bawa dia kerumah kita aja, pasti bunda kamu bakal seneng liat anak perempuannya datang kerumah"usul Andre

Alvan nampak berbinar"seriusan ayah?"tanya Alvan antusias

"Tentu saja"sahut Andre.

*******

Callya mengerjap-ngerjapkan matanya dan menatap area di sekelilingnya, gadis itu tertekun, sungguh ini sama sekali bukan kamarnya! Lalu kamar siapa ini?

Callya mengerjap-ngerjapkan matanya dan menatap area di sekelilingnya, gadis itu tertekun, sungguh ini sama sekali bukan kamarnya! Lalu kamar siapa ini?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
CalvanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang