Saat telah selesai makan malam bersama, Nedya, Melisa dan Arelia pun memutuskan untuk menginap di rumah Callya. Callya sebagai tuan rumahnya pun hanya menyetujuinya, lagi pula Callya sangat senang saat sahabat-sahabatnya akan menginap di rumahnya.
"Aishh seger"ucap gadis sambil menggosok gosok rambutnya yang basah dengan handuk kecil, gadis itu baru saja keluar dari kamar mandi.
Callya, Arelia, dan Nedya yang sedang duduk lesehan di atas kasurpun menatap gadis yang baru saja kelar mandi itu"Untung dah si Melisa udah mandi jadi gak ada yang bau ketek lagi"ucap Nedya sambil mengelus-elus dadanya.
"Ca ae lo, ketek gue harum kek gini"ucap Melisa sambil terduduk di samping Nedya, Callya yang mendengarnya pun hanya terkekeh geli.
"Ehh main tod yuk?, dari pada duduk sambil liatin televisi kaya gitu kan gak seru"ucap Nedya.
"Kuy"ucap Melisa dengan semangat 45nya.
"Kuy ae"ucap Arelia.
"Ayolah Callya juga kuy"ucap Callya sambil tersenyum lebar.
"Kuy yuk? Ambil botol, ambil botol"ucap Melisa heboh.
"Bentar-bentar"jawab Nedya sambil berlari ke arah lemari pendingin milik Callya dan mengambil salah satu botol yang isinya tinggal sedikit.
"Nih nih nih, ayo buruan turun dong! Ya kali muterin botol di atas kasur! Ya gak bakal bisa"sahut Nedya sambil mincrak-mincrak karena kesal.
"Yee iya-iya"ucap ketiga gadis itu termasuk Callya.
Akhirnya mereka pun terduduk memutar botol"puterin-puterin"ucap Callya
"Ok! Siap kan?"tanya Nedya.
"Siap dong"sahut ketiga gadis itu semangat.
"Ok deh"Nedya pun mulai memutarkan botol itu dengan semangat.
"Ehh yang kena ujung botol berarti dia yang kena ya?"ucap Arelia.
"Gak di jelasin juga dah tau"ucap mereka bertiga kompak!
Perlahan botol itu mulai memelan, memelan dan haps, berhenti tepat di hadapan Melisa.
"KO GUE"teriak gadis itu nyaring.
"Bhaks anda kurang beruntung Melisa"ledek Arelia.
"Truth or dare?"tanya Callya pada Melisa, Melisa sedikit mengerutkan halisnya terlihat bahwa gadis itu sedang berpikir.
"Truth ae deh truth"sahut gadis itu yakin.
"Siapa yang mau nanya oi?"sahut Callya.
"Gue, gue Call, Lisa alias Melisa sebenernya, lo itu suka sama si Rendi gak sih?"sahut Arelia semangat.
"Yah baru aja gue mau nanyain itu, udah keduluan aja sama si Arel, ahh gak seru"ucap Nedya.
"Bacot lo Ned! Bisa diem gak! Ayodong Lisa Melisa di jawab!"sahut Arelia.
"Jawab Lis"sahut Callya
"Iya Lisa, kutu, di jawab"sahut Nedya
Melisa terlihat gelisah saat sahabat sahabatnya itu menanyakan hal yang paling ia hindari saat ini.
"Enggak"jawab Melisa membuat semua temannya memberengut sebal.
"Jawab yang bener Melisa kutu kupret"sahut Nedya sambil menerjang tubuh gadis itu. Mereka berdua terguling di atas lantai
Melisa cekikikan saat merasakan tangan Nedya mulai menggelitiki pinggangnya"Huaaaa Nedya kampret gue geli hahaha"gadis itu tertawa tak henti hentinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Calvan
RomantiekCute cover by : WayGraphic Inikah rasanya saat mencintai seseorang yang kita sayang dan sayangnya lagi!! Seseorang itu tidak mencintai kita?? Ntahlah rasanya terlalu pahit saat mengingatnya ⚜️⚜️⚜️ mau tau kelanjutan nya??langsung aja di baca!! Alur...