CALVAN 15 : cemburu!

2K 96 0
                                    

Callya dan yang lainnya pun melangkah menuju keluar rumah setelah mereka selesai bersiap-siap, termasuk Hands dan juga Tasya yang berjalan di belakang mereka.

"Beneran pah kita bakalan jalan-jalan hari ini? Emangnya papa gak capek"tanya Callya

"Iyah sayang, enggak ko! papa gak capek sama sekali. Ohh iyah kamu maunya jalan-jalan kemana sayang?"tanya Hands

"Kemana yah? Eumm kak Rey kira-kira kita enak nya jalan-jalan kemana yah kak?"ucap gadis itu

Reyhand menatap gadis yang berjalan di sampingnya itu"pantai aja"sahut Reyhand santai

Callya seketika tersenyum sumringah"ahh iyah pah, kita ke pantai aja"sahut gadis itu

Hands tersenyum dan menatap Tasya yang berada di rangkulannya itu"gimana mah?"tanya Hands

"Turutin kemauan mereka aja pah"sahut Tasya

"Ya udah ayo, Gasta kamu harus ikut ya!"sahut Hands

"Siap om"sahut Gasta sembari merangkul pundak Callya

Mereka berlima melangkah keluar rumah, dan Callya segera membuka pintu rumahnya yang tertutup rapat itu.

Cklekk

"Avan"pekik Callya kaget, apalagi saat melihat pemuda itu sedang berpelukan mesra di hadapan mereka.

Kenapa rasanya sakit banget ya tuhan, batin Callya melihat nanar ke arah Alvan

Alvan tersentak kaget begitupun dengan Ola, Alvan segera melepaskan pelukannya di tubuh Ola dan menatap kaget ke arah semua anggota keluarga Callya, termasuk papanya Callya tentunya.

"Alvan!"Hands membentak Alvan dingin, bahkan membuat nyali Alvan menciut seketika.

Alvan menatap takut ke arah papa angkatnya itu"maaf pah"sahut Alvan penuh penyesalan, entahlah apa yang membuatnya merasa menyesal seperti ini.

Callya, gadis itu hanya menatap Alvan tidak percaya, ini kedua kalinya ia melihat Alvan berpelukan dengan gadis itu bahkan di hari yang sama pula,
Callya cemburu? Jelas! Tentu saja ia cemburu, sangat-sangat cemburu malah.

Hands nampak kesal namun seketika Tasya angkat bicara untuk meredakan amarah suaminya itu"sayang sudah lah, lagi pula anak angkat kita inikan sudah besar, jadi biarkan saja ia di mabuk asmara dengan gadis itu"sahut Tasya

Hands hanya diam ia berpikir sejenak dan kembali menetralkan pikirannya lalu menatap Alvan intens"maafkan papa Alvan"sahut Hands dan merentangkan kedua tangannya

Alvan tersenyum dan langsung menghambur kepelukan papa angkatnya itu"tidak apa-apa papa, Alvan seneng papa udah pulang, tapi kenapa papa gak kasih tau Alvan, kalau papa udah pulang"sahut Alvan dan melepaskan pelukannya secara perlahan.

Ya, terkadang Alvan lebih memilih keluarga angkatnya ketimbang keluarga aslinya, hei bukan ia tidak menyayangi bundanya! Ia sangat menyayangi bundanya tapi tidak dengan ayah tirinya.

"Gue juga yang anak kandungnya enggak di kasih tau, apalagi lo Van"sahut Reyhand sewot

Tasya terkekeh"Sudah-sudah ayo pah kita pergi, Alvan kamu mau ikut? Mau ajak pacar kamu juga boleh"sahut Tasya sambil melirik ke arah Ola

Callya menatap mamanya dengan kesal. "Mama ko malah ngomong kaya gitu sih ih! Jelas-jelas cewek ganjen itu bukan pacarnya Avan"batin Callya sambil melepaskan lengan gasta dari pundaknya

"Dia bukan pacarnya Avan mama tapi temennya"sahut Callya"dia namanya Ola"lanjut Callya lagi

"Olaviara om-tante"sahut Ola membenarkan

CalvanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang