Callya mendorong troli belanjaannya ke sebelah kiri bermaksud mencari makanan ringan dan juga keperluan pokok lainnya untuk sehari-hari, ya gadis itu sedang berada di salah satu Alfamart dekat rumahnya.
Callya berjongkok mengambil makanan ringan kesukaannya lalu memasukkannya ke dalam troli, gadis itu kembali berdiri dan mulai berjalan lagi menelusuri setiap sudut tempat itu.
Callya menengadah ke atas dan berjingjit untuk mengambil makanan tersebut namun sepertinya usaha gadis itu gagal total, buktinya ia sama sekali tidak bisa mengapainya, sependek itukah ia?
Namun! Entahlah sebuah keajaiban dari mana sehingga lengan seseorang mengambilkan makanan itu untuknya"ya? Terimakasih sudah mengambilkan makanan ini untuk ku!"sahut gadis itu sambil membalikkan badannya.
"Enak aja! Siapa juga yang mau ngambilin ini buat lo! Orang ini buat gue"sahut pemuda tersebut.
Callya mengernyitkan dahinya dan menatap sengit ke arah pemuda yang sama sekali tak mau mengalah itu"kamu kan bisa mengambilnya lagi! Ini buat aku saja yah?"bujuk Callya dan berusaha merebut makanan itu dari lengan pemuda asing.
"Tunggu sebentar!"sahutnya dan menyembunyikan makanan tersebut di belakang tubuhnya, pemuda itu mengernyit seolah sedang memikirkan sesuatu"lo gadis yang waktu itu nimpuk gue pake rotan kan?"
Otak Callya berapacu dengan cepat berusaha mengingat-ngingat kejadian di mana gadis itu pernah menimpuk pemuda asing ini
Astaga! Pemuda ini kan bukannya yang waktu itu ada di pantai yah?, mampus Callya!, rutuk Callya
Gadis itu tersenyum"maaf siapa ya? Perasaan aku sama sekali gak pernah nimpuk kamu tuh! Apalagi pake rotan Segala"elak Callya.
"Masa sih? Bukannya lo gadis yang ada di pantai itu kan? Dan ohh iyah kalau gak salah nama lo Callya kan?"tanyanya lagi.
Callya meremas pegangan trolinya dan menatap takut ke arah pemuda tersebut"Bu..... Bu..... Bukan"elak gadis itu dan hendak melangkah untuk pergi.
"Bohong! Lo Callya kan?"sahut pemuda itu, ya siapa lagi kalau bukan Aidan. Pemuda itu mencekal lengan Callya dengan kuat, seolah-olah Callya tidak boleh pergi meninggalkan dirinya.
Callya menelan salivanya dengan susah payah"di bilangin bukan! Kamu itu sebenernya siapa sih?"sahut Callya dan berusaha melepaskan lengannya.
Aidan mendekat, hal tersebut sontak membuat Callya takut dan melangkah mundur"Lo Callya kan?"
Callya menggeleng, hal tersebut membuat Aidan semakin menjadi-jadi bahkan pemuda itu semakin mendekatkan wajahnya ke arah wajah Callya"jujur? Atau gue cium?"
Callya mengerjapkan matanya beberapa kali, menarik nafas dalam dan mengangguk pasrah"oke oke! Ya aku Callya!"sahut gadis itu pasrah dan menatap Aidan dengan tatapan nyalak.
Aidan mulai memberi jarak di antara mereka dan menatap Callya dengan senyuman malaikat maut nya, oke jujur mahluk astral satu ini memang benar-benar tampan mungkin ketampanannya hampir seperti Alvan.
"Astaga jodoh emang gak kemana yah? Gue kira gue gak bakalan pernah bisa ketemu lagi sama lo"sahut Aidan sambil menunjukan smirk-nya
Ehh combro! jodoh katanya? Jodoh dari mana? Dari amerika!(hongkong udah gak jaman ye😂). Batin Callya kesal sendiri mendengarnya.
"Jodoh? Dih najisun"sahut Callya sambil mendorong troli belanjaannya menjauh dari mahluk astral, namun tetap saja mahluk astral satu itu membuntutinya dari belakang.
"Eum Call? Ko lo sendirian aja sih?"tanya Aidan sambil berjalan di sampingnya.
Callya mendelik"mau sendirian ke! Mau berduaan ke! Emang apa urusan nya sama kamu!"sahut Callya.
Aidan terkekeh dan menyentil pipi gadis itu pelan"sewot banget sih neng!"
"Bodo amet, idup-idup Callya"sahut gadis itu.
Aidan kembali terkekeh"eumm ohh iyah btw nama gue Aidan Alfariel Arkan, lo? Callya apa?"tanya Aidan.
Callya mendelik"aku?"tanya nya
"Iya lo! Nama panjang lo apaan?"tanya Aidan.
"Callya Sutirjan"bohong Callya
Aidan tertawa terbahak, sebenarnya Callya juga enek mendengar nama samaran yang di buat olehnya sendiri"alah tai lo, ya kali nama lo kaya begitu"sahut Aidan.
"Kalau gak percaya ya udah! Lagian ngapain sih? segala nanya nama lengkap segala, ouhh atau jangan jangan kamu mau ngeguna-guna Callya yah?"ucap Callya, sukses membuat pemuda itu memutarkan bola matanya jengah karena saking sebalnya dengan tingkah laku gadis itu, untung dia cantik! Coba kalau enggak udah di mutilasi juga tuh.
"Suudzon aja terus, minta gue cium ya mba?"sahut Aidan.
"Dih ogah! Udah ah pergi sana"sahut Callya, menuju ke kasir dan menaruh semua barang belanjaannya.
"Ngusir nih ceritanya?"sahut Aidan.
"Iyah! Mang napa? Mau marah?"tangtang Callya
"Iy____"
"Sttt berisik!, jadi berapa semuanya mba?"potong Callya,
Mba-mba itu sibuk mengetikkan sesuatu"bentar yah mba"sahutnya, Callya mengangguk dan merogoh handpone yang berada di sakunya.
Callya mengetikkan sesuatu dan mencari kontak seseorang.
Jemput Callya sekarang! Depan alfa!
Setelah pesan singkat itu terkirim Callya segera menaruh handpone nya kembali kedalam saku celana.
Setelah selesai menghitung mba-mba itu segera mendongakkan kepalanya ke arah Callya"jadi seratus empat puluh dua ribu mba"sahut mba-mba itu.
Callya mengeluarkan dompetnya dan memberikan uang seratus lima puluh ribu ke arah mba-mba itu.
"Ambil aja kembalian nya mba"sahut Callya dan mengambil kantong belanjaannya, gadis itupun segera melangkah keluar dari tempat tersebut meninggalkan Aidan yang sedang meneriakkan namanya, ya pemuda yang tidak punya malu memang! Sudah tau itu tempat umum! Tapi malah teriak-teriak gak jelas seperti itu.
"Call oi? Ini makanan yang lo mau"teriak Alvan sambil mengacungkan makanan yang dari tadi ada di genggamannya, namun tetap saja Callya sama sekali tak menggubris ucapannya, gadis itu malah semakin melangkah menjauh.
"Mba? Ahh elah cepetan sekarang itung punya gue!"sahut Aidan.
"Iyah sabar mas, ini juga lagi di itung"sahut mba-mba itu.
"Mas mas, mas mas, emangnya gue ikan emas!"sahut Aidan.
Sedangkan di lain sisi Callya sudah setengah jalan menuju ke rumahnya, ya gadis itu jalan kaki, karena orang yang menjemputnya tak kunjung datang, karena tidak mau menunggu jadi otomatis Callya harus jalan kaki"ahh elah kenapa harus ketemu sama tuh curut lagi"sahut Callya dan mengacak rambutnya prustasi.
Gadis itu berjalan dengan cepat, agar apa? Agar Aidan tidak membuntutinya!
🎀🎀🎀🎀🎀
Bersambung
Vote and comentnya
Kalau yang bacanya serius pasti tau Aidan itu siapa!

KAMU SEDANG MEMBACA
Calvan
RomanceCute cover by : WayGraphic Inikah rasanya saat mencintai seseorang yang kita sayang dan sayangnya lagi!! Seseorang itu tidak mencintai kita?? Ntahlah rasanya terlalu pahit saat mengingatnya ⚜️⚜️⚜️ mau tau kelanjutan nya??langsung aja di baca!! Alur...