CALVAN 14 : papa pulang

1.7K 93 3
                                    

Callya dengan cepat memasuki rumahnya dengan nafas yang sedikit terengah-engah

"BIBI"teriak gadis itu menggema di setiap penjuru ruangan

Gasta yang berada di samping Callya pun sedikit mengernyit terkejut dan menutup telinganya dengan spontan, pemuda itu menatap takjub ke arah Callya karena teriakan super sonik yang berasal dari mulut gadis itu.

"Ahh mana sih bi Isah!"gerutu Callya dan melangkah ke arah dapur"BIBI, BI ISAH!"teriaknya lagi

"Emangnya mau ngapain sih Call??"tanya Gasta angkat suara

Callya memalingkan wajahnya menatap Gasta"sttt, nanti juga Gasta tau"jawab Callya sambil tersenyum manis

Gasta menarik salah satu ujung bibirnya ke atas dan menatap Callya intens

"Ya udah!! Enggak di kasih tau juga aku udah tau, kamu pasti mau nyuruh bi Isah buat ngambilin minuman untuk aku kan? iya kan?"tanya Gasta dengan kepercayaan dirinya yang tinggi luar biasa.

Callya menaikkan sebelah alisnya dan terkekeh geli di hadapan pemuda itu"siapa juga yang mau nyuruh bi Isah buat ngambilin minuman untuk Gasta! Idup Gasta itu terlalu ke PD'an deh"jawab gadis itu dan melangkah cepat meninggalkan Gasta

"Wah parah"sahut Gasta dan mempercepat langkahnya mengejar Callya.

Callya terkekeh geli

Sedangkan bi Isah datang tergepoh-gepoh menghampiri Callya dan juga Gasta

"Ahh bibi, Callya panggilin dari tadi bibi gak dateng-dateng"sungut gadis itu memberengut kesal

Bi Isah tersenyum simpul dan meminta maaf pada nona mudanya itu"maafin bibi non, tadi bibi lagi ada di taman belakang bersama nyonya"sahut wanita berumur 45 tahunan itu dengan penuh penyesalan.

"Iya gak apa-apa ko bi, ohh iyah emangnya mama ada di rumah bi?"tanya Callya terheran-heran

Ya, memang biasanya Tasya kalau hari libur pun selalu ada di luar rumah.

Tumben mama ada di rumah, biasanya kalau siang-siang gini mama enggak ada di rumah, kenapa ya?, batin Callya dan menatap Gasta yang kini sedang menatapnya

"Iya non"sahut bi Isah"bahkan nona Callya, di cariin nyonya Tasya dari tadi"

Callya kembali menatap bi Isah dengan penuh tanda tanya besar"di cariin? Emangnya ada apaan sih bi? Tumben mama nyariin! Apa gara-gara Callya lupa pamit sama mama tadi pagi kali? yah"Tanya Callya

Bi Isah hanya menanggapi ucapan Callya dengan senyuman kecil"mungkin bisa jadi non"

Ting nong ting nong

"Astaga jangan-jangan itu Avan"sahut Callya sambil membulatkan kedua matanya persis seperti bola pingpong dan menatap panik ke arah Gasta

"Ada tamu non, kalau begitu bibi permisi kedepan dulu yah non, mau bukain pintu"pamit Bi Isah

Callya seketika langsung menoleh ke arah bi Isah

"Bi, bi Isah. Kalau yang di luar itu Avan sama cewe asing, terus nanyain Callya, bilang aja Callya belum pulang gituh ya!"suruh Callya

Bi isah tersenyum dan mengangguk"baik non, ya sudah kalau begitu bibi kedepan dulu yah non Callya, den Gasta"sahut bi Isah membungkuk sedikit dan berlalu pergi.

Setelah melihat bi Isah pergi menjauh, Callya pun segera menarik tangan pemuda itu untuk mengikutinya

"Kemana Call?"tanya Gasta melepaskan lengan Callya dan menggenggamnya

Callya menoleh menatap Gasta dan tersenyum tersipu"ketaman, kita samperin mamanya Callya"sahut gadis itu

Gasta menatap Callya dengan senyum jahilnya"wahh, mau minta restu ya?"tanya Gasta

CalvanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang