"Mau kemana lagi?"tanya Callya sambil menatap pemuda-pemuda yang duduk berhimpitan dengannya
Ya, setelah Callya dan Alvan memakan soto, mereka bertiga duduk berdampingan di bangku taman, termasuk Gasta. Ya pemuda itu rela berjalan kaki demi Callya bahkan meninggalkan mobilnya di penjual soto tadi dan menyuruh supir pribadinya untuk mengambilnya.
Padahal Gasta sudah bersih keras agar Callya mau menaiki mobilnya tapi si biangkerok itu menggagalkan aksinya. Ya, siapa lagi kalau bukan Alvan.
Alvan dan Gasta pun sontak menatap gadis mungil itu"pulang kerumah mama aja Call"sahut Alvan
"Maksudnya pulang kerumah mama Callya?"tanya Callya membenarkan
"Ya iyah"sahut Alvan
Baru saja Callya akan membalas ucapan dari Alvan tapi dengan seketika Gasta angkat bicara
"Aku ikut! Pengen main, bolehkan Call??"Callya menoleh ke arah Gasta dan tersenyum"ya boleh lah Gas, yaudah ayo"ajak Callya sambil berdiri dari duduknya dan menatap secara bergiliran ke arah pemuda-pemuda tampan yang berada di hadapannya
Pemuda-pemuda itu pun berdiri dan tersenyum ke arah Callya"ayo"jawab mereka dengan serempak
Callya mengangguk dan berjalan mendahului pemuda-pemuda itu
"ALVAN"teriak seseorang
Alvan sontak menengokkan kepalanya ke arah sumber suara
Sedangkan Callya, ia ikutan menengok dan segera menghentikan langkahnya
Alvan mempertajam penglihatannya dan menemukan gadis cantik yang memanggilnya tadi, berdiri tidak jauh darinya"Ola??"sahut Alvan antusias
Gadis itu berlari kecil ke arah Alvan dan langsung ambruk di pelukan pemuda itu"iya aku Ola, Olaviara Natasya Caralista, Alvan. Aku pikir kamu udah lupa sama aku"
Alvan tertegun kaget tapi dengan sekejap ia tersenyum hangat dan dengan perlahan melepaskan tangan gadis itu dari tubuhnya"gue masih inget sama lo ko Ola, tapi sekarang lo bisa kan lepasin tubuh gue??emangnya lo gak malu sama orang-orang"
Alvan kesal sendiri dengan tingkah laku gadis itu, tapi berbeda dengan hatinya, hati Alvan bersorak senang saat bertemu lagi dengan gadis yang memiliki senyuman manis itu. Entah kenapa penyebabnya, padahal jelas-jelas Callya juga memiliki senyuman manis tapi entahlah rasanya berbeda, Alvan seperti...... Ahh sudahlah yang pasti Alvan sangat menyukai senyuman mereka berdua.
Gadis itu memberengut kesal, ya! Gadis yang sempat beberapa kali meremehkan Callya di toko buku, padahal jelas-jelas gadis itu baru mengenal Callya, tapi dengan beraninya ia meremehkan Callya di hadapan Alvan, tapi Alvan hanya kesal sementara pada Ola ia tidak sungguh-sungguh marah pada gadis itu.
"Gak apa-apa"sahut Ola dan mengeratkan pelukannya di tubuh Alvan"sumpah aku gak nyangka loh bisa ketemu lagi sama kamu, mungkin ini yah? Yang dinamakan jodoh"sahut Ola
"Apaan sih! Lo kenapa sih? Lepasin gue Ola! Lo enggak malu di liatin sama orang, segala pake aku-kamu lagi ngomongnya, jiji gue dengernya"kesal Alvan, padahal dihatinya berkata lain
Ola mendongakkan kepalanya menatap wajah tampan Alvan"kenapa? kamu gak suka? Bukannya kamu seneng yah kita ketemu lagi? Aku tau ko waktu beberapa hari yang lalu itu kamu berat bangetkan ninggalin aku di toko buku"sahut Ola dengan suaranya yang penuh dengan percaya diri
Alvan tersenyum sinis dan memutarkan bola matanya sebal lalu menatap pokus ke arah gadis itu lagi"idup lo itu terlalu kepedean"
Tapi ada benernya juga sih, mungkin kita jodoh. Lanjut Alvan dalam hati
KAMU SEDANG MEMBACA
Calvan
RomanceCute cover by : WayGraphic Inikah rasanya saat mencintai seseorang yang kita sayang dan sayangnya lagi!! Seseorang itu tidak mencintai kita?? Ntahlah rasanya terlalu pahit saat mengingatnya ⚜️⚜️⚜️ mau tau kelanjutan nya??langsung aja di baca!! Alur...