Aku membuka mata dengan secepat kilat, sesak... Pertama kali ku rasakan, aku langsung bangkit dan memukul-mukul dada.
Aku merasa ada sebuah benda yang menusuk dadaku, tapi tak ada.. Yah, ini mungkin karena mimpi tadi.
Ya tuhan, Mimpi apa itu, Aku bahkan tidak bisa melupakan tiap detik dari mimpi itu, rasanya seperti nyata, tapi... Sekejap saja aku tidak mengingat apa yang aku mimpikan?
Nafasku coba terartur, dan melihat kekana dan kiri. Masih sangat gelap, aku menengok jam di nakas samping tempat tidur ku. Masih pukul 3 pagi, tapi badan ku sudah sangat penuh keringat, dengan cepat, aku menuju kamar mandi dan mandi disana.
***
Pukul 5 pagi, aku memberanikan diri keluar dari kamar, menuju keruang tv, disana tv masih menyala. Bahkan aku tahu, bahwa Seo joon sedang menonton tv. Yak... Dia tidak mungkin bangun secepat ini, kalau memang dia tidak begadang.
"ck,... Kau tidak tidur? " Aku bertanya padanya sembari duduk di sofa yang berada didepannya, sambil bersandar.
Dia mengalihkan pandangannya padaku, dan dia menundukan kepalanya memperhatikan lantai.
"Maaf... " dia bergumam kecil, tapi masih bisa ku dengar dengan jelas.
"Apa alasan mu?" tanyaku, dan menatapnya tajam, "mengapa kau meminta Taehyung mejadi pacarku."
Dia diam sangat lama, membuatku bingung. "Itu, aku.... Aku ingin melihatmu senang... "
Kalau bisanya aku selalu mengaggap kalau saat dia ingin kan kebaikan untuku itu kebohongan, entah kenapa hari ini, aku bisa bilang, dia jujur, entahlah, aku rasa memang dia jujur, sejahatnya dan seusil nya dia sebagai kakak, aku tahu bahwa Dia sangat menyayangi Ku.
"Hanya itu?"
Dia menggeleng, "Tidak, bukan itu saja.... "
Aku mengerut kan dahi.
"apa? Apalagi? "
"Aku menyukai Jieun. Hmm. Aku tahu bahwa,,, bahwa Taehyung itu pacar Jieun, tapi.... —"
"Hyakkk???? " aku bangkit dari dudukku dan berdiri didepan nya.
Hah? Selama ini, dia telah menyukai Jieun?! Dan tidak bilang padaku??!!
Dia menatapku tanpa berkedip, mempertanyakan tindakanku lewat tatapan, yah dialah kakakku, walau aku berani memarahinya. Kami tidak akan pernah main fisik. Kecuali jika aku sudah sangat kesal dan marah, tapi dia tidak pernah kasar padaku, dia kakak terbaik sebenarnya.
"A-apa?" tanyanya padaku.
"dengar Seojoon. Kalau memang kau menyukai Jieun, bilang saja. Dia itu temanku. Dia pernah bilang tertarik padamu, tapi dia tidak mau mencoba dekat denganmu."
Matanya berbinar dan dia berdiri seketika. "Benarkah? "
Aku mengangguk.
Seo joon memandangku sendu kembali, "maaf jiyeon, aku kira, setelah Taehyung menjadi pacarmu, dia akan melupakan jieun, karena aku yakin, bahwa adiku yang cantik nan manis, akan selalu menarik perhatian. Tapi... Aku salah, ternyata Taehyung orang yang buta. Andai saja kau bukan adiku, aku akan berkencan dengan mu, yah aku—"
Aku menutup mulutnya dengan mata membulat. "Jangan Coba-coba bicara seperti itu lagi!" dan aku menggeleng tak habis fikir. "Ck... Kalau kau melihat Jieun istimewa, taehyung pun pasti begitu. Dia sangat layak memikat kalian. "
Dia tertawa girang, "Yah, itu karena dia sangat polos seperti mu.. "
"Heyy seo joon... Sudah cukup."
"maaf... "
Aku mengangkat bahu acuh. "Tidak masalah."
Dia memandang ke arah lain, dan malah menarik nafas panjang. "Hmm, bagaimana perasaan mu pada Taehyung sekarang? "
Aku menatap arah yang sama seperti yang dia lihat, aku menanyakan pada hatiku, bagaimana perasaan ku sekarang. Tapi aku merasa hampa. Aku tidak lagi merasa kecewa.
Atau mungkin karena mimpi semalam?
"Kenapa? " Seo joon mengalihkan pandangan ku.
"Aku hanya,,, merasa bahwa memang ini yang terbaik."
Aku melihat seo joon menggeleng, "tapi, hubunganku dan Jieun?"
Apa? Dia masih memikirkan dirinya Sendiri?!
Dukk...
Aku menendang kakinya. Dan dia meringis. "Yakk! "
Dengan melipat tangan didada. Aku memandangnya tajam.
"dia mencintaimu, percayalah." Aku melihat ekspresi nya setelah aku mengatakan hal itu, dia terlihat lega. Tapi berubah sendu kembali.
"Hmm.... Bagaimana kalau... "
"tidak ada bagaimana bagaimana."
Tutupku sembari meninggalkannya, aku menghirup udara luar yang mulai menampakan kabut dingin, musim dingin akan datang, tapi mengapa rasanya, hatiku sangat hangat. Seperti aku akan sangat bahagia mulai sekarang, yah well, itu hanya mimpi, tapi terasa sangat nyata hingga aku ingin mewujudkannya. Tapi, mewujut kan apa?
Aku dibuat bingung pada diriku sendiri.. yak sudahlah....

KAMU SEDANG MEMBACA
Magic Cupcakes
Ficção GeralBagaimana jika suatu hari, semua dalam dirimu berubah saat kau bangun dari tidurmu, semua nya! Bahkan status mu?. jiyeon tak pernah nyangka, disuatu malam, semuanya sudah berubah, dia tak tahu bagaimana dan untuk apa semua itu terjadi. (BERLANGSUNG)...