💜Happy Reading💜
-
-
-Malam ini langit kembali menangis seolah tak membiarkan gemerlap bintang mengisi kekosongan diatas sana.
Rintik air hujan yang begitu teratur terdengar seperti nada pengantar tidur oleh seorang anak kecil yang tengah terlelap dipelukan ibunya dengan kepala yang bertumpu pada dada sang ibu dan jemari mungil yang meremat sweater merah marun milik ibunya dengan erat.
Anak itu mengecapkan bibir didalam tidurnya dengan dahi yang berkerut membuat wanita yang mengendongnya tersenyum lembut sembari mengayunkan pelan tubuhnya agar putranya kembali terlelap nyenyak.
Sejenak, dia mengamati lamat-lamat wajah putra tunggalnya dengan pandangan mata sendunya, entah kenapa dia kembali mengingat perkataan suaminya semalam mengenai kondisi putra kecilnya.
'Sayang, penyumbatannya semakin parah. Steve menyarankan untuk melakukan operasi byplass atau pemasangan stent, aku mau kau memilih salah satunya sayang.'
Jiwon memejamkan matanya. Sungguh, dia tak sanggup memilih diantara keduanya karna hal itu sama-sama beresiko dan tentu dia tak ingin kehilangan putranya kecilnya ini, sangat tak ingin.
"Tidak sayang, Mama tidak akan mengambil resiko itu."
Jiwon terus memejamkan matanya sembari menyentuhkan ujung hidungnya pada puncak kepala putra kecilnya.
Hingga akhirnya Jiwon membuka kelopak mata indahnya ketika mendengar suara derit pintu yang terbuka namun wanita itu sama sekali tak menoleh ke arah belakang, dia tetap pada posisinya. Memeluk lembut putranya sembari mengecupi surai lebat milik sang anak.
"Jiwon,"
Suara berat itu membuat dirinya kembali terpejam merasakan deru napas suaminya yang menerpa lembut tepat pada ceruk lehernya.
"Louise.. jangan macam-macam, ada Victor digendonganku."
Jiwon memperingati suaminya saat bibir sang suami semakin mendekat ke arah lehernya namun Pria itu tak kunjung menghentikan kegiatannya walau Jiwon sudah memberikan peringatan keras padanya.
"Louise, mau kutendang ya?"
Hingga akhirnya pria itu terkekeh lirih sembari menjauhkan bibirnya dari perpotongan leher sang istri setelah mendengar nada ancaman dari ucapan istrinya tersebut.
"Uhh Victorku sudah tidur ya?"
"Hm, dia baru saja tertidur beberapa menit yang lalu."
"Wah padahal aku belum sempat bermain dengan Victory kecilku ini." ujar Louise sembari mengusap surai madu Victor dengan gerakan yang amat lembut seolah tak ingin membangunkan pangeran kecilnya tersebut.
"Kau bisa bermain dengannya besok Louise,"
"Besok aku lembur lagi, hehe."
Jiwon hanya berdecih pelan sembari memutar bola matanya malas, dia sudah menduga hal itu jauh sebelum Louise mengatakannya.
"Maka dari itu, ambil cuti sesekali."
"Eum..Jika kau sudah menentukan pilihanmu tentang apa yang Steve sarankan aku akan libur, 1 minggu penuh untuk kalian berdua."
KAMU SEDANG MEMBACA
Dusk [END]
Fanfiction'Aku benci senja' ___________ •Beautiful Cover by @RiMa_La •Lien✒