| DUSK |~ CHP.15

4.4K 604 135
                                    

💜Happy Reading💜

-
-
-

Taehyung berjalan memasuki kamarnya dengan langkah gontai dan terlihat sangat lesu. Tangannya bergerak menjatuhkan tas punggung merahnya dan membaringkan tubuh lelahnya di ranjang King Size berwarna biru laut miliknya.

Sungguh, dia sangat lelah hari ini dan hal itu karna permintaan bodohnya kepada petugas perpustakaan agar mengizinkan dirinya membantu merapikan buku-buku yang tak main-main banyaknya hanya karna dia melihat seorang Park Jimin tampak kesulitan merapikan buku-buku disana sendirian.

Taehyung kira dengan membantu temannya itu, mereka bisa mulai membuka pembicaraan dan mencairkan sedikit rasa beku dihati salah satunya tapi nyatanya tidak sama sekali, sepanjang kegiatan mereka, keheningan menyelimuti. Tidak ada satupun yang memulai pembicaraan, bahkan Taehyung sendiripun merasa takut memulainya melihat tatapan dingin dari Jimin ketika pandangan mereka tak sengaja bertemu.

Cklek

"Hyung?"

Suara lembut Jungkook membuat lamunan Taehyung buyar. Taehyung sedikit melirik ke arah Jungkook yang kini berjalan mendekati ranjang. Adiknya itu tersenyum tipis kemudian mendudukan dirinya di atas ranjang, tepat disampingnya berbaring.

"Lelah sekali ya?"

"Um,"

"Apa saja yang Hyung lakukan tadi sampai selelah ini?"

Taehyung bungkam, dia bingung apa kalimat yang tepat untuk membalas pertanyaan adiknya, Jungkook ada dalam mode jinaknya sekarang dan Taehyung tak mungkin mau menyulut emosi adiknya jika dia mengatakan dirinya membantu 'Jimin' membersihkan perpustakaan tadi.

"Hyung?"

"Ah, tak apa, hanya ada beberapa hal yang kupikirkan saja."

"Tidak perlu memikirkan hal-hal yang tak penting Hyung."

Taehyung hanya mengangguk patuh membuat Jungkook terkekeh kecil karna biasanya kakaknya itu akan menyela dan tidak akan pernah mau mematuhi apa yang dia katakan, tapi kali ini anggukan pasrah Taehyung dia dapatkan, hal yang cukup langka.

"Jungkookie,"

"Ya?"

"Ah, Tidak jadi."

Jungkook menghela nafas panjangnya, dia beranjak dari duduknya dan menatap sang kakak yang tengah terpejam dengan wajah yang terlihat sedikit pucat.

"Mau kupanggilkan Eomma?"

"Tidak mau,"

"Lalu?"

"Eum, Aku mau tidur sebentar, jika Daehee Noona menelpon bilang saja aku akan sedikit terlambat, oke?"

"Tidak, aku akan bilang pada Daehee Noona hyung tidak akan datang."

"Jungkookie jangan begitu..,"

"Tidak ada bantahan Hyung."

Dusk [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang