~~Happy Reading~~
-
-
-Gugup? Tentu saja. Jungkook saat ini tengah ada di ruang ganti lebih dari satu setengah jam hanya untuk menenangkan dirinya. Ini jarang sekali terjadi. Dia sama sekali belum pernah merasa gugup saat pertandingan sebelumnya. Namun hari ini terasa berbeda. Lebih tepatnya setelah beberapa menit yang lalu, dia berpapasan dengan Yook Myunghe ketika dirinya dan anggota team yang lain sampai di tempat terselenggaranya turnament hari ini.
Jungkook tentu masih ingat. Sorot mata pria itu tampak penuh kelicikan, pun senyuman miring yang ditujukan ke arahnya seolah membisikan 'Kau akan berakhir hari ini.'. Yah, sepertinya orang itu sudah tau siapa kapten team pengganti Minsung yang akan menjadi lawannya. dan tentu saja Jungkook harus waspada akan hal tersebut.
Hembusan napas singkat dari bibir ranum Jungkook menunjukan anak itu tampak mempersiapkan diri saat ini. Bagaimanapun dia tidak boleh takut dan harus berusaha semampu yang dirinya bisa untuk mengalahkan orang sinting itu. Harus. Dia tidak boleh membuat Minsung kecewa karna telah memilihnya sebagai kapten team mereka.
"Hei, jangan khawatir. Hanya perlu waspada dan berhati-hati pada gerak-geriknya. Dia tak akan bisa melukaimu."
Jungkook berbicara pada dirinya sendiri. Dia menatap penuh keyakinan pantulan wajahnya yang tercetak sempurna pada cermin ruang ganti. Jemarinya mengepal penuh semangat kemudian mengangguk mantap. Saat ini, Jungkook sudah benar-benar siap.
Cklek
"Kook, Hyungmu sudah datang. Ingin menemuinya?"
Maka tidak ada kata yang bisa Jungkook ucapkan selain "Ya." dan anggukan penuh semangat. Setidaknya, ada satu kekuatan lagi yang bisa memantapkan hatinya dan mengusir sepenuhnya rasa gugup yang mulai samar ia rasakan.
"Kookie, sungguh aku tidak bisa membantu apapun."
Taehyung menunduk penuh penyesalan di hadapan Jungkook yang justru tersenyum menatapnya.
"Tak apa, tidak ada yang perlu Hyung lakukan. Semua akan baik-baik saja."
"Tapi Kook, dia itu...,"
"Hanya seorang ambisius yang melakukan segala hal untuk kemenangan."
Jungkook memegang kedua bahu kakaknya dan merematnya pelan. Senyuman tipis masih terukir indah dibibirnya membuat Taehyung menghela napas pelan.
"Yah, kau akan baik-baik saja."
"Nah begitu. Ayo, lebih baik semangati aku sekarang!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dusk [END]
Fanfiction'Aku benci senja' ___________ •Beautiful Cover by @RiMa_La •Lien✒