💜Happy Reading💜
-
-
-Bell pulang sekolah telah berbunyi lebih dari 7 menit yang lalu, namun sampai saat ini Jungkook sama sekali belum menunjukan batang hidungnya membuat Taehyung berdiri cemas di taman kecil yang berada tepat disamping perpustakaan sekolah.
Taehyung mengeluarkan ponselnya dari saku celana. Dia menatap layar ponsel hitamnya dengan penuh harap, hingga ponselnya tiba-tiba menyala, terdapat satu notifikasi pesan masuk dari adiknya membuat senyuman mengembang sempurna di bibir manis pemuda dengan surai coklat gelapnya tersebut.
'Hyung, hari ini aku akan mengikuti latihan untuk menyiapkan team inti menghadapi pertandingan minggu depan, mungkin ini akan memakan waktu yang cukup lama, jika Hyung ingin pulang terlebih dahulu tak apa.'
Taehyung mengangguk paham setelah membaca isi pesan dari Jungkook. Dia menoleh ke belakang dan berjalan pada kursi panjang berawarna putih bersih yang berada tak jauh darinya berdiri. Taehyung mendudukan dirinya disana sembari mengetikan balasan untuk menjawab pesan dari adiknya.
'Aku akan menunggu di perpustakaan sekolah.'
Senyuman kembali terlihat dibibir indahnya ketika pesan darinya telah terkirim. Taehyung memasukan ponselnya ke dalam saku almamaternya kemudian menyandarkan punggungnya pada sandaran kursi tempatnya terduduk.
Sejenak, dia menutup kedua kelopak mata indahnya. Matahari bersinar terik membuat kepalanya terasa sedikit pusing, namun dia sama sekali tidak berniat berteduh guna melindungi diri dari panasnya sinar sang mentari.
Baru dua menit dia memejamkan mata, suara derap langkah kaki yang terdengar lirih membuat matanya terbuka seketika.
Pandangan mata Taehyung menangkap seorang pemuda dengan headphone yang mengantung dileher tengah berjalan mendekat ke arahnya dan terduduk di kursi yang sama dengan dirinya walau ada jarak yang tercipta diantara keduanya.
Taehyung menoleh, dia menyipitkan matanya karna sepertinya dia pernah melihat pemuda itu, hingga matanya membulat saat dia menyadari orang yang duduk terpejam disampingnya saat ini adalah orang yang bersama dengan Jimin pagi tadi.
Taehyung sejenak terdiam, mencoba mengingat nama pemuda itu, otaknya terus berputar mengais ingatan-ingatan yang tersusun berantakan didalam pikirannya, hingga mulutnya terbuka membetuk sebuah lingkaran saat satu nama muncul didalam benaknya.
"Yoongi,"
Lirih sekali, Nyaris seperti bisikan, namun sayangnya hal itu masih bisa terdengar samar di telinga tajam milik Yoongi. Pria itu membuka matanya dan mengarahkan pandangannya kepada Taehyung yang dengan sigap menghindari kontak mata dengan pemuda disampingnya saat ini.
"Kau tau namaku?"
Yoongi berucap dengan nada datarnya membuat Taehyung bungkam, seolah bibirnya sama sekali tak bisa terbuka untuk menjawab pertanyaan dari pemuda disampingnya.
"Darimana kau tau namaku?"
"E-eum...I-itu tadi aku hanya mendengarnya saat Jimin memanggil namamu."
Yoongi mengerinyitkan dahinya tanda bahwa pemuda tampan itu tengah kebingungan. Sejenak, Yoongi terdiam untuk berfikir, Taehyung yang menyadarinya dengan cepat kembali membuka mulutnya untuk mengeluarkan suara lirihnya guna memperjelas uacapannya yang sulit Yoongi pahami.
"A-aku Taehyung, Kim Taehyung, orang yang tadi pagi menemui Jimin untuk mengembalikan bukunya."
Penjelasan Taehyung membuat Yoongi membulatkan bibirnya dan mengangguk pelan, kini Yoongi telah mengingatnya dan entah mengapa hal itu membuat Taehyung tersenyum samar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dusk [END]
Fanfiction'Aku benci senja' ___________ •Beautiful Cover by @RiMa_La •Lien✒