💜Happy Reading💜
-
-
-Malam ini langit menunjukan cahaya terindahnya ketika sang purnama bersinar terang dikelilingi jutaan lebih bintang yang berhambur menciptakan berbagai rasi diatas sana.
Taehyung terpejam saat merasakan tubuhnya dipeluk erat dari belakang. Dia tersenyum tipis, tentu dia tau siapa yang memeluknya karna aroma orang itu sangat khas dan Taehyung yakin dia tak mungkin salah mengiranya.
"Mama..,"
"Eum?"
Dan tebakan Taehyung benar adanya, dibelakangnya ada Jiwon yang melingkupi tubuh jangkung putra sulungnya dengan kehangatan rengkuhan lembutnya.
"Mama lepas, aku ingin membantu Kookie memanggang daging."
Taehyung membuka matanya yang sebelumnya terpejam menikmati hangatnya pelukan sang ibu, dia mencoba melepas pelukan Jiwon namun gagal, Ibu cantiknya itu justru semakin mempererat pelukannya pada putra sulungnya ini membuat Taehyung menghela nafas pasrah.
"Jangan, diam disini saja, biar Papa yang akan membantu Kookie,"
"Tapi aku sudah bilang akan ikut memanggang."
"Tidak boleh, nanti jika terkena api bagaimana?"
"Mama, aku bukan anak perempuan yang harus benar-benar dijaga, sekali-kali aku juga ingin punya luka agar terlihat keren seperti Jungkookie."
Jiwon terkekeh kecil mendengar protes dari Taehyung, dia melepas pelukannya kemudian membalikan tubuh putra sulungnya agar menghadap tepat ke arah dirinya setelahnya tangannya terulur untuk mengusap pipi gembil milik anaknya yang tampak kemerah-merahan karna udara dingin yang sangat menusuk kulit malam hari ini.
"Keren bagaimana sih? Yang ada rasanya justru perih sayang, kau lihat luka terbuka milik Jungkook yang dia dapat karna terjatuh saat bermain basket dihalaman 1 minggu yang lalu? Uh melihatnya saja mama sudah merinding, apalagi merasakannya, Tae mau?"
Seketika ekspresi wajah Taehyung berubah menjadi muram, dia merasa apa yang dikatakan ibunya benar juga, apa enaknya punya luka? Keren tidak, perih iya tapi dia tetap pada pendirian awalnya, karna menurut prinsip hidupnya, dia tak boleh mudah goyah.
"Tapitapi, luka itu tetap membuat Jungkook menjadi keren mama, kemarin saja anak-anak berteriak ribut melihat Jungkook lewat didepan kelasku, mereka bilang Jungkook semakin tampan dengan plester luka dipelipisnya, dan anak-anak perempuan mengatakan Jungkook itu orang tertampan di sekolah kita, padahal masih lebih tampan aku kan ma?"
Lagi-lagi Jiwon tertawa lirih mendengar perkataan polos sang anak membuat Taehyung menatap ibunya dengan pandangan mata bingung karna sungguh dia sama sekali tidak tau dimana yang lucu dari perkataannya.
Hingga tawa Jiwon terhenti saat suara derap langakah kaki terdengar jelas ditelinganya. wanita itu menolehkan kepalanya ke arah pintu dan tersenyum manis saat melihat Jungkook dan suaminya berjalan ke arahnya lengkap dengan peralatan memanggang yang akan mereka gunakan untuk memanggang daging malam hari ini.
"Wah, kalian pasti membicarakanku ya? Lihat telingaku merah sekali, dan daritadi rasanya panas padahal malam hari ini udaranya dingin."
Jungkook berucap sembari menunjukan telinganya yang memerah ke arah Taehyung dan Jiwon membuat gelak tawa terdengar memecah keheningan di halaman indah manison mewah mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dusk [END]
Fanfiction'Aku benci senja' ___________ •Beautiful Cover by @RiMa_La •Lien✒