Dusk [END]

| DUSK |~ CHP.7

💜Happy Reading💜

-
-
-

Terbitnya sang surya seolah menjadi alarm tersendiri bagi setiap orang untuk terbangun dari tidur nyenyaknya dan memulai aktivitas pagi sesuai keinginan mereka.

Namun sepertinya terbitnya sang surya hari ini tak membuat seorang pria yang masih bergulung dibalik selimut tebalnya beranjak membuka kedua matanya untuk sekedar menyambut sinar matahari yang mulai menghangat di pagi yang amat cerah ini.

Tentu hal itu tak berlangsung lama karna setelahnya matanya seolah terpaksa dibuka saat merasakan tamparan keras dilayangkan seorang wanita yang tak lain adalah istri tercintanya sebagai alarm penganti jika sinar indah matahari tak lagi dapat membangunkan tidur nyenyaknya.

"Ini sakit Jiwon...,"

Pria itu menyibakan selimut tebalnya kemudian mendudukan dirinya dengan mata yang belum sepenuhnya terbuka tak lupa tangan kanannya yang mengusap pelan bekas tamparan istrinya membuat Jiwon sedikit merasa bersalah.

"Eum, Louise sekarang aku harus menemui Steve. Kau mandikan Victor ya?"

"Kenapa tidak dimandikan sedari tadi? aku masih sangat mengantuk Jiwon."

"Ayolah Louise, aku benar-benar tidak sempat."

Louise membuka pelan matanya, pria itu mencoba memfokuskan pandangannya sebelum kembali mengeluarkan suara beratnya ketika matanya menangkap wajah sang istri yang terlihat memasang ekspresi memohon ke arahnya.

"Baiklah, Dimana Victor?"

Prang

"Mama jatuh!"

"Astaga Victor, mama bilang jangan sentuh itu sayang!"

Louise mengarahkan pandangannya pada sumber suara kemudian dia menghembuskan nafasnya lelah ketika melihat seorang bocah berdiri disamping nampan makanan yang telah jatuh meninggalkan sedikit dari sisa makanan yang berceceran di atas lantai.

"Louise...,"

"Hm?"

"Bersikan ya?"

Louise kembali menghembuskan nafas panjangnya kemudian mengangguk dengan menampilkan senyum manis yang terkesan terlalu dipaksakan membuat Jiwon lagi-lagi merasa bersalah pada suaminya tersebut.

"Aku hanya sebentar sayang,"

"Iya Jiwon, aku akan mengurus Victor."

"Terimakasih."

Jiwon tersenyum girang kemudian mengecup pelan pipi Louise dan beranjak mengendong Victor yang masih terdiam menatap nampan makanan yang jatuh terbalik karna ulahnya.

"Victor, mama pergi sebentar ya? Mandi bersama papa, oke?"

Victor hanya mengangguk pelan kemudian mengecup bibir mamanya yang dibalas oleh kecupan singkat pada dahinya.

"Aku pergi dulu!"

Jiwon menurunkan Victor dari gendongannya dan beranjak pergi dari ruang rawat anaknya meninggalkan Louise dan Victor yang saling bertatapan dalam diam, hingga tak lama setelahnya Louise tersenyum sembari mengulurkan tangannya ke arah putra kecilnya.

"Sekarang waktunya mandi. Sini, papa lepas piyamanya!"

"Nanti saja Papa, sekarang main dulu!"

"Victory, menurut ya?"

Victor menghembuskan nafasnya pasrah kemudian mengangguk dan berlari ke arah sang ayah membuat Louise berjongkok didepan putranya dan bergegas melepas piama bermotif singa yang dikenakan oleh putra kecilnya.