Part. 07

44K 3K 67
                                    

Sebelumnya... terima kasih buat arinayasmine yang sudah membuatkan cover untuk cerita saya. 😊😊😊

Selamat membaca

"Tuan Arka, Tuan Given ingin bertemu dengan Anda" ucap Seorang pelayan pada Arka yang baru saja keluar dari kamarnya.

Arka mengangguk setelah mendengar ucapan pelayan tersebut.
Arka tahu cepat atau lambat Given akan menemuinya dan akan membahas tentang syarat yang harus di setujuinya sehatuh lalu.

Satu tahun lalu, Arka pulang ke Indonesia dan ingin bertemu Anin. Tapi saat ke rumah keluarga Andjaya  Arka tidak bertemu dengan Anin melainkan hanya Given--Papa Anin.

Di saat itulah Given meminta Arka untuk menjauhi Anin sontak permintaan itu membuat Arka kaget karena ia merasa tidak melakukan kesalahan yang bisa membuatnya harus menjauhi dengan Anin. Menurut Arka, Anin dan dirinya sudah berjauhan mengingat Arka melanjutkan studynya di luar negeri sedangkan Anin berada di Indonesia mereka jarang bertemu saling menghubungi juga jarang. Tapi entah kenapa tiba-tiba Given meminta Arka nenjauhi Anin.

Tapi setelah Given memberikan maksud dari permintaannya, Arka pun mau tidak mau harus setuju. Apapun itu yang terpenting demi Anin.

Arka di larang kembali sebelum menyelesaikan kuliahnya dan mengrmbangkan bisnisnya sendiri tanpa bantuan Ayah dan keluarganya. Selain itu Arka tidak boleh menghubungi atapun mendatangi Anin. Kalau Arka melanggar Given tidak akan menerima lamaran Arka saat akan melamar Anin nanti. Dan sekali lagi, Mau tidak mau Arka pun harus melakukannya dan itu demi Anin. Demi hubungan keduanya.
Arkapun tidak pernah menghubungi Anin dan kembali ke Indonesia dan itu sudah mau hampir setahun berjalan.

"Apapun yang terjadi, Aku akan tetap mempertahankannya. Aku tidak ingin perjuanganku berakhir sia-sia Hanya karna gagal karna aku pulang." Ucap Arka.

Arka menatap punggu Given yang berdiri membelakangi dirinya.

"Papa." Panggil Arka pada Given, semenjak ia dan Anin bertunangan, Arka memanggil Given dengan sebutan Papa.

Given membalikkan badannya lalu menatap Arka yang kini menatapnya.

"Kamu gagal Arka." Ucap Given

Arka kembali menghembuskan nafasnya "Aku belum gagal, Pa." Ucapnya menatap langsung mata tajam milik Given.

"Aku pulang karna Bunda yang memintaku untuk pulang... Papa tahu sendiri. Aku tidak mungkin mengabaikan keinginan Bundaku, apa lagi mengabaikan keadaan adik adikku." Tambah Arka.

Given mengangguk mengerti "tapi seharusnya kamu tidak muncul di hadapan Anin sampai kamu menyelesaikan kuliahmu serta bisnis yang kau jalani itu" ucap Given

Arka hanya terdiam mendengar ucapan Given. Given benar seharusnya ia tak menampakkan dirinya di depan Anin sebelum syarat yang Given minta terpenuhi. Tapi apa daya ia tak tahu kalau Anin akan ada di rumah sakit. Dan Arka tidak yakin ia akan dapat menahan dirinya untuk tidak bertemu Anin.

Menahan dirinya agar tidak menghubungi Anin sangat amat terlalu sulit bagi Arka. Apa lagi tidak bertemu dengan Anin ketika ia pulang.

"Karna kamu Gagal, kamu tidak boleh menikahi Anin," ucap Given membuat Arka terdiam "Dan Anin tidak boleh lagi berhubungan denganmu. Pertunangan kalian akan di Bata...." Lanjut Given.

"Tidak Pa!" Potong Arka.

"Aku tahu aku gagal memenuhi syarat yang satu ini. Tapi bukan berarti Aku gagal dengan syarat yang lain kan? Papa boleh kasih syarat yang lain untukku. biar aku bisa menebus kegagalanku ini." Ucap Arka lagi

Arka-Anin (Proses Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang