Info, Yang baca Nabila & baby Athaya.. Novelnya sudah ada di pk shopee :) ikut po-nya ya...
Selamat membaca
Sudah dua bulan semenjak semua mengetahui tentang Adelia yang ternyata sepupu dari Leo. Sudah dua bulan pula gadis itu menghindari Anin, baik saat bertemu di kelas atau di koridor kampus, ia selalu mencoba menghindari Anin. Padahal Anin ingin berbicara padanya tentang tugas mereka yang sudah tertunda.
Anin merasa tidak akan terjadi apa apa jika ia tidak mengerjakan tugas tersebut, tapi Adelia? Dia anak beasiswa yang wajib mengerjakan tugas. Dan harus mendapatkan nilai baik agar bisa mempertahankan beasiswa Anak itu.
Anin sebenarnya kecewa pada Adelia karna menyangkut pautkan masalah pribadi dan masalah lainnya, "Lo kenapa Nin?" Tanya Natal ketika mendapati wajah lesu sahabatnyayang sedang menatap ke arah lain
Anin yang sedang menatap Adelia kini menatap Natal.
Natal menatap sekilas objek yang Anin lihat tadi lalu menatap Anin, "Jangan dekat dekat sama dia Nin," Peringat Natal
"Gue rasa dia nggak sejahat yang seperti kalian pikirka. dia boleh saja sepupu Leo, tapi bukan berarti dia orang yang akan membalaskan dendam Leo kan?" Tanya Anin membuat Natal mengangguk.
"Iya, gue juga rasa gitu Nin, tapi ini juga buat kebaikkan kita bersama. ya atau tidaknya, Adelia sebagai orang yang membalas dendam sama Lo dan Devan. lo sama Devan dan kita semua tetap harus waspada Nin." Ucap Natal memberi Anin sebuah pengertian.
Anin bisa saja menganggap dia orang baik, salah bukan Anin, tapi Natal juga menganggap gadis berkacamata itu Gadis baik mengingat Gadis itu tidak pernah menyakiti Anin ketika mendekti Anin beberapa hari sebelumnya, menyakiti Anin? Menatap Anin saja gadis itu ketakutan lalu bagaimana bisa menyakiti Anin?
Tapi mereka juga harus tetap waspada karna yang terlihat baik bisa saja bukan yang baik kan? iyakan?
"Oya Nin." Ucap Natal tiba tiba.
"Kok gue ngerasa ada yang beda sama kakak ketiga Lo, Liven." Ucap Natal membuat Anin menatap Natal.
Anin menghembuskan nafasnya ketika mendengar ucapan Natal, sudah beberapa belakangan ini Liven sudah berubah, berubah karna kekecewaannya pada Gadisnyang ia sukai. Ralat, Cintai.
"Dia lagi kecewa sama Adelia, Nat." Jawab Anin membuat Natal menatapnya dengan bingung.
Bingung karna tidak mengetahui tentang hubungan Liven dan Adelia karna yang mengatahui hubungan keduanya hanya Anin.
"Dia sama Adelia pacaran Nat," ucap Anin membuat Natal menatap Anin tak percaya.
"Sejak. Kapan?" Tanya Natal
"Nggak tahu, gue juga bingung mereka jadian apa nggak? Karna Liven ngajak Adelia jadian dengan paksaan dan nggak jelas juga, tapi gue tahu Liven cinta sama Adelia." Jelas Anin membuat Natal mengangguk mengerti.
"Buset di paksa." Ucap Natal sambil menggelengkan kepalanya.
"Pasti dia kecewa Nat," lanjut Anin
"Yah kecewa, siapa nggak kecewa? Orang yang dia cintai berusaha menyakiti Adiknya? Bukan hanya kecewa Nin, dia juga pasti bingung, antara memilih cintanya pada Adelia, atau keselamatan Adiknya?" Ucap Natal.
Natal menatap Adelia yang sedang duduk di sudut kantin, gadis itu duduk sendirian di sana, tak ada yang mau berteman dengannya karna gadis itu berpenampilan culun.
Natal kembali menatap Anin yang kini sedang mengusap perutnya yang sedikit membuncit, usia janin Anin sudah masuk bulan ketiga, tapi Natal merasa aneh dengan perut Anin, perut buncit Anin sangat terlihat di usia masih di bilang muda di bandingkan kandungan Aisya dulu saat tiga bulan tidak terlihat buncit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arka-Anin (Proses Revisi)
Novela Juvenil#Cerita ke-2 Anin. Tentang Arka & Anin. Hubungan keduanya selalu baik-baik saja. Akan tetapi, selalu saja ada orang-orang yang membuat hubungan keduanya goyah. Mantan Anin yang masih suka mengejar Anin, dan wanita yang selalu bersama Arka. Akank...