11 - Biar Gue Aja

4.5K 281 6
                                    

--💗--

"Lo kenapa dah dari tadi ditekuk mulu mukanya," celetuk Mesya sambil memangku dagunya menatap Angkasa yang berada tepat didepannya sedang melamun.

Mata Angkasa menatap Mesya sebentar, ia lalu mendesah. Patah hati sebelum memulai itu emang bikin mood langsung anjlok.

"Orang yang gue suka... udah mau digebet," ucap Angkasa lirih dengan suara seraknya.

Mesya membulatkan matanya, tunggu, jadi yang kemarin Angkasa maksud bukan dirinya?

Jadi dia cuma kegeeran?

Huhu sedih banget, udah ngefly, tiba-tiba di jatuhin lagi dengan kerasnya.

Mesya kemudian mengerjap, berdeham lalu menatap Angkasa. Sedikit kasihan sih melihat cowok dingin ini tiba-tiba jadi galau.

"Emang udah pasti diterima sama cewek yang lo suka itu?" tanya Mesya berusaha menormalkan suaranya.

"Nggak tau juga sih." Angkasa mendesah, menatap Mesya.

"Ngomong-ngomong, setiap kisah percintaan gue kayanya lo orang yang pertama kali tau ya? Lo... nggak bosen kan?" tanya Angkasa memelankan suaranya di kalimat terakhirnya.

Mesya menunduk. Nggak, Sa, gue nggak bosen. Tapi gue baper!

Mesya tersenyum, setulus mungkin. "Nggak kok."

"Makasih ya," ucap Angkasa sembari mengulum senyum. "Lo masih ikutan cheers?"

Mesya menggeleng pelan. "Nggak sih, cuma kalo ada latihan gue kadang ikut."

"Ohh...." Angkasa mengangguk-angguk.

Hening.

Keduanya sama-sama terdiam.

Memikirkan perasaan masing-masing. Mesya dengan kekecewaannya sedangkan Angkasa dengan rasa patah hatinya.

Tak lama terdengar langkah kaki membuat Angkasa maupun Mesya mendongak. Menatap seorang gadis berponi pagar itu yang celingak-celinguk. Matanya menatap sekitar sampai netra coklat itu bertemu dengan netra hitam milik Angkasa.

Keduanya refleks tersenyum. Membuat Mesya mengerutkan kening.

Tidak biasanya Angkasa tersenyum dengan gampangnya pada seorang cewek.

Gadis itu kemudian mendekat, membuat Angkasa berdiri diikuti Mesya.

Senyum gadis itu terkembang sempurna saat sudah berada didepan Angkasa. Matanya kemudian melihat kanan kiri dan mendekatkan bibirnya ke arah Angkasa.

"Kak Angkasa, Kak Darren ada di sini nggak?" tanya gadis itu yang langsung membuat Angkasa terkekeh.

Terlihat lipatan kening Mesya semakin dalam. Ia tak bisa mendengar apa yang kedua orang itu bicarakan. Mereka berbicara secara berbisik gimana mau dengar?

"Kenapa? Kangen?" tanya Angkasa kembali dengan suara normalnya membuat Mesya mendelik tak paham.

Hah?

AngkasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang