Angkasa mendudukkan diri di salah satu kursi kafe milik Ryan. Kafe ini masih cukup ramai karena masih sore. Ia menatap Raya yang masih tak beranjak dari kursinya.
"Mau sampe kapan, Ray? Gue mau mandi elah sana pulang," ucap Angkasa mengusir membuat Raya mendesis sebal.
"Lo juga pulang," ucap Raya dengan nada tertahan.
"Gue disini, Ray," ucap Angkasa mendesah pelan. Ia mengambil tangan Raya yang berada diatas meja dan menggenggamnya.
"Untuk saat ini nggak. Tapi gue pasti akan pulang kok," ucap Angkasa meyakinkan membuat Raya mendongak dan mengangguk pelan.
"Gue anter ya?"
Raya hanya mengangguk kecil lalu berdiri diikuti Angkasa yang keluar kafe.
Mereka kemudian naik mobil—Angkasa meminjam milik Ryan—Raya menatap Angkasa yang sedang menyetir.
"Gimana perusahaan papa lo?" tanya Raya.
Angkasa terlihat mendesah kecil. Dia kemudian tersenyum tipis. "Tenang aja, gue punya temen kok. Dia pasti mau bantu."
"Cewek atau cowok?" tanya Raya kini jadi menyipit menyelidik.
"Kenapa? Cemburu lo kalo cewek?" tanya Angkasa mulai mode menyebalkan kembali.
Raya mendesis dan melipat tangannya didepan dada kesal. "Jangan deket-deket," ucapnya.
Angkasa terkekeh. "Elah belum juga pacaran. Udah posesif," ucap Angkasa menggoda membuat Raya menabok pelan lengan kiri Angkasa.
"Ck, dasar cemburuan," gumam Angkasa sengaja membuat Raya menggembungkan pipinya kesal.
"Ih, lagian lo mau orang yang lo suka suka sama orang lain? Sakit tau," ucap Raya kesal.
"Elah, emang siapa sih yang suka sama orang lain? Orang gue cuma suka sama Raya doang," ucap Angkasa menggoda. Ia menatap Raya yang sudah memerah ditempat.
"Cieeee ambyar cieeee," goda Angkasa menoel-noel pipi Raya membuat Raya mendesis.
"Dasar buchin!"
"Ye biarin. Tapi lo ambyar kan? Aseeekkk!"
"Ish, nyebelin!"
Angkasa terbahak ia kembali melajukan mobil yang sempat terhenti di lampu merah. Ia tersenyum lebar.
Berkali-kali dia mengatai Raya ambyar tapi faktanya dialah yang dulu sering ambyar sama Raya.
Sial.
Dasar ambyar!
💗💗💗
Angkasa : ketemu bisa?
Angkasa merebahkan tubuhnya. Ia mengirimkan pesan pada 'sahabatnya' yang sudah lama tidak ia hubungi.
Dia anak orang kaya, sibuknya minta ampun. Makanya Angkasa juga lihat-lihat kalo mau chatan sama dia.
Agatha : apaan deh lo! Ada maunya aja nyari gue
KAMU SEDANG MEMBACA
Angkasa
Teen FictionJust why in the end, I fall in love with you. © namudedo, may - july 2018