Raya menatap Angkasa yang sedang sibuk mengaduk minumannya. Gadis itu masih mencuri-curi pandang ke arah Angkasa.
Cowok itu terlihat lemas.
Tidak seperti biasanya.
"Sa," panggil Raya membuat Angkasa mendongak.
"Apa?" tanya Angkasa, cowok itu kemudian membasahi bibirnya yang mengering.
"Lo sehat kan? Lemes banget," celetuk Raya membuat Angkasa terkekeh kecil.
"Kalo gue sakit ngapain ngajak jalan lo?" tanya Angkasa enteng. Cowok itu kemudian membenarkan posisi duduknya untuk menatap Raya intens.
"J-jalan?" tanya Raya ragu.
Angkasa, mengajaknya jalan?
Berdua gitu?
Angkasa tersenyum, "Lebih tepatnya nge-date."
Raya menaikkan alisnya tinggi. Apa tadi Angkasa bilang?
Dia sedang serius?
"Udah, nggak usah dipikirin. Makan aja, keburu dingin," ucap Angkasa sambil memajukan sepiring pasta pedas dan soda membuat Raya mau tak mau mengangguk dan segera memakannya.
Line!
Dering ponsel Raya membuat Raya segera menunduk memeriksa siapa yang mengirim pesan padanya.
Ryan : Ray, mau jalan gk?
Ryan : Hehe itung2 malming bareng gitoh :)
Raya tersenyum sekilas, ia lalu mengetik pesan balasan. Sengaja ia menyembunyikan ponselnya dibawah meja agar Angkasa tak melihatnya.
Raya : Yah, gk bisa Yan
Raya : Gw ada urusan
Ryan : Sayang banget padahal
Ryan : Mau gw kasih pizza
Ryan : Yg pinggirnya ada isinya itu :(
Raya : Eh? Pizza?
Ryan : Iya, udh beli nih. Siap makan. Tapi lo gk bisa
Raya : Gw mauuu :(
Raya : Wait gw coba selesaiin urusan ini dulu
Raya : Jangan kemana2
Ryan : Oke
Ryan : Gw lagi di malioboro mall btw
"Ray, ngapain?" tanya Angkasa tiba-tiba membuat Raya terlonjak kaget.
Raya mengerjap, "Itu, ada yang perlu tadi...."
Angkasa menyipitkan matanya, melihat kenapa gelagat Raya sekarang menjadi canggung padanya.
Raya kemudian menunduk lagi saat pesan dari Ryan kembali menghampiri ponselnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Angkasa
Teen FictionJust why in the end, I fall in love with you. © namudedo, may - july 2018