35 - Natawijaya

3.5K 185 9
                                    

Angkasa menghela napas pelan. Ia sedang tiduran telentang diatas kasurnya. Memikirkan kalimat Elina tadi.

Elina tidak punya pacar? Lalu siapa cowok yang setiap hari berada disekitar Elina itu?

Angkasa menghela napas pelan.

Tiba-tiba hape Angkasa berbunyi menandakan sebuah pesan masuk. Ia segera mengambilnya menatap layar lockscreen tertera nama Ryan disana. Dengan tambahan embel-embel 'gans' jangan salah paham, Ryan sendiri yang menulisnya dan Angkasa malas menggantinya karena pasti Ryan akan kembali menuliskan embel-embel itu lagi.

Ryan : (sent a video)

Ryan : gila sih, Sa

Ryan : gue baru nyadar

Ryan : nggak sengaja gue nemu ini di internet. Kaya blog tempat berita2 seleberiti gitu

Ryan : fast respon kek elah

Ryan : ini menyangkut ibu lo

Angkasa mendengkus pelan. Ibunya lagi, ibunya lagi. Bosan.

Ryan : bales kek elah

Ryan : di read doang njir

Angkasa : bs diem gk sih lo

Angkasa : cot

Ryan : ANGKASA ITU VIDEO HARUS LO LIAT DULU

Ryan : LO HARUS TAU KARENA DISITU MENYANGKUT KENAPA ORTU LO BISA RIBUT KAYA GITU

Ryan : LO NYIMPULIN KALO INI SEMUA KARENA TANTE ELINA, ITU SALAH

Angkasa : ya ngga ush ngegas juga njir

Ryan : iya iya cepetan

Angkasa : iya elah. Lagi download

Ryan : cepet

Angkasa mendengkus kesal. Tak memilik menjawab chat Ryan karena dia sedang fokus menatap layar hapenya yang menampilkan sebuah video amatir yang sedang mereka kejadian ...

Wait.

Bukankah itu ayahnya dan wanita itu?

"Kamu nggak usah kerja, Elina. Fokus urus anak-anak, mereka butuh perhatian kamu," ucap Ayahnya menatap Elina dengan kesal.

"Aku tetap milih jadi artis. Aku nggak mau kerja di rumah. Urusan anak aku bis bagi waktu," jawab Elina keras kepala membuat Ayahnya semakin kesal. Angkasa sampai menahan napas melihat itu.

"Perlu berapa kali aku bilang! Agensi yang menaungi kamu itu cuma ambil untung dari kamu doang. Iya emang kamu terkenal, dapet banyak uang, tapi sebagian besar uang itu atas nama Agensi bukan nama kamu! Kamu ngerti nggak sih!" geram Ayahnya mendekati Elina.

"Kerjaan aku nggak cuma artis. Aku punya usaha parfum pribadi, aku punya usaha kosmetik yang udah mendunia."

"Artis, parfum, kosmetik, kamu pikir anak-anak nggak butuh kamu? Jadwal kamu padat, berangkat pagi pulang malam."

AngkasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang