"Hari yang sial! Sial ketemu kamu! Dan sialnya lagi aku nyaman di dekat kamu! Bisa ngga sih ngga usah bawa sial? Sial aku nyaman"
-Vega Damia-*****
"Em lo berangkat sekolah bareng siapa?" tanya Langit masih dengan tangan mengolesi roti bakar nya dengan selai.
"Athalla" jawab Embun ketus.
"Kok bi-"
"Em, temen mu jemput nih" teriak Raina dari ruang tamu.
"See? Tuh anak emang nekat banget" kesal Embun.
"Ya lo juga, siapa suruh jahilin dia"
"Ya gue mana tau dia se rese itu"
"Em cepetan atuhlah, itu temen nya kasian" tegur Raina karna Embun masih saja santai.
"Kenapa sih pagi-pagi ribut aja" tanya Surya saat sampai di meja makan.
"Embun dijemput kekasih Pah" ledek Langit.
"Gue tampol ya lo" seru Embun sembari menunjukkan tinju nya.
"Em ngga boleh gitu sama Mas kamu" tegur Surya
"Hmmm tuh dengerin!" sambar Langit
"Mas Langit" ledek Embun
"Papa astoge jangan pake Mas atuhlah" kesal Langit
Raina segera menengahi "Ini Mama udah masukin ke kotak makan, nanti kasih ke temen mu juga ya Em, kasian pagi-pagi jemput kamu pasti belum sarapan" perintah Raina lalu meletakkan kotak bekal di hadapan Embun.
"Mama ngapain sih repot-repot" gerutu Embun.
"Kasian sayang, dia pasti belum sarapan"
"Siapa suruh inisiatif jemput aku"
"Eh jangan gitu, udah sana berangkat"
"Yaudah Em berangkat, Assalamualaikum"
"Waalaikumssalam" ucap mereka bersamaan.
*****
"Yuk berangkat" ajak Embun judes.
Athalla berdiri dan berjalan mengapit jemari Embun.
"Ngga usah pegang-pegang" kesal Embun berusaha melepaskan.
Athalla tidak mendengarkan dan masih berjalan dengan menggenggam jemari Embun.
Athalla membuka pintu mobil untuk Embun dan Embun hanya mencibir "Sok baik"
Athalla duduk di kursi kemudi dan mulai melajukan mobil dengan kecepatan sedang.
*****
Mereka sampai di parkiran sekolah. Embun baru akan membuka lock safetybelts nya namun macet tidak bisa dibuka.
Athalla hanya diam melihat Embun tidak juga turun dari mobil nya.
Baru Athalla akan protes tapi Embun sudah menyambar "Lock safetybelts nya macet"
"Lampu merah kali ah macet" Athalla segera turun dan tidak memperdulikan Embun.
Baru Embun akan berteriak namun Athalla sudah membuka pintu disamping kursi penumpang.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Twins [COMPLETED]
Teen FictionAmazed Cover by @widya_may "Buat gue, Embun adalah langit, tempat gue meminta dan selalu diberikan, tempat gue mencari kehangatan dan selalu berakhir dengan kenyamanan. Embun adalah sebagian dari hati gue. Yang nyakitin dia sama dengan nyakitin gue...