26. Hotel Prodeo

1K 88 5
                                    

"Di sini tidak terlalu buruk, asal orang terdekatku tidak lupa menemaniku."

- Langit Angkasa -

Happy Reading😊

Embun, dan teman-temannya sampai di kantor polisi tempat Langit ditahan. Embun segera meminta Polisi yang bertugas untuk mempertemukannya dengan Langit, akan tetapi dilarang karena masih harus menunggu penyelidikan selesai dan pihak orangtua mereka datang.

"Bay, gue mau ketemu Langit, Bay!" rengek Embun meminta Bayu dan juga Charlie membantunya untuk membujuk Polisi tersebut.

"Iya sabar ya Em, harus tunggu orangtua lo dateng dulu," jawab Bayu sambil merengkuh tubuh Embun, membiarkan Embun lagi-lagi menangis dipelukannya.

Bayu beralih menatap Charlie yang masih fokus berbicara dengan Pengacara keluarganya dan juga beberapa anak buahnya untuk membantu menyelidiki kasus ini.

Charlie sendiri adalah anak dari seorang Pengusaha real estate terkaya setelah Keluarga Maharaja. Charlie mengerahkan seluruh anak buah Papanya untuk menyelidiki kasus ini, sekaligus mencari keberadaan Vickram dan Akbar.

10 menit kemudian…

Surya dan Raina sampai di kantor polisi karena mendapat kabar bahwa putra sulungnya ditangkap Polisi atas kasus yang serius. Bahkan mereka langsung memesan tiket ke Jakarta dari penerbangan selanjutnya.

Embun yang melihat kehadiran kedua orangtuanya pun segera berlari menghambur ke pelukan Papanya. Menangis sejadi-jadinya membuat Surya bingung, ingin mendengar tangisan anaknya atau penjelasan Kepala Polisi tersebut.

"Mari Pak, saya antar ke tempat anak anda berada." ajak Kepala Polisi tersebut, membuat Surya mengangguk dan mengekorinya bersama dengan Istri dan putrinya.

Mereka sampai di salah satu sel tempat Langit dikurung, terlihat di sana Langit tengah menatap kosong ke arah tembok di hadapannya dengan mata memerah menahan tangis. Embun yang sedih melihat keadaan Kakaknya pun langsung histeris.

"Langit!" jeritnya membuat Surya memeluknya sambil terus menatap ke arah putranya yang masih saja bergeming.

"Langit diduga kuat sebagai tersangka atas terbunuhnya Petir Dhamia yang saat ini masih diotopsi di Rumah Sakit." jelas Polisi tersebut membuat Embun semakin histeris sambil menarik wajah Surya pelan agar menatap matanya.

"Pah, Embun yakin Langit ngga akan tega ngelakuin itu, Pah. Langit emang nakal, tapi… tapi, dia ngga akan sejahat itu, Pah. Papa percaya kan sama kami?" tutur Embun dengan berlinang airmata membuat Surya tersenyum dan mengangguk lalu mengecup kening putrinya.

"Papa percaya sama anak-anak Papa!" serunya pelan membuat Langit akhirnya berani menoleh menatapnya, dan saat itu lah airmatanya luruh.

"Petir Dhamia, Pak?" tanya Raina lagi yang diangguki oleh Kepala Polisi tersebut.

"Di rumah sakit mana dia, Pak?" tanyanya lagi membuat Surya, Embun, dan juga Langit menatapnya bingung.

"Di-"

"Tante mau ke sana? Biar Charlie antar Tante, sekalian Charlie mau cek kondisi Vega di sana." ucap Charlie memotong kalimat Kepala Polisi tersebut yang segera diangguki oleh Raina.

Raina baru akan melangkah namun lengannya dicekal oleh Surya, Raina berbalik dan melihat tatapan tajam Surya yang menusuknya.

"Kamu pergi menemui anak itu, kita cerai!" ucap Surya tegas membuat Raina memandangnya dengan remeh.

The Twins [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang