39. Pulang

1K 76 0
                                        

Happy Reading 😊

Langit dan Embun keluar dari ruang persidangan dengan wajah yang benar-benar bahagia. Mereka berdiri di parkiran sambil menunggu Surya yang tengah sibuk menyelesaikan surat-surat kebebasan Langit.

Tiba-tiba Embun teringat akan sesuatu, "Umm… Lang?"

Langit yang masih asik berbincang dengan teman-temannya mengalihkan pandangannya, "Kenapa?"

"Mama," gumam Embun membuat Langit mendesah malas.

"Kenapa dia? Udah nikah?"

Embun menghembuskan nafas gusar, "Lang, Mama pulang,"

Langit berhenti bercanda dengan teman-temannya dan mengalihkan pandangannya ke arah Embun di sampingnya, pun dengan teman-temannya yang sama bingungnya seperti Langit.

"Maksudnya?" tanya Langit. Embun diam. Sebab ia juga tidak tahu kenapa mamanya pulang, apalagi saat melihat kondisinya yang memprihatinkan.

"Mama-"

"Tante Rai pulang. Setelah tau segalanya." potong Athalla membuat semuanya menatapnya dengan pandangan heran.

Sehari sebelum persidangan.

"Mas, jadi kapan kamu mau melamar saya?" tanya Raina membuat Dhamia mendesah malas.

"Saya ada telfon. Tunggu di sana." ucap Dhamia saat dirinya baru saja ingin membuat alasan untuk menunda pernikahan yang sebenarnya tidak terlalu diinginkannya itu.

Raina mendesah. Dhamia berubah sikap akhir-akhir ini. Raina memutuskan untuk pergi ke kolam belakang untuk sekedar menenangkan dirinya, walau hanya dengan memasukkan sebagian kakinya ke dalam kolam.

Saat akan menuju kolam belakang, sayup-sayup Raina mendengar percakapan calon suaminya dengan seseorang di seberang sana.

"Bagaimana bisa Embun dan Athalla ada di sana?"

"…"

"Astaga! Besok sudah persidangan! Saya harus menang!"

"…"

"Lalu, kalau semua terbongkar saya harus apa? Ikut mendekam di penjara dengan mafia abal-abal seperti Vickram? Bocah ingusan!"

"…"

"Yasudah. Saya pakai plan B. Raina."

"…"

"Tenang saja. Kamu hanya perlu memperlambat kepulangan Athalla, agar dia tidak melihat permainan saya."

Raina diam. Masih berusaha mencerna semua kalimat yang diucapkan Dhamia. Sampai akhirnya keberadaannya diketahui pria itu, membuat Raina sedikit panik karena ketahuan menguping.

"Oh, sayang!" seru Dhamia berpura-pura terkejut sambil memojokkan tubuh mereka ke tembok di belakang tubuh Raina.

Raina meringis, dipikirnya Dhamia akan marah-marah seperti biasanya, tapi kali ini tidak.

The Twins [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang