"Bagai pemburu yang menjaga binatang buruannya, aku juga akan menjaga kamu sebagai satu-satunya ratu yang menempati kerajaan di hati."
-Langit Angkasa-
💧☁💧☁
Mereka sedang berkumpul di rumah Moza, pasca kejadian di kantin sekolah tadi siang Galaxy memutuskan untuk berkumpul membicarakan hal tersebut. Tapi kali ini tempat berkumpulnya berbeda, kalau biasanya di rumah The Twins, sekarang mereka berkumpul di rumah Moza.
"Lo masih bingung siapa sepupu Tasya yang suka sama lo Lang?" tanya Embun, yang di jawab dengan anggukan oleh Langit.
"Iya ngga sih, kalau sepupunya Tasya itu Acha?" Charlie mulai mengeluarkan pendapat yang diangguki Embun.
"Ngga mungkinlah!" bantah Moza. "Jelas-jelas mereka kalau ketemu udah kayak Tom and Jerry gitu, masa iya sih mereka sepupuan," lanjut Moza.
"Bisa aje Ja," seru Jaylani berjalan dari arah dapur.
"Lani lo jangan ambil cupcakes red velvet gue ya!" protes Moza.
"Bagi yaelah selembar," jawab Jaylani di iringi gelengan dari anak-anak Galaxy lain yang sedang asyik bermain PS.
"Kenapa lo bisa bilang begitu?" tanya Langit, penasaran.
"Oh iye! Maksudnya bisa aje, karena nih yeh, mungkin mereka berdua kaga pernah akrab kan, terus di tambah mereka sama-sama demen sama elu Lang," jelas Jaylani di iringi anggukan setuju dari yang lainnya.
"Itu masuk akal sih," ucap Charlie membetulkan.
"Apa kabar lo?" tanya Embun membuat Charlie mengerutkan dahi bingung. "Masih suka sama Acha?" lanjut Embun membuat Charlie mendengus sebal.
"Masih lah Em!" teriak Yusuf yang sedang bermain PS.
"Berisik lo!" sarkas Charlie lalu dia berjalan ke arah dapur, "Moja gue bagi cupcakes selembar!" teriak Charlie membuat Moza mendengus kasar.
"Noh temen lo noh! Galaunya ngacak-ngacak rumah orang!" ucap Moza malas ke arah Langit.
"Vega mana, Za?" tanya Langit tidak menanggapi.
"Tidur di kamar gue, katanya pusing," balas Moza dan berlalu menyusul Charlie ke dapur.
"Eh bule! Kalau selembar berarti kertas bekas cupcakes -nya aja!" teriak Moza keras.
"Gue ke kamar Moza dulu!" izin Langit yang di angguki Embun.
"Kita ngapain Jay?" tanya Embun malas.
"Makan sono lo Em!" perintah Jaylani di angguki Embun.
Akan tetapi Embun bukan berlalu ke ruang makan, dia malah duduk di sofa bersama anak Galaxy yang tengah asyik menyaksikan pertandingan PS antara Yusuf dan Si Kembar Raffa dan Daffa.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Twins [COMPLETED]
Ficção AdolescenteAmazed Cover by @widya_may "Buat gue, Embun adalah langit, tempat gue meminta dan selalu diberikan, tempat gue mencari kehangatan dan selalu berakhir dengan kenyamanan. Embun adalah sebagian dari hati gue. Yang nyakitin dia sama dengan nyakitin gue...