Happy Reading😊
"Gue mau mulai penyelidikkan secepatnya," pinta Embun kepada Charlie.
"Kita ngga bisa gegabah Em, mereka bahaya." ucap Charlie memperingati, membuat Embun menghembuskan nafas gusar.
"Gue ngga tahan kalau lihat Langit terus-terusan disalahin," desah Embun membuat Moza memeluknya dari samping.
Saat ini mereka tengah berkumpul di rumah Embun, setelah insiden Embun memarahi Pak Martin --kepala sekolahnya-- Embun memilih membolos sekolah yang diikuti teman-temannya.
Besok adalah hari yang berat, Embun sudah mengumumkan di semua grup chat WhatsApp yang berisi anggota Galaxy dari kelas 10-12 untuk membawa atribut Galaxy. Embun benar-benar akan membubarkan geng yang bukan sebuah geng, Embun akan memisahkan mereka, Embun akan merasa bersalah nantinya, tapi Embun harus menepati janji, jadi dia harus melakukannya.
"Em, lo yakin mau nurutin si Martin?" tanya Ucup sambil duduk di sebelah Embun, memandang wajah Embun yang menunduk.
"Itu harus Cup, udah perjanjian. Kita emang kalah sama si Martin sialan, mangkannya kita harus cari bukti, supaya Embun dan Langit menang, biar si Martin sama si Dilah out dari Pelita Harapan." ucap Daffa yang diangguki semuanya, membuat Ucup mendesah bingung.
"Ngga ada cara lain? Gini lho maksudnya… kita baru aja memperbesar jaringan kita sampe ke Maharaja Internasional High School, masa udah mau dibubarin sih?"
Embun menatap wajah temannya satu per satu, "Kalian tenang aja, yang bubar itu Geng Galaxy, bukan Galaxy Family." ucap Embun membuat semuanya mengernyit bingung.
"Langit bilang kita udah jadi keluarga, ngga akan bisa dipisahkan. Yang mau gue bubarin itu Geng Galaxy, geng yang anggotanya hobi tawuran, ke club buat bikin goyangan, minum alkohol sampe sempoyongan. Tapi gue ngga akan bubarin Galaxy Family, keluarga galaxy, untuk jalin silaturahmi, tour bareng-bareng, travelling kemanapun, keluarga galaxy akan melakukan hal yang baik-baik kayak yang dibilang Pak Kyai Ahmad bapaknya Jay," Embun menjeda penjelasannya karena melihat tatapan bingung teman-temannya.
"Kalian ngga ngerti?" tanya Embun yang dijawab kompak oleh mereka dengan gelengan.
"Geng Galaxy bubar, semua atribut galaxy akan gue bakar habis-habisan, tapi kita ngga serta merta bubar, istilahnya kita ganti nama. Dari Geng Galaxy menjadi Keluarga Galaxy, karena udah ganti nama, otomatis image -nya juga ganti, dari buruk ke yang jauh lebih baik. Paham?" jelas Embun lagi membuat semuanya sumringah kesenangan.
"Dapet ide darimana ente? Ajegile bener dah idenye, kan kalo begini gue jadi boleh main ama kalian terus!" seru Lani senang setelah mengerti apa yang dimaksud Embun.
Embun tersenyum, "Kalian setuju?" tanya Embun yang diangguki mereka.
"Berarti uang kas nambah nih," celetuk Raffa membuat semuanya menoleh ke arah mereka.
"Buat bikin jaket baru, bikin baju koko sama gamis, kan mau ikut pengajian, namanya juga merubah image." lanjut Daffa membuat semuanya tertawa.
Telfon rumah Embun berdering nyaring, Mak Inah dan Embun sama-sama mengangkat telfonnya. Telfon rumah Embun memang tersambung dan tersebar di ruangan manapun, ruang tamu, kamar, dapur, kolam renang, bahkan pos satpam sekaligus. Itulah sebabnya mereka bisa mengangkat telfon bersamaan tanpa gangguan.
"Hallo?" itu suara Mak Inah, Embun memilih diam mendengarkan siapa yang menelfon rumahnya, karena jarang sekali telfon rumahnya berdering seperti saat ini.
"Mak… Embun di mana?" itu suara Surya, Embun mengernyit mendengar suaranya yang bergetar.
![](https://img.wattpad.com/cover/147603676-288-k958528.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Twins [COMPLETED]
Teen FictionAmazed Cover by @widya_may "Buat gue, Embun adalah langit, tempat gue meminta dan selalu diberikan, tempat gue mencari kehangatan dan selalu berakhir dengan kenyamanan. Embun adalah sebagian dari hati gue. Yang nyakitin dia sama dengan nyakitin gue...