#01: Awal Kisah

3.4K 167 0
                                    

Hari ini entah kenapa Beby bangun lebih cepat dari biasanya. Dia tidak pernah terlihat begitu semangat dan entah apa yang membuatnya semangat.

"Ma, Pa, aku berangkat kuliah dulu ya?"

"Kamu gak sarapan dulu?"

"Aku udah bontot kok, Pa."

Setelah berpamitan, Beby pun mengendarai motornya ke kampus.

***

Beby POV

Alasanku bangun lebih cepat hari ini adalah karena aku tidak ingin telat lagi untuk kesekian kalinya.

Dan aku memilih untuk menaiki motorku untuk menghindari kemacetan.

"Mudah-mudahan aja jalanan lancar."

Setelah memastikan mesin motorku cukup panas, akupun segera mengendarai motorku ke kampus.

***

Author POV

Seorang gadis tampak bete berdiri di depan gerbang menunggu seseorang yang tak kunjung menampakkan batang hidungnya.

"Kemana sih nih si Beby! Lama amat!" Gerutunya.

Tak lama kemudian, Beby terlihat telah berhenti di depan gadis tersebut.

"Maaf Sak. Udah lama nungguin gue ya?"

"Lo udah naik motor, masih aja lambat sampenya. Untung aja belom telat." Gerutu gadis yang bernama Saktia tersebut.

"Ya maaf. Tadi macet banget, sumpah." Ucap Beby.

"Ya udah, parkir motor lo gih."

Beby mengangguk dan memarkirkan motornya. Setelah itu, dia turun dan berlari kecil menghampiri Saktia.

"Lo bawa gak?" Tanya Saktia.

"Bawa apa?"

Saktia mendelik malas karena dia tahu pasti sahabatnya melupakan hal penting yang kemarin sudah diberitahu.

"Sudahlah, lupakan. Gue tau lo gak bawa pasti." Saktia berucap pasrah.

Beby terkekeh pelan. Dia sengaja menguji sahabatnya tersebut dengan menjahilinya.

"Elah, gitu aja ngambek lo. Gue bawa, tenang aja." Ucap Beby.

"Gue kirain lo gak bawa flashdisknya. Karena tugas kelompok kita di flashdisk lo. Kalau lo gak bawa, habis kita."

Beby merangkul pundak Saktia seraya menghiburnya.

"Gue yang bakal pertanggung jawabin semuanya."

Perkataan Beby mampu menbuat Saktia tenang. Karena, dia tahu Beby selalu membelanya apapun yang terjadi.

***

"Shan, lo mau ikut kita ke perpus?"

Shania berpikir sejenak kemudian tersenyum kepada sahabatnya.

"Yuk! Tapi, gue beres-beres dulu." Balas Shania.

Shania Junianatha adalah seorang gadis yang selalu menjadi rebutan para mahasiswa di kampus tersebut. Tidak sedikit mahasiswa yang sudah ditolaknya secara halus dengan alasan tertentu.

"Udah! Yuk! Keburu masuk kelas pertama." Ucap Shania kemudian.

Shania dan sahabat-sahabatnya pun berlalu ke perpus dengan perasaan yang ceria hingga...

BUG

"Duh!" Shania mengeluh karena tubuhnya ditabrak oleh seseorang.

"Maaf. Kamu tidak apa-apa?"

Between You and Her(Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang