Beby dan Shania tampak baru saja menyelesaikan packing barang-barang yang hendak mereka bawa untuk berbulan madu. Setelah itu, mereka berdua pun mengistirahatkan tubuh mereka ke ranjang.
Shania dan Beby saling pandang, kemudian tersenyum. Mereka benar-benar merasakan kebahagiaan mereka sekarang setelah beberapa cobaan dan rintangan yang mereka hadapi.
Beby menggenggam tangan Shania dan menatap lekat matanya, "Aku bersyukur bisa mempersunting kamu."
"Aku juga bersyukur bisa menjadi pendamping hidup kamu." Balas Shania dengan senyuman yang tidak luntur dari wajahnya.
Beby memindahkan tubuhnya ke atas tubuh Shania dan menindihnya. Shania hanya bisa pasrah berbaring tanpa melunturkan senyumannya.
"Kamu tampak cantik malam ini." Ucap Beby memuji penampilan Shania.
"Dan kamu.." Jari telunjuk Shania menoel hidung Beby, "Kamu nakal malam ini."
Beby terkekeh pelan, kemudian mendekatkan wajahnya pada Shania. Bibirnya langsung menyentuh bibir Shania yang ranum. Keduanya terlibat dalam ciuman penuh gairah dan tenggelam bersama dengan hasrat mereka. Mereka menumpahkan kebahagiaan mereka malam itu.
***
Keesokan harinya....
Pagi-pagi sekali, Shania dan Beby tampak telah bersiap untuk pergi ke Bali untuk menikmati bulan madu mereka. Keduanya tampak sangat antusias sekali.
"Jaga diri kalian disana ya, Beb, Shan." Titah Mama Beby.
Beby mengangguk, "Iya, Ma. Beby bakal jaga diri dan juga jagain Shania."
Papa Beby terkekeh, "Ya udah. Berangkat gih! Entar telat lagi kalian."
Shania mengangguk, "Kita berangkat ya, Ayah, Bunda?"
Kedua orang tua Beby mengangguk dan tersenyum mengantar anak dan menantu mereka ke depan pintu.
"Suruh Mang Dadang jangan ngebut ya, Beb." Ujar Mama Beby.
"Iya, Ma." Balas Beby sembari menaruh tasnya dan tas Shania di bagasi.
"Kita pergi dulu ya, Ma, Pa? Lanjut Beby berpamitan.
Setelah itu, mobil pun melaju ke arah bandara.
***
Beby POV
Hari ini, aku dan Shania akan melakukan bulan madu kami di Bali. Kami sudah memikirkan ini jauh hari sebelum pernikahan kami. Dan sepanjang perjalanan menuju bandara, Shania tidak berhenti menyenderkan kepalanya di pundakku.
Aku tersenyum saat melihat tingkah manja Shania yang selalu kurindukan ini. Tangan kiriku terangkat dan mengusap rambutnya. Merasakan sentuhan dari tanganku, Shania mengangkat kepalanya dan menatapku, kemudian tersenyum manis.
"Di Bali nanti, mau ngapain aja?" Tanyaku.
"Banyak!" Jawab Shania. "Aku mau surfing, makan, belanja dan menikmati pemandangan laut pantai Bali."
"Seneng gak mau bulan madu ke Bali?"
"Senang banget, Beb. Sudah lama aku mau ke Bali." Jeda Shania kemudian menatapku, "Dan sekarang, kamu mengabulkan keinginanku."
"Apapun yang membuat kamu bahagia, aku pasti penuhin." Ucapku sembari mengecup puncak kepala Shania.
Tak lama kemudian, mobil pun telah sampai di bandara. Mang Dadang keluar dari mobil dan membantu kami untuk menurunkan koper dan tas kami dari bagasi.
Setelah mengucapkan terima kasih pada Mang Dadang, kita pun masuk ke dalam bandara.
***
Author POV
KAMU SEDANG MEMBACA
Between You and Her(Completed)
FanficPerjuangan Shania untuk kembali ke pelukan Beby, dimulai