"Makasih ya, Beb udah bikin aku bahagia hari ini." Ucap Shania saat dia turun dari mobil Beby.
"Sama-sama, Nju. Aku senang kalau kamu bahagia." Balas Beby tersenyum.
Shania membalas senyuman Beby dan membalikkan badannya hendak masuk ke rumahnya. Namun, langkahnya terhenti saat mendengar suara, "Nju, tunggu."
Shania mengurungkan niatnya untuk masuk ke dalam rumah. Dia membalikkan kembali tubuhnya menghadap Beby yang entah kapan telah turun dari mobilnya.
Dan tanpa basa basi, Beby menarik Shania ke dalam pelukannya dan mendaratkan ciumannya di kening Shania. Entah kenapa, rasa rindu ini seolah sangat besar dan tidak akan puas jika tidak disalurkan.
"Kamu cepet istirahat ya? Besok kita jalan-jalan." Ucap Beby.
Shania mengangguk, "Iya, Beb."
Beby tersenyum tipis, kemudian melepaskan pelukannya dan membiarkan Shania masuk ke dalam rumahnya.
Setelah Shania menghilang dari pandangannya, Beby pun berjalan masuk ke dalam mobilnya dan meninggalkan rumah Shania.
***
Keesokan harinya...
Liburan tahun baru mereka dimulai. Dan setiap orang menikmati liburan mereka. Tapi, tidak dengan Saktia. Karena tidak ada yang mengajaknya untuk berlibur dan uangnya juga terbatas untuk pulang ke kampung halamannya.
"Gak liburan lo, Sak?" Saktia menatap Gaby, "Tau deh, yang mau liburan bareng Della itu."
Gaby terkekeh pelan, "Ya, lo diajakin sok jual mahal. Akhirnya lo kesepian kan sekarang?"
Saktia mendelik. Baginya, liburan adalah hal yang paling tabu sekarang. Tidak ada yang bisa dinikmati di liburan ini selain, berbaring di kasur dan menonton drama korea.
"Della udah nyampe." Gaby melihat ponselnya, "Gue duluan ya, Sak! Jangan kangen gue lo."
"Idih! Siapa juga yang mau kangenin lo?" Delik Saktia.
Gaby tertawa keras, kemudian beranjak keluar kos karena Della telah menunggunya.
Saktia menghela napas beratnya saat Gaby telah pergi. Sekarang apa yang harus dilakukannya? Tidak ada!
"Apa gue ajak Shania keluar aja ya?" Gumamnya menatap ponselnya yang tergeletak di meja.
Saktia berpikir sejenak sebelum akhirnya mengambil ponsel tersebut, "Kalau ga dicoba mana tau."
Saktia pun mulai mengetik sesuatu untuk Shania. Setelah itu, dia beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.
***
Shania POV
TRING!
Aku memandang ponselku yang berbunyi. Saktia? Untuk apa dia mengirimku pesan pendek?
KAMU SEDANG MEMBACA
Between You and Her(Completed)
FanfictionPerjuangan Shania untuk kembali ke pelukan Beby, dimulai