Edisi Puasa Ceritanya... (7)

298 41 12
                                    

Techi, Zummin, Kage, Parippi sama Miho lagi ikut pondok ramadhan di sekolah mereka. Sekolah mereka ngadain pondok ramadhan bareng SMP dan SMA satu yayasan di gedung SMA yang memang paling besar. Jadi gak hanya anak SD yang ikut ada anak SMP sama SMA juga.

Ada beberapa orang dari SMP sama SMA yang dikenal sama mereka berlima. Contohnya aja Oda Nana anak SMA Keyaki yang mereka kenal soalnya anak juragan sembako dikampung. Mereka berlima biasa jajan di warung emaknya.

Mereka sekarang lagi sholat magrib berjamaah di salah satu kelas kosong di gedung SMA. Mereka berenam gak sempet ikut sholat berjamaah bareng yang lain soalnya tadi makan dulu dipuas-puasin.

Oda Nana yang paling tua jadi imam, katanya latihan jadi imam yang baik buat Yuipon. Zummin, Kage, Parippi sama Miho udah baris rapi di belakang Oda. Techi masih di kamar mandi karena ambil wudhu paling terakhir. Kata Techi gapapa di tinggal jadi mereka berlima mulai duluan.

Di rakaat kedua Techi dateng. Udah mau pakai mukenahnya Techi malah dapat ide buat jahilin temennya. Ada penggaris kayu panjang yang biasanya dibuat belajar mengajar saat sekolah. Dengan pelan-pelan Techi menyelipkan penggaris kayu itu ke lipatan lutut Parippi waktu sujud yang notabenenya paling ujung dekat Techi. Saat duduk antara dua sujud penggarisnya kejepit antara paha belakang sama betisnya Parippi.

"ADUH!!!!!" teriak Parippi kesakitan.

"APA WOI?!?!" Oda yang jadi imam ikutan kaget karena suara Parippi kenceng banget.

Otomatis sholat mereka batal semua karena ikut kaget plus imamnya aja batal. Sedangkan Techi ketawa sampai gulung-gulung di sajadah.

"Kampret Techi! Sakit woi!!!" seru Parippi ngelempar penggaris kayunya ke arah Techi, yang dilempar masih ketawa sampai air matanya keluar.

"Kenapa sih?" tanya Miho masih bingung kejadiannya.

"Ini nih Techi, masa penggaris kayu diselipin di sini" Parippi nunjuk lipatan lututnya, "Kan waktu duduk kejepit itu penggarisnya. Sakit tau dodol!" lanjutnya.

Mereka yang pertamanya belum mudeng sekarang udah ngerti dan malah ikut ketawa. Sebetulnya gak tega sih lihatnya, kasihan juga. Tapi lucu juga jadi Kage, Zuumin sama Miho ikut ketawa. Oda Cuma bisa geleng-geleng, susah ternyata mengimami mereka berlima dari pada satu masjid. Sholatnya ketunda deh sampai mereka berhenti ketawa.

Keyakizaka no KisekiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang