Keyakizaka no Kiseki

Lemari

Hanya untuk selingan ditengah masa hiatus, cuman terjemahan doang. Maaf buat cerita yang lain belum bisa lanjut.

Indonesian ver. from Yuichanzu shots "Closet" by Yuichanzu4lyfe
_______________

"Yuiponnn!!!" Sebuah suara menggema di segala sudut ruang ganti. Oda Nana, sekali lagi mencari Yuipon untuk mengambil fotonya untuk kegiatan menulis rutin Oda di blog, ponkasatsu.

"Temukan tempat untuk bersembunyi. Cepat." Kata Risa yang menyembunyikan Yuipon di belakang punggungnya.

"Tapi dimana..?" Yuipon mulai panik ketika suara Oda mulai terdengar semakin keras.

Di samping mereka berdua, salah satu dari Zakuuru, Shida Manaka menyeringai lebar. Dia mendorong Pon ke dalam lemari di belakang mereka, menutup mulutnya agar tak mengeluarkan suara yang tak perlu.

"Kenapa kau tersenyum seperti itu, Mona?" Risa merasa aneh pada senyuman Mona yang seolah mengisyaratkan sesuatu.

"Kau akan lihat nanti"

Yuipon terkejut tiba-tiba di dorong, dia menutup mata karena itu. Namun sebaliknya ia merasakan sesuatu yang lembut ketika ia mendarat.

"Nnnghhh.." telinga Yuipon menangkap suara erangan yang cukup pelan.

'Aku mendengar sesuatu' pikir Yuipon. Seketika mukanya memerah ketika menyadari suara yang terdengar familiar di telinganya.

"S-siapa..?" Suara itu berbicara lagi. Yuipon mulai bingung dan memutuskan untuk merubah posisinya sedikit, matanya melebar kaget, menyadari kenyataan bahwa sebenarnya dia bersama seseorang di dalam lemari. Itu juga menjelaskan kenapa dia mendarat di sesuatu yang lembut ketika didorong Manaka dan suara tadi juga.

"Z-Zuu...!?" Yuipon dengan cepat menutup mulutnya ketika ia sadar bahwa Oda pasti masih berada di ruang ganti, mencari dirinya. Tapi dia juga sebenarnya tak bisa menyembunyikan rasa terkejutnya, kenapa gadis di sebelahnya ini bisa berada di lemari juga.

"Y-Yui-mmmpphh.." Yuipon menutup bibir Zuumin yang hendak berkata-kata dengan miliknya agar tetap diam.

'Aku harusnya hanya menutup mulutnya saja, tapi ini boleh juga..' pikir Yuipon saat membaringkan perlahan Zuumin di lemari, memperdalam ciuman. Mengejutkan, Zuumin membalas dan memperdalam ciuman mereka juga. Ciuman itu berhenti ketika mereka mulai kehabisan nafas. Mereka terengah-engah, mencari udara untuk bernafas di tempat yang sempit itu.

"Apa yang sedang kau lakukan disini, Yuipon?" Tanya Zuumin karena dia tidak mengerti kenapa gadis di sebelahnya ada di lemari. Untuk dia, setidaknya ia punya alasan di sini.

"Tidakkah seharusnya aku yang bertanya padamu?"

Zuumin menghela nafas, "Aku tersandung ketika mengambil bajuku di lemari ini, kemudian tiba-tiba aku terkunci di sini. Aku mencoba meminta bantuan, tapi akhirnya aku kelelahan dan aku tertidur..?"

"Huh, apa yang kau lakukan, tidur di lemari dingin ini? Biarkan aku menghangatkan mu." Yuipon menunjukkan senyum hangatnya sementara menarik Zuumin mendekat kepadanya, memberikan gadis yang lebih kecil darinya itu kehangatan.

Zuumin tersenyum, dia membiarkan tubuhnya menuruti tarikan Yuipon yang membawanya kedalam kehangatan itu.

"Bagaimana denganmu, Yuipon? Kenapa kau bisa ada di sini?" Zuumin bertanya, dia memandang ke wajah Yuipon yang ada tepat di atasnya tanpa melepaskan pelukan mereka.

Kini giliran Yuipon yang menghela nafas, "Hah, Oda Nana selalu mencariku lagi. Risa bilang untuk bersembunyi tapi Manaka mendorongku kesini..."

"Nn. Apakah kau berfikir Manaka tau aku di sini?"

"Mungkin dia yang telah menguncimu" canda Yuipon, ia tertawa kecil, "Tapi ini tidak buruk juga, aku sangat merindukanmu"