A day with Techi - Mandi

412 54 9
                                    

Tanpa terasa Manaka ikut tidur saat Techi tidur tadi. Sudah sore ketika Manaka terbangun karena Techi menindih perutnya.

"Pippi~ bangun" rengek Techi.

"Iya pippi bangun ini jangan disitu kamu"

Techi turun dari perut Manaka dan duduk di sofa, Manaka juga ikut duduk.

"Techi mau apa?" tanya Manaka.

"Sudah sore pippi~ Techi lapar, Techi mau makan"

"Mau dibuatkan susu?"

"Tidak" tolak Techi sambil menggeleng.

Manaka berpikir tak ada makanan di rumah selain sandwich tadi. Haruskah dia keluar rumah untuk membelikan sesuatu. Huh dia malas keluar.

"Pippi !!"

"Akan ku telepon Risa dulu ya, kau diam dulu" Techi mengangguk.

Manaka mengambil Handphonenya dan segera menelpon Risa.

"Hallo Ris"

Hallo, jawab Risa.

"Kau pulang kapan?"

Sebentar lagi sepertinya, memangnya ada apa?

"Techi ada di sini, Akanen dan Yuuka yang menitipkannya padaku. Dia lapar dan tak mau dibuatkan susu di sini tak ada apapun"

Buatkan sesuatu untuknya

"Risa! aku tak bisa memasak"

Ke minimarket sana banyak makanan disana, saran Risa.

"Aku malas keluar"

Terserah kaulah, Risa menyerah jika kekasihnya sudah mengucap kata malas. Jika begitu Manaka tak akan mau di suruh apapun.

Aku akan pulang sebentar lagi, kamu sih daritadi tidur terus.

"Aku capek Risa..."

Iya, iya, aku akan pulang.

"Hati-hati..."

Iya.

Manaka menghempaskan tubuhnya ke sofa, dia masih mengantuk. Techi masih memperhatikan Manaka berharap dapat makanan.

"Techi mau makan pippi!" rengek Techi lagi.

"Techi, kita tunggu Risa ya.. Pippi ga bisa masak"

"Techi maunya sekarang"

Manaka memutar bola matanya malas.

"Sudah sore nih mau mandi ga Techi ?" tawar Manaka berusaha mengalihkan rasa lapar Techi.

"Mau! Mau!"

Manaka mengambil peralatan mandi Techi yang ada di tas. Sabun, shampo, handuk dan bebek-bebekan(?). Manaka mengisi bathup dengan air dan menambahkan sedikit sabun.

Techi masuk ke dalam bathup sambil tertawa-tawa senang. Tangannya menepuk-nepuk air sampai Manaka yang disebelahnya basah semua.

"Pippi mau bebek" Techi menunjuk bebek karet yang ada di atas wastafel.

Hendak mengambil Manaka punya ide lain. Manaka memang begitu terkadang Techi bertindak aneh di bilang ga biasa, orang Manakanya juga begitu.

Jeng! Jeng!

Jeng! Jeng!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Keyakizaka no KisekiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang