Aku berlari menembus kerumunan orang-orang di bandara Narita. Aku tak mengerti harus mencari mu dimana. Aku hanya ingin bertemu denganmu sebelum terlambat.
"Maafkan perkataan ku yang lalu. Aku tak bermaksud seperti itu."
Aku harus mencari dirimu kemana diantara ribuan orang-orang di sini. Mengapa ponsel mu tak dapat dihubungi? Ku mohon angkat telepon ku.
"Ku kenalkan kau pada teman baik ku. Ini Hirate Yurina. Techi kenal kan ini Nagahama Neru"
Dimana dirimu? Banyak hal yang ingin ku bicarakan denganmu. Aku ingin mengucapkan banyak terima kasih padamu.
"Tak apa kau pasti bisa berusaha di dua kampus. Semangat ya Neru!"
Setidaknya izin kan aku berbicara padamu dulu. Aku ingin banyak berterima kasih padamu atas semua kebaikan mu.
"Techi juga menyukai mu jadi ungkapkan saja perasaan mu. Aku selalu mendukung mu disini. Semangat!!"
Kau curang kau banyak mendukung ku tapi disaat seperti ini kau tak memberitahu ku. Kenapa begitu?"Aku sudah menemukannya," Techi terlihat terengah-engah sepertinya dia berlari menuju tempatku.
"Dimana dia?" tanyaku.
"Ada di tempat keberangkatan menuju London."
Lenganku langsung di tarik Techi menuju tempat yang dia maksud. Aku sangat berusaha mengimbangi kecepatan lari Techi.
Techi berhenti dan menunjuk gadis dengan rambut cokelat sebahu. Aku langsung menghampirinya dan memeluknya.
"Yone bodoh! Kenapa tidak memberitahu ku kalau kau akan ke London." Aku memeluknya dengan erat dan menangis disana.
"Maafkan aku Neru," kata mu lirih di sebelah telingaku.
"Kenapa kau tidak memberitahu ku? Kenapa Yone?"
Aku tak paham kenapa dia tak mau memberitahu ku kalau dia akan pindah ke London. Ku pikir dia telah terbuka padaku selama ini, tapi dalam hal ini dia tidak memberitahu ku.
"Aku tak mau membuat mu sedih Neru. Kau baru saja berbahagia bisa bersama Techi. Aku.. aku tak mau menghancurkan itu." Aku bisa mendengarkan suaranya bergetar saat mengatakan itu. Dia menahan air matanya.
"Tapi semua itu berkat Yone juga. Aku ingin Yone juga bahagia bersamaku dan jika Yone bersedih aku juga akan ikut sedih. Kita teman baik, kan?"
Yone mengangguk, "Maafkan aku Neru. Aku memang bodoh. Jangan lupakan aku ya dan semua kenangan kita."
"Pasti Yone, aku tidak akan melupakan mu."
Kau mendekati Techi kemudian menepuk sebelah pundaknya. "Jaga Neru baik-baik ya, karena aku juga menyayanginya. Aku tak akan memaafkan mu jika kau menyakitinya." Techi mengangguk.
"Aku harus berangkat sekarang Neru, sampai di sana aku akan langsung menghubungi mu. Jangan menangis lagi ya, aku tahu Neru gadis yang kuat."
"Janji ya, Yone akan tetap menghubungi ku walau kau ada di sana."
"Iya aku janji"
Saat itu juga pengumuman bahwa pesawat akan segera berangkat berkumandang.
"Aku pergi sekarang. Jaga dirimu baik-baik ya."
"Hm, Yone juga ya."
"Techi aku pergi dulu ya. Jaga dirimu dan Neru."
"Ya pasti, kau juga ya Yone" kata Techi.
Dia memelukku sekilas lalu pergi. Aku menunggu hingga pesawat yang dia tumpangi benar-benar ditelan awan diatas sana.
Aku pasti rindu senyum manisnya. Aku pasti rindu pada ketelatenannya mengajariku pelajaran yang tidak ku bisa ataupun saat giliran dia bertanya padaku. Aku pasti rindu pada sikap baiknya padaku.
Aku harap perpisahan ini bukan akhir dari persahabatan kita. Ku harap kita dapat selalu berteman baik.
Aku sangat menyayangi mu, Yone. Semangat untuk mengejar impian mu disana. Aku akan terus mendukungmu.
***
Yone!!
Pertamanya oshi ku grad. (╥﹏╥)
Udah ngerasa kalau ada apa-apa sama mbak Yone, eh ternyata beneran.Gak rela sih sebenernya (mana ada yang rela ditinggal oshi) tapi ya udah kalau masalah pendidikan sih gak bisa protes. Saya juga ngerasain masalahnya, kuliah itu berat.
Tetap semangat buat belajar mbak Yone. Jangan pernah lupa sama Keyaki dan fansnya.
Untuk para fans, ayo berusaha bareng buat ngerelain meski berat. Setelah ini akan ada member baru yang diumumkan. Mereka akan jadi penerus, tolong dukung mereka juga.
Doain juga saya tetep bisa nulis di tengah sibuknya jadwal kuliah yang padat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Keyakizaka no Kiseki
FanfictionKeyakizaka46's short story - fiction. Original Story by : Yukinao Rin