Midnight Movie

4.9K 534 52
                                    

" Awak nak tengok cerita apa ni ? Kalau awak buka cerita hantu saya taknak lah tengok . Saya tak su— " aku ketap bibir geram bila Taehyung dengan selamba tekup muka aku dengan kusyen kecil . Terus aku tolak tangan dia .

Taehyung tersengih pandang aku sebelum kepalanya dikalihkan semula dan memandang ke arah televisyen . Aku jeling dia sebelum kusyen yang berada di atas riba aku , aku tekupkan pada muka dia pula .

" Yah , "

" Awak yang buat dekat saya macamtu tadi kan ? Saya balas balik je , " sengaja aku bagi dia sakit hati . Tapi tak terjadi bila Taehyung hanya buat tak tahu . Terus aku cebikkan bibir dan bersandar pada sofa . Acah tak puas hati gitu .

" Aku pasang cerita hantu , kalau takut pergi peluk bantal , jangan peluk aku . " terus membuntang mata aku bila Taehyung tekan butang play dan cerita tu mula berjalan . Terus aku rapat dengan dia . Orang dah cakap yang tak suka cerita hantu dia pasang juga . Degil .

" Cerita apa ni awak , awak sengaja kan ? Saya dah cakap yang saya tak na— " kata - kata aku terhenti bila Taehyung bangun dan menuju ke dapur . Aku kaku . Ruang tamu dah gelap , Taehyung pula hilang ke dapur yang juga gelap . Dan sekarang hanya televisyen yang menerangi ruang tu dan ceritanya ialah cerita hantu . Terus aku tutup muka dengan kusyen kecil .

" Taehyung , sorrylah , okay saya tak membebel , saya tengok cerita ni tapi awak temanlah saya , " aku mengalah . Dan saat aku terasa sofa disebelahku sedikit tenggelam , aku lega bila Taehyung ada disebelah aku , dia pergi ambil popcorn rupanya .

" Awak , nak tanya ni , "

" Hm , "

" Kenapa cerita ni takde cakap pun , kata cerita hantu . "

" A quite place , cerita ni takde dialog banyak . " jawab Taehyung . Aku mengangguk dan kusyen tadi aku letakkan di atas riba . Lengan kirinya aku peluk . Taehyung pandang aku dengan pandangan yang menjengkelkan .

" Tangan pun awak nak kedekut dengan saya ke ? Selama seminggu ni saya tak kedekut pun pinggang saya bila awak nak peluk time tid— " Taehyung sumbatkan bertih jagung dalam mulut aku . Aku genggam penumbuk . Dia ni dari tadi lagi tau ,

" Jangan bising boleh tak ? Aku tinggal kau nanti baru tahu , diam dah la . " ujarnya membuatkan aku terus menjelingnya . Bertih jagung dalam mulut aku kunyah perlahan sebelum aku jauhkan diri dari dia . Merajuk .

45 minit kemudian . Terhinjut bahu aku saat cerita tu keluarkan bunyi yang kuat , nasib aku tak terjerit . Cerita ni dah la takde dialog lepastu banyak scene seram lepastu asyik bagi terkejut je weh apani , saya tak kuat . Terus aku pergi dekat Taehyung balik .

" Ha kenapa dekat ? Tadi jauh sangat , pergilah sana . " perlinya membuatkan aku mencebik . Dia ni kan ,

" Awak ni kejamlah , baik saya naik atas tidur ! " ujarku sebelum bangun dan berjalan dua langkah menjauhi sofa dan berura - ura untuk ke tangga , tapi aku melompat naik ke atas sofa balik bila cerita tu ada lagi bunyi mengejut .

Aku buat tak tahu bila Taehyung ketawakan aku . Tak sukalah tengok cerita ni , banyak terkejut , dan aku boleh mati terkejut sebab terlampau takut .

" Dahla , suka betul awak gelakkan saya ? Saya terkejut je , bukan tak— argghhh !! " aku terjerit bila dalam cerita tu ada orang tua tu menjerit dalam hutan . Ya Tuhan pakcik ! Kau tahu yang tak boleh ada bising sikit pun tapi kau jerit kenapa ?!

" Taehyung , janganlah gelak , " Aku cubit pinggang dia dan akhirnya dia berhenti gelak . Dia dekatkan muka dia dengan aku dan aku memuncung . Dia sengaja ,

" Penakut , " ujarnya sebelum memandang ke arah televisyen semula . Aku menjeling sebelum tubuh aku baringkan . Kepala aku rehatkan pada sofa dan kaki aku pula sengaja aku letakkan atas riba dia . Mula - mula dia macam nak marah tapi aku sengaja pejam mata .

Dapat aku rasa tangan dia sentuh kaki aku . Dan tak lama lepastu aku terlena .

Taehyung's

" Yeon , bangun . Jom tidur dekat atas . " kejut aku sebelum meninggalkan dia buat sementara dan menuju ke dapur . Aku ke depan semula dan bertinggung di tepi sofa dimana Jiyeon sedang tidur .

" Yeon , " akhirnya dia terjaga . Aku bangun sebelum tangannya aku capai dan aku tarik perlahan . Jiyeon duduk sebelum berdiri . Terus tangan kiri aku peluk bahu dia dan aku bawa dia ke arah tangga . Aku pandang Jiyeon dan senyum . Terus tubuhnya aku dukung sebelum tangga aku daki satu - persatu .

Tubuh Jiyeon aku baringkan di atas katil dan aku selimutkan dia . Rambutnya aku kemaskan sebelum tangan kiri aku , aku rehatkan di sebelah pinggang Jiyeon .

Jujur aku dah mula selesa dengan dia . Dah seminggu kami tidur sebilik dan aku dah rasa senang dengan dia . Walaupun aku masih belum boleh terima dia sebagai isteri aku sepenuhnya , tapi aku tetap akan berusaha untuk terima dia satu hari nanti .

Dan aku akan cuba untuk lupakan Eunhwa perlahan - lahan demi Jiyeon .

" Night kiss , " bisikku sebelum bibirnya aku cium sesaat . Itulah rutin aku setiap malam dalam seminggu ni . Aku akan cium bibir dia curi - curi bila dia tidur . Aku taknak dia tahu yang aku buat macamtu . Biarlah aku je yang tahu . Lagipun aku malu dengan dia kadang - kadang .

Aku bangun dari birai katil dan bergerak ke bilik air . Muka aku basahkan sebelum gigi aku berus . Selesai berkumur , aku keluar semula dan bergerak ke katil . Tempat disebelah Jiyeon aku ambil dan seperti biasa , pinggang dia aku peluk .

Betul apa yang dia cakap tadi , dia tak pernah kedekut pinggang dia bila aku nak peluk setiap malam sebelum tidur . 

Dan malam tu , merupakan malam ke-8 kami tidur sebilik , sekatil dan seselimut😂 .

~ To be continue ~

[ DIBUKUKAN ] Mr Perfect% [ COMPLETE ]Where stories live. Discover now